Muncul memar biru akibat terjatuh atau terkena benda tumpul memang wajar terjadi. Hal ini dikarenakan pecahnya pembuluh darah kecil pada suatu bagian tubuh. Namun, bagaimana jika memar biru tiba-tiba muncul padahal nggak sedang jatuh?
Dilansir oleh Mayo Clinic, memar bisa muncul pada orang lanjut usia karena lapisan lemak pelindung yang makin menipis. Namun, jika terjadi pada usia muda dan belum lansia, memar bisa menjadi tanda dan gejala suatu penyakit. Berikut adalah penyebab memar yang perlu kamu tahu.
Olahraga Terlalu Berat
Gejala Hemofilia
Hemofilia adalah jenis penyakit di mana tubuh kekurangan protein sehingga darah sulit untuk menggumpal. Tingkat memar pada setiap penderitanya juga bervariasi. Beberapa kasus hemofilia tiba-tiba terjadi memar tanpa alasan. Namun, ada juga yang langsung mengalami memar setelah terbentur sesuatu.
Penyakit Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 atau kencing manis menjadi penyakit selanjutnya yang memiliki gejala muncul memar biru. Penyakit akibat kadar gula berlebih ini sering ditemui di Indonesia. Pada umumnya, memar biru yang muncul adalah akibat resistensi insulin karena rusaknya pembuluh darah pada tubuh. Memar biru ini juga sulit sekali hilang.
| Baca Juga : Yuk, Mengenal Karakter Aktor-Aktor Tampan di Drama ‘Extraordinary You’ |
Purpura Dermatitis
Masih terdengar asing dengan penyakit yang satu ini? Purpura dermatitis merupakan gangguan yang terjadi pada pembuluh darah yang merembes keluar dari pembuluh kapiler. Pada umumnya, penyakit ini menyerang orang lanjut usia diikuti dengan rasa gatal yang mengganggu.
Konsumsi Obat Tertentu
Tanda disadari, mengkonsumsi beberapa obat tertentu bisa mengakibatkan memar biru. Mulai dari aspirin, pil KB, obat antiplatelet, antikoagulan dan prednison. Obat-obatan ini memiliki sifat melemahkan dinding pembuluh darah. Sehingga, memar biru sering kali muncul akibat efek samping saat mengkonsumsinya.
Penyakit scurvy Akibat Kekurangan Vitamin C
Jika kamu tiba-tiba sering mengalami memar biru padahal tidak jatuh atau terbentur. Bisa segera konsultasikan pada dokter sebagai deteksi dini adanya penyakit yang berbahaya.