
Waspada Bahaya Penggunaan Pantyliner yang Harus Kamu Ketahui

Menghambat Sirkulasi Udara Miss V
Pantyliner merupakan solusi instan untuk menghilangkan rasa tidak nyaman karena keputihan. Namun, tahukah kamu kalau pantyliner berpotensi memberikan bahaya serius pada daerah kewanitaan kamu?
Salah satu bahaya yang disebabkan oleh pemakaian pantyliner berlebihan adalah terhambatnya sirkulasi udara pada area kewanitaan. Pantyliner terbuat dari bahan yang sejenis dengan plastik yang dapat menghambat sirkulasi udara pada area vagina kamu. Hal itu menyebabkan area kewanitaan menjadi semakin lembap.
Ditambah dengan keputihan yang tertampung pada pantyliner dengan beragam bakteri dan kumannya. Kondisi tersebut sangat mendukung proses berkembangbiakan bakteri yang nantinya dapat menyebabkan timbulnya iritasi dan jamur pada area kewanitaan kamu, ladies.

Paparan Bahan Kimia
Produk pantyliner yang berfungsi untuk menyerap cairan vagina kini sudah mengalami banyak inovasi termasuk dengan kemampuan menyerap cepat sehingga permukaan pantyliner cepat kering dan tidak menyebabkan area kewanitaan menjadi lembap.
Padahal, kemampuan itu sebenarnya sangat berbahaya karena semakin cepat pantyliner dapat menyerap cairan, semakin banyak dan beragam bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Ditambah lagi dengan proses produksi yang melalui tahapan bleaching yang juga membutuhkan paparan bahan kimia.

Penyebab Jamur dan Alergi
Penggunaan pantyliner yang salah seperti tidak menggantinya dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan bakteri bahkan infeksi jamur. Hal ini disebabkan karena sirkulasi udara yang tidak lancar dan lembapnya area kewanitaan.
Selain itu, parfum yang juga terdapat pada pantyliner untuk memberikan aroma wangi pada are kewanitaan dapat menyebabkan alergi pada kulit sehingga kamu akan mendapati rasa gatal pada area selangkangan.

Cerdas dalam Menggunakan Pantyliner
Meskipun menjadi penyebab munculnya permasalahan kewanitaan, kamu tetap dapat menggunakan pantyliner dengan memperhatikan cara penggunaan dan menjaga kebersihan area kewanitaan setiap saat. Perhatikan waktu-waktu penggunaan pantyliner dan gantilah secara rutin setiap tiga jam sekali untuk menghindari bakteri yang terus berkembang biak dan menyebabkan bahaya.
