India kembali mengalami babak baru soal wabah kesehatan. Masih berusaha 'perang' melawan pandemi Covid-19, kini mereka kembali harus berurusan dengan wabah penyakit baru yaitu jamur hitam.
Jamur hitam termasuk infeksi yang jarang. Penyakit ini disebabkan oleh paparan jamur mukosa yang banyak ditemukan di tanah, tanaman, pupuk kandang serta buah dan sayuran busuk.
Penyakit yang biasa disebut Mucormycosis ini memengaruhi sinus, otak dan paru-paru yang terpapar. Biasanya 50% kematian terjadi pada mereka yang memiliki kekebalan tubuh rendah atau penyakit bawaan seperti diabetes, kanker atau HIV/AIDS.
Dalam data terbearunya, Menteri Kesehatan India Mansukh Mandaviya menyebutkan, hingga kini tercatat ada 45.374 kasus jamur hitam di sana. Dan sekitar 4.300 kasus berujung pada kematian.
Akan tetapi Dr Raghuraj Hegde dari kota Bangalore mengatakan kemungkinan jumlah kasus dan kematian karena jamur hitam di India lebih tinggi dari yang dilaporkan. Ini karena sistem kesehatan yang masih belum siap untuk mendeteksi lonjakanjamur hitam.
"Umumnya, kematian terjadi dalam waktu mingguan atau bulanan setelah terinfeksi. Sistem yang ada sekarang tidak terlalu bagus mendeteksi data itu," kata Dr Raghuraj seperti dikutip dariBBC, Kamis (22/7/2021).
Penyebabnya adalah penggunaan obat Covid-19. Selengkapnya baca di sini.