Belakangan, polusi udara Jakarta semakin meningkat. Tercatat, indeks kualitas udara di Jakarta mencapai angkat 178 pada Rabu, 31 Mei lalu yang berarti berada pada level tidak sehat berdasarkan data IQair. Angka ini sangat jauh dari kategori kualitas udara sehat. Melansir dari United States Environmental Protection Agency, kualitas udara di suatu wilayah dikatakan sehat apabila berada pada kisaran angka 0-50.
Meningkatnya polusi udara Jakarta ini, membuat Kementerian Kesehatan Indonesia mewanti-wanti warga Jakarta untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama di pagi hari. Pasalnya, polusi udara ini dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, terutama kesehatan saluran pernapasan, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang.
Selain mengurangi aktivitas di luar ruangan, kamu juga bisa menerapkan beberapa cara berikut ini untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan. Apa saja caranya? Simak ulasan berikut ini.
Menggunakan Masker Wajah Saat Keluar Rumah
polusi udara Jakarta/Foto: pexels.com/EVG Kowalievska |
Masker wajah adalah benda yang wajib digunakan saat pandemi Covid-19. Namun, setelah pandemi mereda, sepertinya kamu masih harus tetap menggunakan masker wajah, terutama bagi kamu yang tinggal di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk melindungi saluran pernapasanmu dari polusi udara Jakarta yang akhir-akhir kembali mengalami peningkatan.
Masker wajah dapat menyaring udara yang masuk ke tubuh sehingga udara yang kamu hirup lebih bersih dan meminimalisir gangguan kesehatan saluran pernapasan. Kamu bisa menggunakan masker wajah sekali pakai, seperti N-95 atau P-100 yang dinilai lebih efektif dalam melindungi tubuh dari polusi udara dibandingkan masker biasa.