Mengenal Serba-serbi Terapi Garam, untuk Upaya Melindungi Diri dari Polusi Udara dan Masalah Pernapasan

Meuthia Khairani | Beautynesia
Senin, 11 Sep 2023 18:45 WIB
Jenis-jenis Terapi Garam untuk Pernapasan
Jenis-jenis terapi garam untuk pernapasan/Foto: Wikimedia/Gnangarra

Terapi garam adalah terapi alami yang dapat dilakukan dengan menghirup partikel garam yang terionisasi negatif dan bersifat antimikroba, antiseptik, dan antiinflamasi. Terapi ini dapat membantu memperbaiki gangguan pernapasan, mengurangi peradangan, meningkatkan sirkulasi, dan manfaat kesehatan lainnya di kala udara buruk seperti sekarang-sekarang ini.

Penasaran apa saja jenis terapi dan manfaat dari terapi yang dilakukan oleh selebriti Nikita Willy untuk melindungi anaknya dari polusi udara ini? Simak ulasannya berikut ini, Beauties.

 

 

Manfaat Terapi Garam

Manfaat terapi garam/Foto: Pexels/monicore

Melansir SelectSalt, terapi garam memiliki berbagai manfaat. Di antaranya, terapi garam telah terbukti dapat meringankan gejala pilek, flu, alergi, asma, bronkitis kronis, hingga meningkatkan kekebalan tubuh.

 

Jenis-jenis Terapi Garam untuk Pernapasan

Jenis-jenis terapi garam untuk pernapasan/Foto: Wikimedia/Gnangarra

Ada beragam jenis terapi garam yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan pernapasan, yakni menggunakan neti pot, lampu garam, dan inhaler garam Himalaya. Simak detailnya berikut ini, Beauties. 

Neti Pot

Neti pot/Foto: Wikimedia Commons/Vincentverhaak
Neti pot/Foto: Wikimedia Commons/Vincentverhaak

Neti pot adalah pot keramik kecil yang menampung larutan air garam. Kamu bisa memasukkan larutan garam dari tabungnya ke lubang hidung. Terapi garam dengan neti pot bermanfaat untuk mendetoksifikasi sekaligus mengeluarkan racun dan lendir dari saluran hidung untuk mengurangi peradangan. Kamu bisa melaukan terapi ini dua kali sehari.

Disarankan untuk menggunakan air steril atau air yang matang untuk melarutkan garam ya, Beauties.

Lampu Garam

Lampu garam/Foto: Wikimedia Commons/Gnangarra
Lampu garam/Foto: Wikimedia Commons/Gnangarra

Terapi ini menggunakan lampu garam kristal Himalaya murni yang biasanya dipasang di dasar kayu rosewood. Lampu ini memancarkan cahaya ke ruangan sekaligus melepaskan ion garam negatif ke atmosfer sekitar dari panas bola lampu di dalamnya.

Terapi ini dinilai dapat meredakan alergi, mengurangi peradangan sinus, membuatmu bernapas dengan lebih mudah, mendetoks saluran hidung dan paru-paru, dan tidur lebih nyenyak.

Inhaler Garam Himalaya

Inhaler garam Himalaya/Foto: Istimewa
Inhaler garam Himalaya/Foto: Istimewa

Inhaler garam atau Himalayan salt inhaler adalah alat yang menyimpan partikel garam mikron dan bisa dihirup.  Inhaler garam dapat meredakan gejala asma, alergi, sinus, dan masalah pernapasan lainnya.

Sebuah studi tahun 2007 yang diterbitkan dalam jurnal Pneumologia menunjukkan bahwa menggunakan inhaler kering selama 30 menit setiap hari, lima hari dalam seminggu selama tiga bulan, dapat memperbaiki gejala penyakit paru kronis dengan signifikan.

 

Seberapa Aman Melakukan Terapi Garam di Rumah?

Seberapa aman melakukan terapi garam di rumah/Foto: Unsplash/Faraun Raufi

Ya, pertanyaan selanjutnya apakan terapi ini aman? Dilansir dari Byrdie, memang belum ada studi keamanan skala besar tentang terapi garam. Namun, secara umum tidak ada bahaya yang ditimbulkannya.

Yang perlu dipahami adalah bahwa terapi ini melengkapi upaya pengobatan saluran pernapasan, bukan menggantikannya apalagi menjadikan terapi ini sebagai satu-satunya solusi untuk masalah pernapasan.

Alangkah lebih baik bila sebelum kamu melakukan terapi ini, kamu berkonsultasi dulu dengan dokter ya, Beauties.

_____

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE