Mitos atau Fakta, Makan Kurma Ganjil Lebih Sehat? Ini Jawabannya Menurut Penelitian

ADILA PUTRI ANISYA | Beautynesia
Kamis, 06 Mar 2025 10:30 WIB
Fakta tentang Makan Kurma Sebaiknya Dalam Jumlah Ganjil
Fakta makan kurma ganjil/Foto: Pexels

Kurma adalah salah satu buah yang sangat populer, terutama di kalangan umat Muslim. Selain dikenal sebagai makanan yang dianjurkan dalam sunnah Rasulullah SAW, kurma juga memiliki banyak manfaat kesehatan. 

Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan umat Muslim adalah mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil. Tradisi ini dipercaya memiliki makna tersendiri, baik dari sisi religius maupun kesehatan. 

Namun, apakah benar ada perbedaan antara makan kurma dalam jumlah ganjil atau genap dari sudut pandang ilmiah? Mari kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini yuk Beauties!

Fakta tentang Makan Kurma Sebaiknya Dalam Jumlah Ganjil

Fakta makan kurma ganjil/Foto: Pexels

Secara budaya dan religius, umat Muslim meyakini bahwa makan kurma dalam jumlah ganjil lebih baik. Namun, dari sisi medis, sebuah penelitian pada 2019 yang dilakukan terhadap 84 partisipan dari Universitas Baghdad menunjukkan bahwa tak ada perbedaan signifikan dalam kadar gula darah antara mereka yang mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil atau genap.

Penelitian ini mengukur kadar glukosa darah sebelum dan sesudah mengonsumsi kurma pada dua kelompok: satu kelompok makan kurma dalam jumlah genap, sementara kelompok lainnya dalam jumlah ganjil.

Hasilnya menunjukkan bahwa baik konsumsi kurma dalam jumlah ganjil maupun genap nggak memiliki dampak berarti terhadap kadar gula darah, baik dalam keadaan puasa maupun setelah makan.

Selain itu, kurma sendiri merupakan buah yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Dengan indeks glikemik yang relatif rendah, kurma nggak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. 

Oleh karena itu, manfaat kesehatan dari kurma lebih dipengaruhi oleh jumlah dan pola konsumsi secara keseluruhan daripada sekadar apakah dikonsumsi dalam jumlah ganjil atau genap.

Makan Kurma dalam Jumlah Ganjil Hanya Budaya

Makan kurma ganjil hanya budaya/Foto: Pexels

Dikutip dari 7D Variety, alasan utama tradisi makan  kurma  dalam jumlah ganjil berasal dari kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadis disebutkan:

“Pada hari Idul Fitri, Nabi SAW, tidak keluar rumah sebelum memakan beberapa kurma.” (Sahih Bukhari, Hadis: 953)

Hadis lain menyebutkan bahwa, “Dia (Nabi Muhammad SAW) akan memakan kurma dalam jumlah ganjil, pada hari raya Idul Fitri”. 

Dari sinilah kebiasaan makan kurma dalam jumlah ganjil berkembang di kalangan umat Muslim, lebih sebagai bentuk penghormatan terhadap sunnah Nabi SAW, Beauties.

Kendati demikian, dari segi kesehatan, nggak ada perbedaan nyata antara makan kurma dalam jumlah ganjil atau genap. Yang terpenting adalah mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan, karena kurma sendiri kaya akan nutrisi yang baik bagi tubuh.

Jadi, apakah harus makan kurma dalam jumlah ganjil? Itu kembali pada pilihan masing-masing ya, Beauties. Jika dilakukan sebagai bentuk ibadah dan mengikuti sunnah, tentu ini memiliki nilai tersendiri bagi umat Muslim. 

Namun, jika dilihat dari sisi kesehatan, yang utama adalah mengonsumsi kurma secara moderat agar mendapatkan manfaat terbaiknya.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

(sim/sim)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE