Telur Gulung VS Tamago, Ini Perbedaannya Menurut Chef Juna

Tamagoyaki atau yang sering disingkat 'tamago' adalah olahan telur dadar gulung asal Jepang yang telah mendunia dan populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Beberapa waktu lalu, olahan ini menjadi topik yang banyak diperbincangkan oleh netizen hingga masuk Google Trends setelah muncul dalam tayangan Master Chef Indonesia episode 12.

Pada tantangan kedua di episode tersebut, salah satu peserta memasak tamago dengan saus kelapa saat diwajibkan membuat olahan dari kelapa. Sayangnya, ketiga juri menilai olahan tamagonya kurang tepat.

"Kenapa disebut tamago sama kamu?" tanya Chef Juna yang menjadi salah satu juri Master Chef Indonesia.

Menurutnya, hidangan buatan si peserta tidak seperti tamago, melainkan hanya telur gulung biasa. Ia pun menjelaskan bahwa tamago dan telur gulung adalah sajian yang berbeda. 

Perbedaan Tamago dan Telur Gulung

Kepada peserta, Chef Juna menjelaskan bahwa tamago merupakan olahan telur berlapis yang setiap layernya menempel satu dengan yang lain sehingga tidak bisa dipisahkan.

"Kamu tahu perbedaan dari telur gulung dan tamago? Perbedaannya itu dari layer telurnya. Tamago itu dia terlihat layer tapi tidak bisa dipisah layernya. Dia dibuat satu kesatuan. Yang ini adalah telur dadar digulung. Lihat? Layernya bisa saya bilah-bilah. So this is not tamago." ujarnya.

Resep Membuat Tamago

Nah, buat kamu yang penasaran ingin membuat tamagoyaki khas Jepang, berikut resep simpel yang bisa kamu ikuti!

Bahan :

• 4 butir telur
• 1 sdt soy sauce
• 1 sdt bumbu ala mirin (atau bisa menggantinya dengan madu murni)
• 1/4 cup kaldu dashi
• 1 sdt gula
• 1/2 sdt minyak sayur
• Garam secukupnya

Cara membuat :

1. Kocok telur dan tambahkan semua bahan, lalu aduk hingga tercampur rata dan gula larut.
2. Panaskan teflon anti lengket dengan api kecil, beri sedikit minyak. Tuangkan adonan telur sedikit saja.
3. Setelah adonan telur matang pada bagian bawah (sementara bagian atasnya masih sedikit cair), gulung adonan ke pinggir. Tambahkan sedikit minyak ke bagian wajan yang kosong, lalu tuangkan lagi adonan telur.
4. Gulung kembali saat bagian bawah adonan matang, sementara bagian atasnya masih cair. Metode ini yang membuat setiap layer pada tamagoyaki saling merekat menjadi satu kesatuan.
5. Ulangi tahap ini sampai adonan telur habis. 
6. Setelah selesai, angkat tamagoyaki dan letakkan di piring hingga dingin, kemudian potong-potong dengan pisau.

Tamagoyaki biasanya disajikan saat sarapan atau menjadi lauk dalam kotak bekal makan siang Jepang. Selain itu, tamagoyaki juga kerap disajikan di atas nasi sushi dan disantap dengan dicelupkan ke soy sauce atau wasabi.