Selayaknya sakit kepala, sakit gigi dan gusi merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi. Terlepas dari rasa sakitnya yang tak tertahankan, masih banyak orang yang menyepelekan dan enggan memeriksakan diri.
Tapi, jangan salah. Masalah gigi dan gusi bisa jadi indikasi penyakit yang lebih serius, lho, Beauties. Dilansir dari laman detikHealth, ahli gizi dan kesehatan di New York menemukan bahwa beberapa kerusakan ternyata berhubungan dengan penyakit kronis. Bisa jadi, masalah di mulutmu adalah gejala awal akan adanya komplikasi lain.
Apa saja kemungkinannya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Gusi Nyeri Bisa Jadi Pertanda Alzheimer
Ilustrasi Alzheimer/Foto: Freepik/shurkin_son |
Saat gusi meradang, nyeri yang melanda sering kali susah hilang. Tak jarang pasien sampai meronta kesakitan bahkan menangis akibat ngilu berkepanjangan. Biasanya, obat pereda nyeri jadi solusi bagi mereka yang tak mau berobat ke dokter.
Tapi, jangan sepelekan rasa nyeri di gusi ya, Beauties! Menurut penelitian yang diterbitkan Biomedcentral, masalah pada gusi juga bisa menurunkan kemampuan kognitif, lho. Menurut data, mereka yang memiliki masalah kronis dengan gusi selama 10 tahun atau lebih memiliki risiko mengidap Alzheimer lebih tinggi daripada yang tidak.
Bakteri penyerang gusi porphyromonas gingivalis biasanya sering ditemukan pada otak orang yang telah meninggal akibat Alzheimer. Meski diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai relasi bakteri pada gusi dengan penyebab Alzheimer, namun ada baiknya kamu waspada ya, Beauties.
Hubungan Kesehatan Mulut dan Serangan Jantung
Sakit gigi juga sering diasosiasikan dengan penyakit jantung. Publikasi Jurnal di National Library of Medicine menunjukkan bahwa dari 1.600 pasien berusia di atas 60 tahun, ditemukan bahwa 30 persen diantaranya memiliki risiko besar mengidap serangan jantung. Terlebih, jika pasien terkait memiliki diabetes atau asma, atau memiliki gaya hidup tidak sehat yang semakin menguatkan potensi terjadinya serangan jantung.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pembengkakan di gusi bisa membuat sel-sel tubuh memproduksi neutrofil yang hiper responsif, di mana hal ini bisa merusak sel-sel dalam arteri, menyebabkan plak yang bisa menyumbat arteri.