Tanda Kamu Gampang 'Baper' dan Cara Mengatasinya
Beauties, pernah nggak sih ngerasa baper (bawa perasaan) karena merasa tidak dihargai oleh orang? Atau menyalahkan diri sendiri dan gampang tersinggung karena tidak diperlakukan sesuai dengan yang kita harapkan?
![]() Ilustrasi Orang yang sedang Emosional/ Foto: pexels.com/Pixabay |
Sebenarnya perasaan tersebut merupakan respon emosional yang sangat natural bagi manusia. Hal yang normal jika kita peduli dengan tanggapan orang lain. Namun, jika perasaan dan pemikiran tersebut berlangsung cukup sering dan lama itu bisa jadi salah satu tanda kamu terlalu baper.
Lalu, apa saja tanda sih tanda-tandanya? Bagaimana cara mengatasi dan mengurangi kebaperan yang sering kita rasakan? Yuk, simak artikel ini sampai habis.
Tanda Kamu Gampang Baper dan Cara Mengatasinya:
Ilustrasi Orang yang sedang Baper/Foto: pexels.com/Piacquadio
Dikutip dari verywellmind, berikut tanda-tanda Beauties terlalu gampang baper:
- Sulit berkata tidak jika ada yang membutuhkan bantuan
- Melihat kesalahan yang dilakukan adalah karakter bawaan
- Gampang marah dan defensif
- Selalu ada rasa ingin menyenangkan orang lain
- Sering meminta maaf untuk hal yang tidak perlu
- Tidak menerapkan aturan “semua ada batasan”
- Kebahagiaanmu bergantung pada persetujuan orang lain
- Percaya akan segala perkataan negatif tentangmu
- Terlalu terobsesi pada percakapan tertentu yang bisa mengganggu harimu.
Setelah mengetahui tanda-tanda bahwa Beauties gampang terbawa perasaan, sekarang simak yuk cara mengatasinya melansir dari Forbes.
![]() Ilustrasi Orang yang Merasa Berharga/ Foto: pexels.com/Sebastian Arie Voortman |
Ingat, Kamu Berharga
Kepercayaan diri dan selalu menanamkan pemikiran bahwa diri kita berharga, sangat berpengaruh terhadap bagaimana kita merespon perkataan dan perlakuan orang lain. Bagaimana cara orang lain memperlakukan kita, baik atau buruk, semua itu tidak terlalu berarti selama kita percaya diri dan tahu bahwa diri ini berharga.
Cara Mengatasi Sikap Baper Berikutnya:
Ilustrasi Orang dengan Positive Mindset/ Foto: pexels.com/Reafon Gates
Hindari Balas Keburukan dengan Keburukan
Membalas setiap perkataan atau perbuatan buruk memang menyenangkan di awalnya. Tetapi, seringkali merasa menyesal dan mempertanyakan “kenapa aku lakukan itu, ya?”
Jika ada orang yang berperilaku dan berkata tidak baik, ingatkan diri untuk tidak perlu membalas setiap perbuatan tersebut. Kembali lagi bahwa kamu berharga. Hiraukan dan maju ke depan.
![]() Ilustrasi Menyibukkan Diri dengan Menjadi Relawan/ Foto: pexels.com/Julia M Cameron |
Sibukkan Diri
Penuhi hari-harimu dengan agenda dan kegiatan positif yang dapat mengembangkan potensi diri. Tunjukkan bahwa dirimu tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal negatif.
![]() Gambar Frasa Let It Go/ Foto: pexels.com/Tara Winstead |
Let Things Go
Pengalaman hidup baik atau buruk semuanya adalah pelajaran hidup yang pasti akan berharga di masa depan. Fokus pada pengembangan diri dan jangan biarakan masa lalu yang buruk menguasai diri.
Terpuruk akan pahitnya masa lalu justru akan merusak dirimu secara mental juga fisik. Belajarlah untuk melepas kenangan masa lalu dan biarkan dirimu bahagia. Beauties juga berhak bahagia.
![]() Ilustrasi Orang yang Overthinking/ Foto: pexels.com/Liza Summer |
Hindari Kebiasaan Gampang Menarik Kesimpulan
Menurut Dr. Abigail Brenner dari Psychology Today, orang yang menilai dan mengkritikmu, tidak benar-benar melakukannya. Mereka berusaha mengisi ego diri mereka dengan mencoba mengontrol dirimu dan situasi. Jadi, jangan menarik kesimpulan bahwa perkataan orang lain sepenuhnya benar untuk kita.
![]() Ilustrasi Orang yang Fokus pada Diri Sendiri/ Foto: pexels.com/Andre Furtado |
Berhenti Mengkhawatirkan Opini Orang Lain
Kadang, kita suka berasumsi bahwa orang lain memperhatikan gerak-gerik kita. Padahal, itu hanya perasaan saja. Mereka baru akan memperhatikan jika kita melakukan kesalahan.
Jadi, jangan terlalu terpengaruh dengan opini orang lain. Mereka tidak tahu apa yang terjadi dalam hidup dan apa yang telah kita lalui. Fokuslah pada diri sendiri. Ketenangan akan mudah didapat jika tidak memasukkan orang kedua, ketiga, keempat dalam hidup kita.
Kesimpulannya, sikap yang wajar jika terbawa perasaan karena perkataan atau perilaku buruk orang lain terhadap kita. Tetapi, usahakan untuk tidak terlalu memperdulikan mereka demi kesehatan mental diri. Saringlah yang baik dan buruknya dengan bijak.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!





