Tidur Setelah Makan Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?

Nadia_rachma | Beautynesia
Jumat, 15 Feb 2019 11:45 WIB
https://d3t543lkaz1xy.cloudfront.net/photo/temporary/7f80232bdb0b5975c60b2cb5cd2ba132.jpeg
Rasa kantuk yang muncul setelah makan merupakan salah satu respon tubuh terhadap perubahan biokimia yang terjadi pada sistem pencernaan. Tak heran, keinginan tidur setelah makan kerap kali muncul. Sebenarnya mengantuk usai makan merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, kebiasaan tidur setelah makan dengan perkiraan waktu dan beberapa faktor pemicu lain yang salah dapat meningkatkan risiko kesehatan. Beberapa diantaranya berupa kenaikan berat badan, penyakit asam lambung, nyeri dada hingga serangan stroke. Jadi, tidur setelah makan bikin gemuk itu mitos atau fakta ya?

Memilih Makanan yang Tepat Sebelum Tidur


Meskipun kamu tidak dianjurkan untuk makan terlalu dekat dengan waktu tidur, bukan berarti kamu harus tidur dengan menahan rasa lapar ya ladies. Jika kamu merasa lapar di malam hari, pastikan kamu tahu apa saja makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi sebelum tidur.

Makanan yang baik sebelum tidur pada dasarnya adalah makanan yang tidak terlalu berat, seperti pisang dan segelas susu hangat. Segelas susu hangat sebelum bisa membantu kamu lebih rileks dan membuat kualitas tidur kamu juga lebih optimal,lho.  Kamu juga bisa mengonsumsi buah-buahan segar untuk sekedar menganjal perut ketika merasa lapar di malam hari.


Foto: Istimewa

Sedangkan makanan yang sebaiknya tidak konsumsi saat menjelang tidur adalah makanan yang mengandung gula tinggi dan stimulan, seperti kafein. Pasalnya jenis makanan tersebut akan kesulitan untuk tidur. Selain itu hindari juga mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi dan pedas. Hal ini dilakukan untuk menghindari mulas saat tidur.


Foto: Istimewa

Penyebab munculnya keinginan untuk tidur setelah makan rupanya dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Salah satunya adalah makanan yang tergolong kalori tinggi, terutama yang juga mengandung asam amino triptofan.

Makanan itu akan memengaruhi produksi hormon serotonin yang mungkin menimbulkan rasa kantuk, seperti kalkun, bayam, kedelai, keju, tahu dan makanan yang dapat membuat kadar gula darah naik dan turun dengan drastis, sehingga menimbulkan efek mengantuk setelah makan. Sedangkan kandungan mineral pada pisang, mampu melemaskan otot sehingga memicu rasa kantuk begitu usai makan.


Berapa Lama Jeda yang Ideal Makan dan Tidur?


Untuk menghindari berbagai risiko kesehatan yang akan ditimbulkan. kamu dianjurkan untuk tidur setidaknya dua sampai tiga jam setelah selesai makan terakhir. Jeda waktu yang cukup lama ini akan memberi kesempatan bagi makanan untuk benar-benar diproses hingga sampai di tempat tujuan terakhir, yaitu usus kecil, sehingga lambung tak perlu lagi bekerja keras semalaman.


Foto: Istimewa

Dari data yang diperoleh, ditemukan bahwa orang yang memberi jeda waktu tidur setelah makan lebih dari 1 jam, memiliki risiko terkena stroke yang lebih rendah hingga lebih dari 60%, sehingga ada baiknya bila mencoba memberi jeda waktu tidur setelah makan. Kini setelah mengetahui kebiasaan tidur setelah makan dapat berdampak pada kesehatan, dianjurkan untuk menghindari makanan berat sekitar 2 jam atau lebih sebelum tidur.


Apa Benar Makan Malam Bisa Menaikkan Berat Badan?


Beberapa mengalami kenaikan berat badan. Namun, ini belum tentu benar. Kenaikan berat badan terjadi ketika kalori yang masuk ke tubuh kamu lebih dari kalori yang keluar melalui aktivitas yang dilakukan sehari-hari.


Foto: Istimewa

Jadi, jika kamu makan siang berlebih dari kalori yang dibutuhkan dan melewati makan malam, bisa jadi berat badan malah naik. Waktu makannya sebenarnya tidak penitng tapi mungkin endekati waktu tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena apa dan berapa kalori yang kamu makan.


(kik/kik)
Loading ...