Viral Boikot Nasi Padang, Ini 5 Fakta Menarik Tentang Nasi Padang yang Belum Diketahui

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Jumat, 26 Apr 2019 08:15 WIB
https://d3t543lkaz1xy.cloudfront.net/photo/temporary/f2bcd533c2f0ac61c93e4e75d2650542.jpeg
Kuliner nasi Padang bukanlah sesuatu hal yang asing lagi untuk didengar. Khususnya di Indonesia, kuliner khas Minang ini memang sudah sangat terkenal. Saking populernya, sebuah lagu dengan judul 'Goyang Nasi Padang' pun diciptakan dan sempat booming. Tidak sampai disitu saja, belum lama sejak pesta demokrasi, nasi Padang kembali menjadi perbincangan baik itu mengenai fakta-faktanya hingga isu nasi padang diboikot yang terjadi. Wah, apa saja ya, fakta-fakta menarik tentang nasi padang? Simak selengkapnya di bawah ini.

Porsi Nasi Padang Menjadi Lebih Banyak Jika Dibungkus




Foto: https://blog.airyrooms.com/
Perlu diketahui kalau nasi padang yang dibungkus akan memiliki porsi yang lebih banyak jika dibandingkan dengan nasi padang yang langsung disantap di rumah makannya. Wah, kok bisa ya? Ternyata, jawabannya cukup mengharukan lho.

Sejalan dengan penafsiran sejak masa penjajahan, bahwa orang yang membeli nasi padang dengan cara dibungkus adalah kalangan tidak mampu. Biasanya mereka akan membagi lagi nasi tersebut dengan anggota keluarga lainnya di rumah. Oleh sebab itulah, nasi padang yang dibeli dengan cara dibungkus akan mempunyai porsi lebih banyak.

Adanya Foto Seorang Kakek Tua di Rumah Makan Padang




Foto: https://blog.airyrooms.com/
Selanjutnya, keberadaan foto seorang kakek tua di rumah makan padang juga menjadi salah satu fakta menarik. Ada yang sering memperhatikan? Usut punya usut, ternyata kakek tersebut adalah Syech Kiramatulla Ungku Saliah. Ia merupakan seorang ulama yang dihormati masyarakat kota Pariaman, Sumatera Barat. Para pemilik rumah makan biasanya memajang foto beliau sebagai tanda bahwa rumah makan tersebut milik warga yang asalnya dari Pariaman.

Tidak Ada Rumah Makan Padang di Wilayah Padang




Foto: https://blog.airyrooms.com/
Selintas, kalimat ini membuat tanda tanya besar. Mengapa tidak ada rumah makan padang di wilayah Padang sana? Ternyata jawabannya simpel kok, Ladies Hanya soal penamaan saja. Rata-rata pemilik rumah makan di Padang adalah orang Padang asli. Oleh sebab itulah, tidak ada penamaan rumah makan Padang di sana. Soal menu, tetap sama.

Ada Lagu Nasi Padang yang Dicitakan Bule Asal Norwegia




Foto: https://blog.airyrooms.com/
Jika selama ini kamu lebih akrab dengan lagu “Goyang Nasi Padang”, maka sebenarnya jauh sebelum itu, pada 2016, seorang bule asal Norwegia bernama Audun ‘Kvitland’ telah menciptakan lagu berjudul Nasi Padang. Hal ini ia lakukan sebagai bentuk kecintaannya terhadap kuliner khas Minang tersebut. Wah, lidah Indonesia sekali, ya.

Duet Gulai Nangka dan Daun Singkong dalam Nasi Padang




Foto: https://blog.airyrooms.com/
Terakhir, kamu akan temukan duet yang selalu ada dalam sajian nasi padang. Duet tersebut adalah daun singkong dan gulai nangka. Rata-rata, nasi Padang yang dijual menggunakan kombinasi sayur ini. Misalnya saja, Ladies yang sering makan nasi padang Jakarta, akan sering menemukan kedua jenis sayur ini sebagai teman makan yang lezat dalam nasi Padang.
(kik/kik)
Loading ...