Kebanyakan seorang pekerja kantoran dituntut untuk duduk di meja kerja selama kurang lebih 8 jam. Sayangnya, gaya hidup yang tidak aktif dan tidak banyak bergerak, atau disebut sedenter, bukan cuma berkontribusi pada perut buncit, namun juga meningkatkan risiko penyakit kronis. Untuk mengatasinya, penting untuk berolahraga secara teratur supaya kamu tetap bugar dan bisa menjaga berat badan ideal.
Untungnya, jalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga termudah yang bisa kamu masukkan disela-sela rutinitas bekerja. Apalagi, jalan kaki ini gratis, berisiko rendah, dan dapat diakses oleh kebanyakan orang.
Biar kamu makin tergerak untuk jalan kaki, berikut deretan manfaat jalan kaki yang dapat membantumu menurunkan berat badan dan lemak perut, dilansir dari Healthline.
1. Jalan Kaki Membakar Kalori
Lingkungan hidup dan kerja modern menjadikanmu menghabiskan sebagian besar hari dengan duduk. Akibatnya, kalori yang kamu konsumsi cenderung akan mengendap di dalam tubuh, yang menghasilkan perut buncit.
Untuk menurunkan berat badan, kamu perlu membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi. Menurut sebuah studi, berjalan kaki sejauh 1,6 km mampu membakar sekitar 100 kalori, tergantung pada jenis kelamin dan berat badan.
2. Mempertahankan Otot Tanpa Lemak
Saat orang memotong kalori dan menurunkan berat badan, mereka sering kehilangan sebagian otot selain lemak tubuh.
Olahraga, termasuk jalan kaki, dapat membantu menjaga otot tanpa lemak. Ini membantu meminimalkan penurunan laju metabolisme yang sering terjadi saat kamu menurunkan berat badan, sehingga membuat berat badan lebih mudah dipertahankan.
3. Mengurangi Perut Buncit
Jalan kaki dapat membuat perut rata/Foto: jcomp/Freepik |
Faktanya, laki-laki dengan lingkar pinggang lebih dari 102 cm dan perempuan dengan lingkar pinggang lebih dari 88 cm dianggap memiliki obesitas perut. Nah, salah satu cara paling efektif untuk mengurangi lemak perut adalah dengan rutin melakukan latihan aerobik, seperti jalan kaki.
Sebuah penelitian dalam Journal of Exercise Nutrition and Biochemistry membuktikan, bahwa perempuan obesitas yang berjalan 50-70 menit sebanyak tiga kali seminggu selama 12 minggu, rata-rata mengalami pengurangan ukuran lingkar pinggang secara signifikan.