Gaya Hidup Mampu Memicu Stres
Gaya hidup yang terlalu sibuk serta pekerjaan yang harus diselesaikan terkadang mampu membuat seseorang menjadi depresi. Memikirkan masalah atau hal tertentu berlarut-larut dapat menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan yang berlebihan, yang pada akhirnya mengarah ke stres. Bagi seorang wanita, stres adalah hal mengerikan yang harus dihindari. Walaupun merupakan gangguan psikologis, namun dampak stres dapat dilihat dari perubahan fisik. Stres dapat mempengaruhi metabolisme dan siklus-siklus tertentu pada tubuh. Salah satunya adalah siklus ovulasi. Oleh sebab itu, bagi beberapa wanita, stres dapat mempengaruhi tingkat kesuburannya.
Kaitan Antara Stres, GnRH, dan Kesuburan
Ketika stres, tubuh memproduksi hormon kortisol secara berlebihan. Hormon ini dapat menganggu sistem metabolisme pada tubuh. Hormon kortisol mampu menghambat produksi hormon utama tubuh yang disebut Gonadotropin-Releasing Hormone (GnRH). GnRH diproduksi oleh bagian otak yang disebut hipotalamus. GnRH bertugas menstimulasi kelenjar pituitari untuk memproduksi hormon LH dan FSH. Kedua hormon ini kemudian yang akan menstimulasi gonad (pada wanita disebut ovarium sedangkan pada pria disebut testis) untuk memproduksi hormon seks seperti estrogen dan androgen. Jika terdapat ganguan pada GnRH maka hormon yang diproduksi kelenjar pituitari akan berkurang, sehingga organ menjadi tidak berfungsi seperti semula. Oleh sebab itu, stres yang mempengaruhi produksi GnRH dapat berdampak pada pembentukan sel telur pada wanita.
Wanita |
Cara Mengatasi Stres
Masalah penyebab stres bermacam-macam. Jika penyebab stres adalah karena kebosanan akan pekerjaan yang dilakukan, mencari pekerjaan baru bisa kamu pilih untuk menjadi solusi. Jika kamu terbiasa khawatir dengan hal-hal kecil, cobalah merubah kebiasaanmu itu. Rasa khawatir muncul karena pikiran negatif. Oleh sebab itu, mencoba memandang masalah dari sisi positif, bersikap tenang dan tidak panik juga dapat menurunkan tingkat stres. Jika penyebab stres adalah gaya hidup yang kurang sehat, maka mulailah merubah gaya hidup tersebut dengan rajin berolahraga, istirahat yang cukup, serta bersosialisasi dengan lingkungan sekitar agar pikiranmu lebih terbuka.
(ebn/ebn)