Mitos atau Fakta, Benarkah Mandi Pakai Air Galon Bikin Kulit Lebih Sehat?

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Kamis, 02 Oct 2025 06:15 WIB
Mitos atau Fakta, Benarkah Mandi Pakai Air Galon Bikin Kulit Lebih Sehat?
Ilustrasi Air dalam Kemasan Galon/Foto: Freepik.com/fabrikasimf

Punya kulit sehat pastinya menjadi impian banyak perempuan. Namun di tengah banyaknya orang yang kesulitan menemukan cara perawatan kulit secara efektif, belakangan ini beredar kabar bahwa mandi air galon bisa bikin kulit lebih glowing dan bercahaya.

Isu ini bermula dari kabar yang ramai di dunia maya, terkait salah satu tokoh masyarakat yang request mandi air galon saat melakukan kunjungan kerja. Walaupun isu ini telah dibantah dan dipastikan hoaks, namun tetap saja publik penasaran tentang bagaimana jadinya jika seseorang menggunakan air minum dalam kemasan (AMDK), termasuk air galon, untuk mandi.

Lalu, benarkah mandi pakai air galon, atau AMDK lain, bisa bikin kulit sehat dan glowing? Jangan asal percaya, coba kita bedah dulu fakta-faktanya berikut ini!

Fakta: Mandi Air Mineral Bermanfaat untuk Kulit

Ilustrasi Mandi dengan Air Mineral/Foto: Freepik.com/Freepik
Ilustrasi Mandi dengan Air Mineral/Foto: Freepik.com/Freepik

Sudah sejak lama, terapi mandi menggunakan air mineral dikenal memberi manfaat bagi tubuh dan kulit. Di beberapa negara, bahkan ada tradisi balneoterapi atau perawatan kesehatan dengan cara berendam di sumber air panas alami yang kaya mineral.

Melansir laman Rochester Regional Health, air mineral mengandung berbagai zat seperti magnesium, kalsium, hingga sulfur yang bisa membantu meningkatkan kelembapan kulit, mengurangi inflamasi, serta menenangkan iritasi. Beberapa penelitian juga menyebut bahwa mandi air mineral dapat meringankan kondisi kulit tertentu seperti psoriasis, dermatitis atopik, dan eksim.

Tidak heran kalau spa dengan konsep mineral bath atau hot spring banyak diminati. Banyak yang membuktikan bahwa kulit terasa lebih segar, lembut, dan sehat setelah terapi ini.

Tapi Apakah Air Galon Sama dengan Air Mineral?

Ilustrasi Air Minum dalam Kemasan Galon/Foto: Freepik.com/fabrikasimf

Di Indonesia, AMDK (air galon, botol, cup, dan lain-lain) selama ini sering disebut juga sebagai air mineral. Penyebutan ini menjadi salah kaprah sehingga banyak orang mengira air galon yang biasa dibeli untuk kebutuhan rumah tangga identik dengan air mineral. Padahal, tidak selalu demikian.

Menurut Medical News Today, air mineral adalah air yang berasal dari mata air alami dengan kandungan mineral tertentu yang terjaga. Sementara itu, air galon kemasan di pasaran ada yang berupa air mineral, tapi ada juga yang berupa air murni (pure water) atau air yang sudah melalui proses demineralisasi sehingga hampir tidak mengandung mineral sama sekali.

Melansir situs Roagua, perbedaan utama air murni dan air mineral terletak pada kandungan zat di dalamnya. Air murni hanya berfungsi sebagai hidrasi, sedangkan air mineral memberikan tambahan manfaat melalui kandungan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Jadi, tidak semua air galon otomatis bisa disebut “air mineral” yang baik untuk kulit.

Apa Saja Kandungan dalam Air Galon?

Ilustrasi Kandungan Mineral dalam Air Minum dalam Kemasa/Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Air galon umumnya sudah melalui proses penyaringan dan pengolahan agar aman diminum. Namun, kandungan di dalamnya bisa berbeda-beda tergantung merek dan sumber air. Ada yang mengandung mineral dalam jumlah kecil, ada pula yang hampir tidak memiliki mineral sama sekali.

