Waspada! Penggunaan Hand Sanitizer yang Berlebihan Selama Pandemi Bisa Berikan Dampak Negatif

Raudiya Nurfadilah | Beautynesia
Minggu, 20 Jun 2021 18:15 WIB
Dampak penggunaan hand sanitizer/Pexels.com

Hand sanitizer menjadi barang yang tak boleh ketinggalan di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, barang tersebut penting digunakan untuk membunuh kuman di tangan dan dapat membantu memperlambat penyebaran virus.

Itu karena hand sanitizer merupakan barang yang praktis dan bisa menjadi pengganti air sabun, ketika tidak ada tempat untuk mencuci tangan di sekitar kita. Meski begitu, tetap saja jika digunakan secara berlebihan akan memberikan dampak negatif  pada tubuh.

Dilansir dari laman Healthline, berikut ini beberapa dampak negatif penggunaan hand sanitizer yang berlebihan.

Kulit Kering


Kulit tangan/Pexels.com

Hand sanitizer biasanya mengandung alkohol dalam jumlah yang tinggi antara 60 dan 95 persen yang dapat membunuh kuman di tangan. Tetapi jika kita sering menggunakannya, justru dapat mengakibatkan kulit kering, kasar, sensitif, bahan eksim jika sering digunakan pada anak yang memiliki kulit sensitif.

Hal tersebut dikarenakan alkohol telah menghilangkan kelembapan kulit tangan. Karena itu, memang paling baik jika kita mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun daripada hand sanitizer.

Memengaruhi Hormon


Triclosan berpengaruh pada hormon/Pexels.com

Selain alkohol, hand sanitizer juga terkadang ada yang memiliki kandungan bahan yang disebut triclosan, yang berfungsi untuk membunuh bakteri. Jika terlalu tinggi mendapat paparan dari triclosan maka akan memengaruhi hormon alami dan bisa berdampak buruk pada kesuburan.

Rentan Diare


Rentan terkena diare/Pexels.com

Hand sanitizer berfungsi untuk membunuh bakteri jahat, tetapi sayangnya juga dapat membunuh bakteri baik yang diperlukan tubuh. Mikrobioma adalah ekosistem mikroorganisme yang termasuk bakteri, jamur, dan virus yang hidup di usus, mulut, dan hidung. Menurut laman Live Strong, mikrobioma memiliki peran yang utama dalam menjaga kesehatan, mencegah infeksi, dan dapat menangkal bakteri yang berbahaya.

“Ketika kamu membunuh bakteri baik di tangan, berarti juga menghancurkan mikrobioma di usus dan (sama seperti) melemahkan sistem kekebalan tubuh” ujar Mahboobeh Mahdavinia, MD, PhD, seorang profesor alergi dan imunologi di Rush University.

Jika bakteri baik mati, maka rentan terhadap bakteri yang jahat yang bisa memberi masalah pada pencernaan dan masalah perut.

Merusak Penglihatan


Merusak penglihatan/Pexels.com

Hand sanitizer menjadi barang yang cukup mudah digunakan tetapi jika tidak sengaja menyentuh mata ketika sedang digunakan, maka akan memberikan dampak buruk pada mata. Kadar alkohol yang tinggi pada hand sanitizer dapat menyebabkan luka bakar kimiawi pada lapisan luar mata.

Gejala yang ditimbulkan yakni adanya rasa sakit, warna mata menjadi merah, dan penglihatan tidak terlalu jelas untuk sementara waktu.

Tapi tenang saja, gejala tersebut biasanya tidak akan berlangsung lama dan mata bisa kembali sembuh asalkan ditangani dengan benar.


Hand sanitizer/Pexels.com

Itulah deretan dari penggunaan hand sanitizer yang berlebihan yang akan memberikan dampak buruk bagi tubuh. Untuk menggunakan hand sanitizer dengan aman dan benar, sebaiknya digunakan ketika tangan bebas dari kotoran yang terlihat misalnya kotoran tanah. Kemudian gunakan cairan tersebut secukupnya lalu gosok kedua tangan hingga benar-benar menyerap.

Jika ingin mendapatkan hasil yang terbaik maka oleskan pelembap setelah cairan hand sanitizer mengering. Hal tersebut dapat mencegah kulit menjadi kering.

 

 

Loading ...