Serangan jantung dapat terjadi pada usia muda yang bahkan jumlahnya semakin ke sini, semakin bertambah. Tentunya hal ini menjadi peringatan buat kita yang berusia mulai dari 20-an ke atas, Beauties. Serangan jantung itu sendiri memang tidak selalu berakibat kematian, hanya saja bila tidak sampai telat terdeteksi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, dikutip dari detikHeatlh, mengungkap banyak pasien meninggal lantaran telat terdeteksi.
Gejala Serangan Jantung
Terdapat beberapa gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai. Adapun gejala awal yang kerap dianggap sebagai keluhan biasa dan berakhir diabaikan ialah nyeri. Demikian menurut dr Dian Larasati SpJP dari RS Jantung Binawaluya ,masih dikutip dari detikHealth.
Nyeri ini usai beraktivitas dan kemudian hilang, padahal menjadi yang paling khas tanda penyempitan pembuluh darah, Beauties. Kamu mesti waspada ya bila terjadi berulang dan semakin sering, karena bisa menjadi pertanda menjelang serangan jantung.
"Yang jelas bedanya kalau serangan jantung itu lebih nyeri dan terus-menerus dirasakan, bisa di dada kiri, bisa di punggung ke rahang, tangan, bisa macam-macam, hilang kesadaran juga bisa," sebutnya. "Nyeri disertai mual, muntah, keringat dingin, itu gejala paling khas dari serangan jantung," ujar dr Dian. Perlunya melakukan skrining kesehatan untuk mendapat penanganan yang tepat tergantung keluhannya, kamu bisa melanjutkan membacanya di sini.
Selain nyeri, kamu juga perlu waspada dengan gejala sulit bernapas, tubuh terasa lelah, keringat dingin dan terus muncul, jantung berdebar-debar hingga mata berkunang-kunang.