Perempuan Ini Alami Lumpuh Usai Makan Pesto Kedaluwarsa, Dirawat di RS hingga Setahun
Nadya Quamila | Beautynesia
Minggu, 01 Oct 2023 12:00 WIB
Perempuan Ini Alami Lumpuh Usai Makan Pesto Kedaluwarsa, Dirawat di RS hingga Setahun/Foto: Dok. Jam Press/Doralice Goes
Seorang perempuan asal Brasil memakan presto kedaluwarsa yang dibelinya di pasar petani harus dirawat di rumah sakit selama setahun. Menurut dokter, perempuan bernama Doralice Carneiro Sobreira Goes (47), mengalami infeksi botulisme yang membuatnya lumpuh sementara.
Goes membeli pesto dari pasar petani lokal di Brasil pada Desember 2021 lalu. Usai membeli, Goes tidak langsung memakannya. Ia baru mengonsumsi pesto pada bulan berikutnya, sebagaimana dilansir dari People.
"Pesto tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, [penjaga toko] juga tidak memberi saya instruksi penyimpanan, tetapi saya sering menjadi pelanggan," kata Goes.
Menurut Goes, pesto tersebut tidak terlihat basi, dan rasanya pun enak. Namun, keesokan harinya usai mengonsumsi pesto, Goes mulai merasa sakit.
Alami Lumpuh Hampir Seluruh Tubuh
Doralice Goes/Foto: Dok. Jam Press/Doralice Goes
Goes merasa pernapasannya terganggu dan lidahnya seperti kesemutan.
“Badan saya tidak enak badan, pernafasan saya semakin parah, dan lidah saya seperti kesemutan,” kata Goes.
Goes memutuskan untuk pergi ke rumah sakit seorang diri untuk memeriksakan kondisinya. Namun, begitu Goes memarkir mobilnya di rumah sakit, tiba-tiba tubuhnya membeku dan tidak bisa bergerak.
“Saya tidak bisa menggerakkan tubuh saya jadi saya keluar dari mobil,” katanya Goes, dilansir People dari The Independent. “Saat itulah saya melihat seorang karyawan dengan kursi roda, jadi saya berteriak, lalu mereka datang dan membantu saya duduk di kursi roda.”
Saat Goes diperiksa dokter, dia muntah-muntah dan kesulitan bernapas. Tubuh Goes hampir lumpuh seluruhnya, dia hanya mampu menggerakkan dua jari kakinya.
Alami Infeksi Botulisme
Doralice Goes/Foto: Instagram/doralice.goes
Setelah diperiksa, dokter mendiagnosis bahwa Goes mengalami botulisme, dan pesto yang ia konsumsi menjadi sumber infeksinya.
Botulisme adalah kondisi “jarang namun serius” yang disebabkan oleh racun yang diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum, menurut Mayo Clinic, yang menunjukkan bahwa makanan kaleng seringkali menjadi pemicunya.
“Bakteri berbahaya berkembang biak dan menghasilkan racun di lingkungan dengan sedikit oksigen, seperti makanan kalengan di rumah,” tulis Mayo Clinic.
Tergantung pada seberapa banyak toksin yang dikonsumsi, gejalanya mungkin mulai muncul dalam beberapa jam, termasuk kesulitan menelan atau berbicara, mual, kesulitan bernapas, dan penglihatan kabur.
Meskipun antitoksin dapat membantu membatasi kerusakan akibat botulisme, “pemulihan mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan dan biasanya memerlukan terapi rehabilitasi yang diperpanjang,” kata Mayo Clinic.
Goes harus menjalani pemulihan selama satu tahun di rumah sakit.
“Saya diberi kompresi kering dan kejut listrik untuk menghilangkan rasa sakit kronis. Ketika saya mendapat lebih banyak kekuatan di tubuh bagian atas, saya juga beradaptasi [untuk] bermain tenis meja," tuturnya.
“Saya sekarang bisa buang air kecil dan makan sendiri,” tambahnya.
Untuk membantunya berjalan dan bergerak, Goes menggunakan bantuan alat. Kondisi Goes semakin membaik, ia bisa bernapas tanpa bantuan alat selama sembilan bulan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
