Perlu Tahu, Ini Ciri-Ciri Kalau Kamu Melakukan Self-Gaslighting
Gaslighting merupakan bentuk manipulasi psikologis yang terlihat biasa saja namun berbahaya, di mana pelaku menyebabkan penerima mempertanyakan atau meragukan realitas, ingatan, dan kewarasan mereka. Dalam hubungan, tanda-tanda gaslighting dapat membuat hubungan tampak dalam situasi biasa, dengan berbagai pemikiran yang sebenarnya mengindikasi bahwa hubungan tersebut toxic.
Pasangan yang melakukan gaslighting mungkin mengabaikan emosimu dan bersikeras bahwa kamu terlalu sensitif atau akan terang-terangan berbohong demi membela diri, membuatmu mempertanyakan persepsimu tentang realitas. Konsekuensi jahat dari punya pasangan manipulatif ini adalah kamu pun akan mengalami keraguan untuk bertahan pada hidup dalam bentuk self-gaslighting.
Self-gaslighting ini akan membuatmu meremehkan pengalaman sendiri dan menurunkan harga dirimu dan keraguan pada diri sendiri. Lalu, seperti apa ciri kalau kamu sedang melakukan self-gaslighting? Cari tahu di sini.
Kamu mengabaikan atau menganggap sepele pengalamanmu
Mengabaikan pengalaman sendiri mungkin tampak tidak kentara, tetapi kerugian terbesarnya adalah kamu menganggap sepele hingga tidak lagi mengakui emosi sendiri. Kamu mungkin mengatakan pada diri sendiri bahwa kamu terlalu bereaksi berlebihan atau ada yang salah dalam perasaanmu.
“Self-gaslighting terjadi ketika secara berlebihan menanggapi emosi kita dengan logika, mengatakan pada diri sendiri bahwa kita seharusnya tidak seperti yang kita lakukan karena secara logis kita memahami ini,” ujar Grace Dowd, LCSW, psikoterapis berlisensi dan pemilik Psikoterapi Grace Dowd yang berlokasi di Austin, Texas yang dikutip dari Popsugar.
“Misalnya, jika seseorang menyakiti perasaan kita, kita mungkin mengabaikan perasaan sakit hati kita dengan mengatakan bahwa orang tersebut mungkin sedang mengalami hari yang berat atau kita terlalu sensitif,” jelas Dowd. Itu terjadi karena kita yakin bahwa perasaan kita bukan masalah besar bagi orang lain, padahal itu adalah bentuk toleransi dari self-gaslighting.
Kamu mengurus perasaan orang lain
![]() Kamu terlalu mengurusi perasaan orang lain/Foto: Freepik/@Jcomp |
Alih-alih mengakui emosimu apa adanya, kamu malah mengurusi perasaan orang lain. Kamu membuat penjelasan tentang perasaan orang lain dan mengurusi bagaimana mereka menanggapi sesuatu secara emosional. Kamu mungkin meyakinkan diri sendiri dan orang lain bahwa kamu harus bereaksi atau berperilaku dengan cara tertentu yang mungkin belum tentu sejalan dengan niat atau moralmu.
Kamu memiliki kritik batin yang kuat
Kamu memiliki kritik batin yang kuat/ Foto: Freepik/@Tirachardz
“Seseorang melakukan self-gaslighting ketika mereka jatuh ke dalam kondisi membandingkan dan mengatakan pada diri sendiri bahwa kita tidak memiliki alasan untuk merasa seperti yang kita lakukan, karena orang lain jauh lebih buruk dari kita,” ujar Dowd.
Hal ini dapat membangkitkan kritik batin, yang akhirnya membuatmu mengkritik setiap tindakanmu sendiri. Kamu mungkin akan membandingkan dirimu, pengalamanmu, dan bahkan pencapaianmu dengan orang lain dan terus menerus mengkritik diri sendiri dalam bereaksi terhadap situasi.
Kamu kesulitan memilih mana yang benar
Hubungan yang lama dengan seseorang yang melakukan gaslighting kepadamu akan membuatmu terus-menerus mempertanyakan persepsi dirimu sendiri. Ketika kamu dibohongi atau dimanipulasi untuk percaya bahwa ada sesuatu di kepalamu, kamu mulai meragukan hal-hal lain bahkan jika kamu memiliki bukti yang jelas atau kamu ada di sana menyaksikannya secara langsung. Dowd mengatakan salah satu cara untuk mengetahui bahwa kamu melakukan self-gaslighting adalah jika kamu kesulitan memilih kebenaran berdasarkan pengalamanmu.
Kamu meragukan harga dirimu
![]() Kamu meragukan harga dirimu/Foto: Pexels/Runshi Zheng |
Harga diri merupakan ciri terakhir untuk mengetahui apakah kamu melakukan self-gaslighting. Hidup dalam kondisi penolakan terus-menerus dan self-talk yang terlalu mengkritik diri dapat membuatmu kehilangan harga diri. “Kritik pada diri sendiri seringkali dibentuk oleh cara orang lain berbicara dan menanggapi kita dan ‘dunia batin’ kita (pikiran, perasaan, dan persepsi kita),” kata Dowd.
Saat kamu membentuk kebiasaan self-gaslighting, self-talk-mu akan terhalang, dan kamu mulai mempertanyakan apakah pantas mendapatkan pencapaianmu sekarang. Kamu mungkin tidak vokal tentang suatu pencapaian atau meremehkan kepentingannya bagimu. Ini mungkin membuatmu ragu untuk mengejar peluang tertentu karena kamu tidak yakin kamu cukup baik untuk mereka tau kamu pantas mendapatkannya.
Itulah beberapa ciri-ciri kalau kamu sedang melakukan self-gaslighting. Kamu harus mulai mengurangi dan percaya bahwa kamu pantas mendapatkan sesuatu yang berharga, ya Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

