Miris, Kisah Perempuan Pembaca Ditodong Pistol Taliban Karena Bermakeup dan Tak Berhijab

Tim Wolipop.com | Beautynesia
Selasa, 24 Aug 2021 06:22 WIB
Miris, Kisah Perempuan Pembaca Ditodong Pistol Taliban Karena Bermakeup dan Tak Berhijab
Mehr Mursal Amir Foto: Twitter BBC

Satu lagi kisah miris perempuan di Afghanistan karena taliban. Hanya karena tak berhijab dab menggunakan makeup, seorang pembaca berita ditodong pistol.

Adalah Mehr Mursal Amiri, perempuan yang berprofesi sebagai pembaca berita di TV Kabul, RTA, yang mengalami nasib naas ini. Ia dipaksa pulang dari kantornya, sambi ditodong pistol dan dicaci maki.

"Semuanya sudah berubah dan menjadi lebih buruk. Demokrasi sudah hilang dan masa depan sangat gelap, terutama untuk para perempuan di negaraku,"ujar Mehr mengungkapkan ketakutannya, seperti yang dikutip Wolipop dari Dailymail.

Lebih lanjut perempuan 24 tahun itu bercerita bagaimana mencekamnya suasana di kantornya. Pasukan Taliban masuk ke dalam stasiun beritanya. Mereka bersenjata dan marah-marah kepada para atasan. Para perempuan di sana pun langsung diminta untuk segera meninggalkan gedung.

Mehr merasa hak untuk memilih dan menggunakan pakaian kini telah direnggut darinya. Perempuan yang tengah menjalankan studinya di fakultas hukum itu berujar, cacian ia dapatkan karena tak menggunakan pakaian sesuai syariat Islam. Selain itu ia juga dihina karena menggunakan makeup.

Kini ia mengaku harus bersembunyi karena khawatir akan dianggap masalah oleh Taliban. Ketakutannya sangat beralasan mengingat hingga kini sudah banyak jurnalis serta perempuan yang memiliki sosok penting di Afghanistan menjadi sasaran Taliban.

"Aku harus bersembunyi untuk sementara dan pindah ke alamat lain berjaga-jaga jika mereka mencariku karena dianggap membuat masalah," ujarnya.

Untuk berita selengkapnya, klik di sini.

(ayk/ayk)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.