Tips Menyantap Tongseng dan Gulai di Kala Diet
Hida | Beautynesia
Jumat, 14 Aug 2015 10:00 WIB
https://panmas.depok.go.id/aset-kecamatan/2012/05/tongseng-jamur.jpg
Tongseng dan gulai kambing merupakan makanan lezat yang dapat menggoda iman. Hidangan yang satu ini sangat sulit dihindari terutama di saat diet. Namun, Minasan dapat menyiasatinya agar kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi bisa dikurangi untuk tetap disantap di kala diet.
Dua masakan khas Indonesia yang sangat nikmat untuk disantap adalah gulai dan tongseng kambing. Membayangkannya saja sudah membuat air liur menetes, apalagi jika menyantapnya langsung. Jika mendengar nama kedua masakan ini disebut, pasti langsung membayangkan daging merah dan santan yang menjadi bahan utamanya. Tentu saja, dua bahan makanan ini tinggi akan kandungan kolesterol dan lemak yang berbahaya bagi dietmu.
Bagi Minasan yang sedang menjalankan program diet, tentu ingin menghindari tongseng dan gulai. Bisa dibayangkan betapa banyak kolesterol dan kalori yang akan masuk ke dalam tubuh jika kita menyantapnya. Tapi bagaimana jika Minasan tidak dapat menghindar dari godaan untuk menyantap gulai dan tongseng saat sedang diet? Jangan khawatir, ada beberapa tips untuk Minasan yang ingin menyantap gulai dan tongseng saat sedang diet. Yuk, kita bahas satu per satu.
Gulai dan tongseng sangat identik dengan daging merah, yaitu daging kambing atau daging sapi. Kandungan dalam kedua jenis daging tersebut memang dibutuhkan oleh tubuh, namun jika Minasan sedang dalam program diet yang menghindari protein dan lemak hewani, sebaiknya hindari kedua jenis daging merah di atas.
Nah, jika Minasan ingin tetap menikmati gurihnya masakan gulai dan tongseng namun sedang diet protein hewani, Minasan dapat menggantinya dengan bahan lain yang mengandung protein nabati. Bahan-bahan pengganti yang dapat dipakai misalnya labu kuning dan kabocha (labu Jepang) untuk menggantikan daging dalam gulai, atau jenis-jenis jamur untuk menggantikan daging dalam tongseng. Sebutan untuk masakannya bukan lagi gulai daging kambing dan tongseng kambing melainkan gulai labu kuning (gulai kabocha) dan tongseng jamur. Jangan mengganti daging merah dengan daging ayam, ya. Karena faktanya, daging ayam memiliki kandungan lemak dan kandungan kolesterol lebih banyak dibandingkan dengan daging kambing.
Bagi Minasan yang tetap ingin menikmati lezatnya gulai dan tongseng namun dengan cara yang lebih sehat, tidak ada salahnya mencoba tips di atas. Minasan juga bisa mencoba resep tongseng jamur berikut ini untuk menu dietmu.
Bahan-bahan:
100 gr jamur merang, dipotong-potong sesuai selera, cuci bersih
100 gr jamur kancing, dipotong-potong sesuai selera, cuci bersih
100 gr jamur kuping, dipotong-potong sesuai selera, cuci bersih
50 gr kol, potong sesuai selera, cuci bersih
1 buah tomat, dipotong 4 bagian
Cabe rawit secukupnya, dipotong atau dibiarkan utuh
1/2 buah bawang bombay, iris memanjang
1 lembar daun jeruk
3 cm jahe, digeprek
3 cm lengkuas, digeprek
1/2 bagian kaldu blok
Garam secukupnya
400 ml low fat milk
1 sdm kecap manis
3 sdm minyak zaitun untuk menumis
Bumbu halus:
6 siung bawang merah
3 siung bawang putih
3 cm kunyit
1 sdt gula merah
Foto: https://panmas.depok.go.id/aset-kecamatan/2012/05/tongseng-jamur.jpg Cara membuat:
1. Rendam jamur-jamur yang sudah dipotong dalam air panas selama beberapa saat, tiriskan, kemudian sisihkan.
2. Panaskan minyak zaitun, kemudian tumis bumbu halus, daun jeruk, jahe, lengkuas hingga harum. Setelah harum, masukkan semua jamur dan bawang bombay, aduk rata, kemudian masukkan low fat milk sambil diaduk-aduk. Tambahkan garam, kaldu blok, kemudian masukkan irisan tomat, kol dan kecap manis. Aduk rata.
3. Masak hingga kuah mendidih dan semua bahan matang. Sajikan dengan taburan bawang goreng.
Nah, bagi Minasan yang masih ingin menikmati tongseng di kala diet, silakan mencoba resep d iatas. Selamat mencoba.
Dua masakan khas Indonesia yang sangat nikmat untuk disantap adalah gulai dan tongseng kambing. Membayangkannya saja sudah membuat air liur menetes, apalagi jika menyantapnya langsung. Jika mendengar nama kedua masakan ini disebut, pasti langsung membayangkan daging merah dan santan yang menjadi bahan utamanya. Tentu saja, dua bahan makanan ini tinggi akan kandungan kolesterol dan lemak yang berbahaya bagi dietmu.
Bagi Minasan yang sedang menjalankan program diet, tentu ingin menghindari tongseng dan gulai. Bisa dibayangkan betapa banyak kolesterol dan kalori yang akan masuk ke dalam tubuh jika kita menyantapnya. Tapi bagaimana jika Minasan tidak dapat menghindar dari godaan untuk menyantap gulai dan tongseng saat sedang diet? Jangan khawatir, ada beberapa tips untuk Minasan yang ingin menyantap gulai dan tongseng saat sedang diet. Yuk, kita bahas satu per satu.
1. Mengganti Daging Merah
Gulai dan tongseng sangat identik dengan daging merah, yaitu daging kambing atau daging sapi. Kandungan dalam kedua jenis daging tersebut memang dibutuhkan oleh tubuh, namun jika Minasan sedang dalam program diet yang menghindari protein dan lemak hewani, sebaiknya hindari kedua jenis daging merah di atas.
Nah, jika Minasan ingin tetap menikmati gurihnya masakan gulai dan tongseng namun sedang diet protein hewani, Minasan dapat menggantinya dengan bahan lain yang mengandung protein nabati. Bahan-bahan pengganti yang dapat dipakai misalnya labu kuning dan kabocha (labu Jepang) untuk menggantikan daging dalam gulai, atau jenis-jenis jamur untuk menggantikan daging dalam tongseng. Sebutan untuk masakannya bukan lagi gulai daging kambing dan tongseng kambing melainkan gulai labu kuning (gulai kabocha) dan tongseng jamur. Jangan mengganti daging merah dengan daging ayam, ya. Karena faktanya, daging ayam memiliki kandungan lemak dan kandungan kolesterol lebih banyak dibandingkan dengan daging kambing.
| Baca Juga : 5 Resep Smoothies untuk Diet |
Resep Tongseng Jamur Sehat
Bahan-bahan:
100 gr jamur merang, dipotong-potong sesuai selera, cuci bersih
100 gr jamur kancing, dipotong-potong sesuai selera, cuci bersih
100 gr jamur kuping, dipotong-potong sesuai selera, cuci bersih
50 gr kol, potong sesuai selera, cuci bersih
1 buah tomat, dipotong 4 bagian
Cabe rawit secukupnya, dipotong atau dibiarkan utuh
1/2 buah bawang bombay, iris memanjang
1 lembar daun jeruk
3 cm jahe, digeprek
3 cm lengkuas, digeprek
1/2 bagian kaldu blok
Garam secukupnya
400 ml low fat milk
1 sdm kecap manis
3 sdm minyak zaitun untuk menumis
Bumbu halus:
6 siung bawang merah
3 siung bawang putih
3 cm kunyit
1 sdt gula merah
Foto: https://panmas.depok.go.id/aset-kecamatan/2012/05/tongseng-jamur.jpg1. Rendam jamur-jamur yang sudah dipotong dalam air panas selama beberapa saat, tiriskan, kemudian sisihkan.
2. Panaskan minyak zaitun, kemudian tumis bumbu halus, daun jeruk, jahe, lengkuas hingga harum. Setelah harum, masukkan semua jamur dan bawang bombay, aduk rata, kemudian masukkan low fat milk sambil diaduk-aduk. Tambahkan garam, kaldu blok, kemudian masukkan irisan tomat, kol dan kecap manis. Aduk rata.
3. Masak hingga kuah mendidih dan semua bahan matang. Sajikan dengan taburan bawang goreng.
Nah, bagi Minasan yang masih ingin menikmati tongseng di kala diet, silakan mencoba resep d iatas. Selamat mencoba.
(ebn/ebn)
CERITA YUK!
Theme of The Month :
Theme of The Month :
Theme of The Month :
Theme of The Month :
Theme of The Month :