Tak Banyak Diketahui, 5 Kebiasaan di Dapur yang Bisa Membuat Kadar Kolesterol Tinggi

Ade Irma Suryani | Beautynesia
Minggu, 28 Dec 2025 22:00 WIB
Tak Banyak Diketahui, 5 Kebiasaan di Dapur yang Bisa Membuat Kadar Kolesterol Tinggi
Kebiasaan-kebiasaan di dapur yang tanpa disadari menyebabkan kadar kolesterol tinggi/Foto: Freepik.com/freepik

Perlu diketahui, bahwa kolesterol tidak selalu buruk. Karena sebenarnya tubuh juga membutuhkannya untuk membangun sel dan memproduksi hormon. Namun, ketika kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat terlalu tinggi, maka hal ini dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Meski faktor genetik dan gaya hidup berperan, namun kebiasaan di dapur sering kali memiliki pengaruh yang lebih besar dari yang disadari. Melansir dari laman Healthshost, berikut beberapa kebiasaan yang sudah umum dilakukan di dapur, namun malah dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi. Simak informasi selengkapnya di bawah ini!

1. Menggunakan Terlalu Banyak Minyak dan Mentega

Ilustrasi menuangkan minyak ke wajan/Foto: Freepik.com/DC Studio

Sedikit minyak memang dibutuhkan saat memasak, namun sering kali jumlahnya malah berlebihan tanpa disadari. Meskipun lemak sehat seperti minyak zaitun bermanfaat jika digunakan secukupnya, namun konsumsi berlebihan dapat meningkatkan asupan kalori, dan dalam jangka panjang bisa menaikkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Selain itu, mentega dan ghee yang tinggi lemak jenuh sebaiknya dibatasi. 

Untuk mengontrol jumlah minyak, hindari menuang minyak langsung dari botol. Gunakan sendok takar atau semprotan. Pilih minyak yang lebih menyehatkan jantung, seperti minyak zaitun, minyak canola, atau minyak alpukat untuk penggunaan sehari-hari.

2. Sering Menggoreng Makanan

Ilustrasi menggoreng makanan/Foto: Unsplash.com/Rogerio Lau

Meski makanan gorengan sangat lezat dan menggoda, namun sering mengonsumsinya bisa menjadi salah satu penyebab utama kolesterol tinggi. Proses menggoreng dapat meningkatkan kandungan lemak dalam makanan dan dapat menghasilkan lemak trans, yaitu jenis lemak yang berisiko tinggi bagi kesehatan jantung. 

Sementara itu, ahli gizi Vidhi Chawla menjelaskan bahwa, bahkan konsumsi makanan goreng sesekali tetap dapat mempengaruhi kadar lipid dalam darah. 

Sebagai alternatif yang lebih sehat, kamu bisa memilih metode memasak seperti memanggang, menggunakan air fryer, atau memanggang di atas panggangan. Cara-cara ini tetap menjaga cita rasa makanan tanpa menambahkan lemak berlebih.  

3. Penggunaan Garam dan Gula Berlebihan

Ilustrasi garam/Foto: Freepik.com/8photo

Mengonsumsi terlalu banyak garam dan gula dapat mengganggu metabolisme tubuh. Asupan garam yang tinggi berkaitan dengan tekanan darah tinggi, yang dapat memperburuk kesehatan jantung. Sementara itu, konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida, salah satu faktor risiko kolesterol tinggi. 

Menurut Harvard Heart Publising, gula tersembunyi sering terdapat dalam makanan yang tidak disangka-sangka, seperti roti, sup kemasan, saus, saus salad. Oleh karena itu, Chawla menyarankan untuk selalu membaca label nutrisi dan memilih produk tanpa pemanis tambahan atau dengan kandungan sodium yang lebih rendah jika memungkinkan. 

4. Menyimpan Sisa Makanan dalam Lemak Tidak Sehat

Ilustrasi perempuan yang sedang memasak/Foto: Freepik.com/senivpetro

Jika kamu memanaskan kembali makanan yang disimpan dalam wadah berminyak, maka dapat meningkatkan asupan lemak teroksidasi, yaitu lemak yang sudah rusak dan berbahaya bagi kesehatan pembuluh darah. Saat makanan mendingin, lemak akan mengeras, dan penggunaan minyak yang sama secara berulang dapat semakin menurunkan kualitasnya. 

Sebagai gantinya, simpan sisa makanan dalam wadah kaca atau baja tahan karat. Selain itu, hindari menggoreng kembali dengan minyak bekas. Karena kebiasaan ini menjadi salah satu penyebab tersembunyi meningkatnya kadar kolesterol.

5. Melewatkan Makanan Kaya Serat

Ilustrasi memegang sayur/Foto: Freepik.com/benzoix

Serat tidak hanya penting untuk kesehatan pencernaan, namun juga berperan besar dalam menurunkan kadar kolesterol. Menurut Mayo Clinic, serat larut membantu mengurangi penyerapan kolesterol LDL (kolesterol jahat) ke dalam aliran darah. Beberapa makanan yang kaya serat larut antara lain oatmeal, kacang-kacangan, kubis Brussel, apel, dan pir.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition, bahwa menambahkan 10 gram serat makanan setiap hari dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 17 persen. Hal ini menunjukkan, bahwa asupan serat yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. 

Itulah Beauties, beberapa kebiasaan yang sering dilakukan di dapur yang dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE