Viral Stok Matcha Menipis, 9 Jenis Teh Hijau Jepang Ini Tak Kalah Menarik untuk Dicoba!

Beberapa waktu lalu media sosial dihebohkan dengan kabar bahwa Jepang tengah mengalami krisis produksi matcha. Popularitasnya yang melonjak tajam di pasar global, didorong tren konten estetika di media sosial, dan gaya hidup sehat disebut turut memengaruhi stok matcha yang semakin hari kian menipis.

Jika dibiarkan, hal ini bisa menjadi ancaman bagi pelaku bisnis kuliner karena terpaksa membatasi penjualan matcha akibat keterbatasan bahan baku. Namun, di Jepang sendiri, ada beragam jenis teh hijau yang rasanya nikmat dan bisa juga dikreasikan menjadi berbagai macam makanan hingga minuman menarik.

Selain matcha yang kita kenal, beberapa jenis teh hijau Jepang ini bisa jadi alternatif minuman yang wajib kamu coba. Melansir dari Bento.com, berikut daftar lengkapnya. Simak!

1. Sencha

Sencha/ Foto: Pinterest.com/yanhoutang

Pecinta matcha tentu sudah familiar dengan sencha, bukan? Sencha merupakan salah satu jenis teh hijau Jepang yang paling umum, serta sering kali digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat matcha. Meskipun keduanya berasal dari tanaman teh yang sama, tetapi cara pengolahannya berbeda sehingga menghasilkan cita rasa khasnya tersendiri.

Sebelum diolah menjadi bubuk halus, sencha adalah bentuk alami dari daun teh hijau yang memiliki rasa manis yang ringan dan sedikit sepat. Teh ini terbuat dari daun teh hijau yang dibudidayakan di bawah sinar matahari langsung, tanpa melalui proses penutupan tanaman sebelum masa panen.

Selain itu, ada juga varietas baru sencha yaitu mizudashi-sencha, yang diolah khusus untuk diseduh dalam air dingin. Kini, Beauties bisa menemuinya di pasaran dan laris manis saat musim panas.

2. Gyokuro

Gyokuro/ Foto: Pinterest.com/nioteas

Selain sencha, gyukuro juga bisa menjadi minuman alternatif pengganti matcha, terutama bagi kamu yang menyukai rasa umami pada matcha. Gyukoro merupakan jenis teh hijau premium Jepang yang ditanam dengan metode khusus di bawah naungan selama beberapa minggu sebelum dipanen.

Berbeda dengan matcha yang digiling menjadi bubuk, gyukuro yang telah dipanen akan dikukus, lalu digulung menjadi bentuk tipis seperti jarum, setelah itu baru dikeringkan. Proses produksinya yang rumit dan jumlahnya yang terbatas, membuatnya tergolong teh mahal.

Meski begitu, gyukuro menawarkan cita rasa yang kaya dan manis alami, serta after taste-nya yang mendalam.

3. Hojicha

Hojicha/ Foto: Pinterest.com/saitaPULS

Banyak orang menyebut bahwa hojicha bisa menjadi “pengganti matcha” yang kini semakin populer di kalangan pecinta teh. Hojicha diproduksi dengan cara dipanggang sehingga menghasilkan daun teh berwarna kecokelatan, dengan aroma smoky dan rasa yang manis alami.

Jika dibandingkan dengan matcha, hojicha memiliki tekstur yang lebih lembut dan ringan. Kandungan kafeinnya juga lebih rendah, menjadikannya pilihan yang ideal untuk dinikmati di sore atau malam hari sambil menyantap aneka dessert.

4. Genmaicha

Genmaicha/ Foto: Pinterest.com/tealeafed

Jika Beauties mencari alternatif teh hijau yang lebih ringan dan rasa yang unik, maka genmaicha bisa menjadi pilihan yang tepat. Teh ini terbuat dari teh hijau yang dicampur beras merah panggang sehingga menghasilkan aroma yang khas seperti popcorn, serta rasa gurih dan sedikit manis yang nikmat.

Kandungan kafeinnya yang rendah juga menjadikannya teh yang cocok untuk diminum kapan saja, terutama setelah mengonsumsi makanan berminyak seperti tempura.

5. Fukamushicha

Fukamushicha/ Foto: Pinterest.com/mizubateaco

Bisa dibilang, proses pengolahan fukamushicha tak berbeda jauh dengan sencha. Hanya saja, daun teh fukamushicha dikukus sebanyak dua sampai tiga kali lebih lama sehingga daunnya menjadi layu dan warnanya lebih gelap.

Aroma yang dihasilkan pun lebih kuat dan dalam. Meski begitu, fukamushicha tetap terasa menyegarkan dan ringan di perut. Jadi, Beauties nggak perlu khawatir jika mengonsumsinya cukup banyak.

6. Kukicha

Kukicha/ Foto: Pinterest.com/paperandtea

Kukicha merupakan jenis teh hijau yang terbuat dari batang dan tangkai tanaman teh. Sedangkan, kukicha yang dihasilkan dari tangkai gyokuro dikenal sebagai “karigane”, yang dihargai lebih tinggi.

Teh ini populer dan banyak diminati di antara mereka yang mencari alternatif teh hijau dengan cita rasa yang lembut dan segar. Dengan kandungan kafein yang lebih rendah, kukicha bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, baik tua maupun muda.

7. Kabusecha

Kabusecha/ Foto: Pinterest.com/etsy

Kabusecha, dalam bahasa Inggris memiliki arti covered green tea, di mana sebagian daunnya ditutupi sebelum dipanen sehingga menghasilkan cita rasa yang lebih kaya dan manis dibandingkan sencha.

Meskipun rasa dan warnanya tidak sekuat matcha, kabusecha tetap menawarkan pengalaman menikmati teh hijau Jepang yang menyenangkan. Selain itu, bisa menjadi pengganti yang baik untuk mencari alternatif matcha yang lebih ringan dan lembut.

8. Konacha

Konacha/ Foto: Pinterest.com/YamasanKyotoUji

Meskipun bukan pengganti yang sempurna, konacha tetap bisa menjadi alternatif pengganti matcha yang nggak kalah dalam hal rasa. Sama-sama teh hijau bubuk, konacha dibuat dari potongan daun teh yang tersisa setelah pemrosesan secha dan gyokuro.

Konacha dikenal sebagai jenis teh hijau yang biasanya disajikan di restoran sushi karena rasanya yang kuat dan sedikit pahit, serta harganya yang lebih terjangkau.