Selain itu, faktor kemasan juga penting. Badan POM pernah mengeluarkan penjelasan tentang kekhawatiran terkait bisfenol A (BPA) pada galon yang digunakan berulang kali. BPA adalah zat kimia yang bisa bermigrasi dari plastik ke dalam air, terutama jika kemasan terkena panas atau digunakan terlalu lama. Walaupun kadarnya umumnya masih dalam batas aman, hal ini tetap menjadi perhatian konsumen. Jika air yang terkena BPA mengenai kulit yang sensitif terhadap zat kimia, maka juga akan berdampak negatif.

Sementara Business Insider juga menyebutkan bahwa air suling (distilled water) atau air yang sangat murni tidak memiliki elektrolit atau mineral, sehingga kurang memberikan manfaat tambahan bagi tubuh selain sekadar hidrasi. Namun, beberapa produk AMDK diolah hanya menghilangkan patogen dan zat berbahaya di dalamnya, tapi kandungan mineral tetap terjaga atau bahkan ditambahkan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Dengan kata lain, tidak semua air galon memiliki kualitas yang sama.

Jadi Apakah Mandi Air Galon Baik untuk Kulit?

Ilustrasi Manfaat Mandi dengan Air Galon/Freepik.com/Freepik

Mandi dengan air galon tidak otomatis membuat kulit lebih sehat. Manfaatnya sangat bergantung pada kualitas air itu sendiri. Ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Apakah air tersebut mengandung mineral yang bermanfaat untuk kulit?
  • Apakah pH-nya seimbang dan tidak terlalu asam atau basa?
  • Apakah air benar-benar bersih dan bebas kontaminan?

Mandi dengan air mineral bisa membantu menjaga kelembapan kulit, terutama jika air keran di suatu daerah kualitasnya buruk (misalnya terlalu tinggi kandungan klorin atau logam berat). Namun, jika air galon yang digunakan hanyalah air murni tanpa mineral, manfaat spesifik untuk kulit akan lebih minim.

Dengan demikian, mandi air galon bisa memberi efek baik asalkan airnya benar-benar berkualitas, bersih, dan mengandung mineral yang seimbang. Tetapi menyebutnya sebagai “rahasia kulit sehat” jelas terlalu berlebihan.

Rekomendasi Treatment Mandi yang Disarankan untuk Kulit

Ilustrasi Mandi dengan Air dengan Kandungan Mineral Alami/Foto: Freepik.com

Daripada bingung apakah harus mandi dengan air galon atau tidak, perawatan mandi yang bisa diandalkan untuk kesehatan kulit adalah terapi dengan air mineral alami. Studi dalam Journal of the American Academy of Dermatology menekankan bahwa balneoterapi menggunakan air mineral dari sumber tertentu mampu membantu meredakan peradangan, meningkatkan kelembapan, serta mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan.

Selain itu, Beauties juga bisa menjaga kesehatan kulit dengan cara sederhana seperti:

  • Menggunakan sabun lembut yang tidak mengikis minyak alami kulit.
  • Tidak mandi terlalu lama dengan air panas karena bisa membuat kulit kering.
  • Rutin mengaplikasikan pelembap setelah mandi agar kulit tetap terhidrasi.

Dengan demikian, isu mandi dengan air galon mungkin terdengar unik, tetapi fakta ilmiah menunjukkan bahwa manfaat utama untuk kulit bukan datang dari “galon” itu sendiri, melainkan dari kualitas air yang digunakan. Jika air galon mengandung mineral yang seimbang dan bersih, tentu bisa memberi efek baik bagi kulit. Namun, jika tidak, manfaatnya tidak jauh berbeda dengan air biasa.

Jadi, alih-alih terjebak pada tren atau isu viral, lebih baik fokus pada kualitas air yang digunakan sehari-hari dan kebiasaan mandi yang sehat untuk menjaga kecantikan kulit.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE