
Usia Tidak Lagi Muda Tapi Belum Bersikap Dewasa, Bisa Dikenali dari 5 Perilaku Ini

Salah satu hal mencolok yang dapat merepresentasikan kedewasaan adalah kematangan emosional. Melalui kematangan emosional yang baik pula akan dapat terlihat kebijaksanaan. Seiring bertambahnya usia, seseorang juga diharapkan dapat bersikap semakin dewasa. Namun pada kenyataannya, hal ini bisa saja tidak sesuai harapan.
Dengan kata lain, usia sudah terkategori dewasa, tetapi sikap belum dewasa. Ketidakdewasaan sikap ini bisa dikenali dengan sederet perilaku. Sebagaimana dikutip dari laman Learning Mind, orang dewasa yang belum dewasa akan menunjukkan sifat dan perilaku berikut ini.
1. Kurangnya Kontrol Emosional
![]() Ilustrasi kurang kontrol emosional/ Foto: Freepik.com/diana-grytsku |
Orang dewasa yang tidak bersikap dewasa memiliki lebih sedikit kendali atas emosi mereka. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mereka akan bertindak layaknya anak kecil. Bentuk ketidakdewasaan dari kurangnya kontrol emosional ini bisa ditemukan dalam berbagai hal.
Semisal marah tidak jelas saat sesuatu yang diinginkan tidak jadi dibeli, atau malah menangis dan merengek untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Terkadang ini juga bisa merembet ke perilaku lainnya, semisal menyalahkan orang lain atas apa yang tidak bisa ia dapatkan. Wah, jangan sampai kamu begini ya, Beauties.
2. Kurang Mandiri
![]() lustrasi kurangnya kemandirian/ Foto: Freepik.com/tirachardz |
Kemandirian juga menjadi salah satu ciri khas dewasanya seseorang. Oleh sebab itu, kemandirian yang kurang pada seseorang yang sudah dewasa dari segi umur, bisa menjadi tanda bahwa seseorang masih belum dewasa. Hal ini bisa dilihat dari tingginya ketergantungan terhadap orang lain. Semisal orang tua, teman, pasangan ataupun yang lainnya. Ketergantungan ini bisa ditemui dalam banyak sisi kehidupan.
3. Tidak Bertanggung Jawab
![]() Ilustrasi tidak bertanggung jawab/ Foto: Freepik.com/kamranaydinov |
Orang dewasa yang belum bersikap dewasa dapat diidentifikasi oleh kurangnya rasa hormat terhadap hal-hal yang mereka miliki ataupun orang lain miliki. Baik itu harta benda, maupun seseorang yang seharusnya berharga dalam hidup mereka.
Ini dapat terjadi karena adanya sifat kekanak-kanakan dalam diri mereka yang belum memahami nilai dari sesuatu. Oleh karenanya, ini dapat menjadikan mereka kurang atau bahkan tidak bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dimiliki maupun diamanahkan.