Kanker telah menjelma menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang, terlebih perempuan saat mendengar kanker payudara. Jenis kanker ini lebih sering menyerang perempuan setelah kanker kulit. Walaupun pria juga berisiko terkena kanker payudara, tetapi angka penderitanya tidak lebih banyak daripada perempuan.
Kanker payudara juga menjadi salah satu penyebab kematian utama akibat kanker karena sebagian besar pasien kanker payudara baru berobat setelah mencapai stadium lanjut.
Padahal, apabila terdeteksi sejak awal dan segera diobati, sebenarnya kanker bisa dicegah, salah satunya dengan melakukan SADARI. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah cara termudah untuk mendeteksi kelainan pada ukuran, tekstur, serta bentuk payudara. Pemeriksaan ini juga bisa membantu deteksi dini kanker payudara, sehingga mengurangi risiko keparahannya.
Simak sejumlah langkah SADARI 7-10 hari setelah menstruasi sebagai cara untuk mendeteksi kanker payudara, mengutip Kemenkes RI.
1. Berdiri Tegak
Berdiri tegak/ Foto: Freepik/@8photo |
Cobalah untuk berdiri tegak di depan cermin tanpa menggunakan pakaian. Kemudian, amati dengan teliti bentuk payudaramu. Perubahan yang perlu diwaspadai adalah bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting.
Apabila bentuk payudara sebelah kanan dan kirimu tidak simetris, jangan langsung cemas karena hal tersebut normal. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti bawaan lahir, penyakit tertentu, tingkat hormon, jumlah dan isi kelenjar susu, serta kadar lemak tubuh.