Serba Serbi Anosmia yang Perlu Kamu Ketahui, Bisa Sebabkan Kematian Lho!

Lifia Mawaddah Putri | Beautynesia
Rabu, 26 Feb 2020 05:45 WIB
https://oss.beautynesia.id/photo/temporary/13e06f746aefc7b14db055d6eae7a69b.jpeg
Pernahkah kamu merasa kemampuan indra penciumanmu berkurang? Misalnya seperti saat kamu sedang ke kedai kopi, kamu tidak bisa mencium aroma kopi yang begitu khas. Biasanya kamu juga tidak bisa mencium bau masakan ketika kamu berada di sebuah restauran? Kondisi seperti ini disebut dengan istilah anosmia.

Apa Itu Anosmia?


Berdasarkan NHS, Anosmia adalah perubahan kondisi yang terjadi ketika indra penciuman tidak mampu mencium bau. Hal ini pun akan mempengaruhi persepsi rasa. Selain kemampuan indra penciuman yang menurun, anosmia juga akan menimbulkan dampak terhadap indra perasa. Ketika anosmia sudah mempengaruhi indra perasa, nafsu makan pun akan berkurang. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa 5% atau satu dari 20 orang di dunia mengalami anosmia.



 


Anosmia Bisa Juga Terjadi Karena Kerusakan Otak


Anosmia memang dapat terjadi selama beberapa waktu saja. Namun, jika kondisinya parah, hal ini akan membuat anosmia bersifat permanen. Biasanya, anosmia disebabkan oleh pembengkakan atau penyumbatan sehingga menghambat hidung untuk menangkap bau. Selain itu, kondisi anosmia tertentu juga bisa disebabkan oleh kerusakan pada otak.

Nah, pada kondisi ini, tentu anosmia pun lebih sulit ditangani. Biasanya infeksi, trauma, cedera, penyakit neurologis, hingga efek samping obat juga dapat menyebabkan seseorang mengalami anosmia. Sebuah studi mengungkapkan bahwa 71 orang yang terkena anosmia juga berdampak pula pada kesehatan mental, hubungan personal, bahkan kesehatan fisik orang tersebut.



 


Dampak Anosmia Bagi Lingkungan Sosial


Seperti yang telah disebutkan, anosmia juga bisa memengaruhi hubungan dengan orang lain. Hal ini karena salah satu efek dari anosmia adalah tidak mampu mencium bau diri sendiri. Nah, hal ini juga akan memengaruhi kebersihan diri dari orang yang terkena anosmia. Sehingga, para penderita anosmia pun mengisolasi diri dari lingkungan sosial. Bahkan, penderita anosmia juga enggan makan bersama dengan orang lain dan enggan untuk berhubungan seksual.


Foto: Istimewa


 


Anosmia Tingkatkan Risiko Kematian Dini


Anosmia bukan hanya dapat memengaruhi hubungan dengan lingkup sosial saja namun juga kesehatan fisik. Karena penderita anosmia kehilangan penciumannya, mereka pun enggak bisa membedakan bau makanan yang sudah basi. Sehingga, bisa saja mereka memakan makanan yang sudah basi tersebut. Atau malah yang lebih parah adalah mereka berada di dalam ruangan gas beracun. Sebuah studi pun telah mengungkapkan bahwa anosmia mampu meningkatkan risiko kematian dini.


(arm2/arm2)
Loading ...