Selain Picu Rasa Nyeri, Ini 4 Alasan Mengapa Gigi Bungsu Harus Dicabut!
Gigi geraham ketiga atau sering kali disebut gigi bungsu biasanya tumbuh saat akhir masa remaja atau sekitar awal usia 20-an. Fungsi gigi bungsu bisa dijadikan cadangan untuk menggantikan gigi geraham yang sudah hilang karena dicabut.
Pertumbuhan gigi bungsu ini bukanlah suatu masalah jika rahang juga ikut membesar dan berkembang sehingga memberikan lebih banyak ruang baginya. Sayangnya, terkadang ada masalah kesehatan yang bisa muncul selama atau setelah proses tumbuhnya gigi bungsu tersebut. Tak jarang seseorang merasa nyeri, ngilu, bahkan sakit akibat gigi bungsu merobek bagian gusi saat tumbuh, atau ketika gigi tumbuh ke arah yang tidak menentu.
Lalu, apa saja, sih, alasan yang mengharuskan dilakukannya pencabutan gigi bungsu? Dilansir dari laman Bloor West Smiles, berikut penjelasannya.
Merusak Gigi Terdekat dan Rahang
![]() Ilustrasi gigi/Foto: Freepik.com/wavebreakmedia_micro |
Kerusakan pada gigi terdekat umumnya sering terjadi pada kasus tumbuhnya gigi bungsu. Pergerakan gigi bungsu memaksa gigi terdekat untuk bergeser. Hal ini akan menyebabkan rasa sakit, masalah gigitan, dan kerapatan yang berlebihan, sehingga sulit untuk menyikat dan menggunakan benang gigi secara efektif.
Pada akhirnya, kondisi ini bisa meningkatkan risiko gigi berlubang atau kerusakan lainnya pada gigi terdekat. Jika kamu menunda perawatan pada gigi terdekat, potensi rusaknya akar gigi mungkin terjadi.
Selain itu, bila terindikasi adanya kerusakan pada tulang rahang saat tumbuh gigi bungsu, maka berdampak pada fungsi dan gerak mulut. Garis rahang bisa bergeser sehingga membatasi gerak mulut terbuka dan menyebabkan rasa sakit saat melakukannya.
Memicu Masalah Sinus
![]() Ilustrasi seseorang merasa sakit gigi/Foto: Freepik.com/BalashMirzabey |
Mulut dan hidung saling terhubung, tetapi tahukah kamu bahwa gigi bungsu yang impaksi dapat memengaruhi sinus? Sinus memiliki fungsi menghangatkan, melembabkan, dan menyaring udara di rongga hidung. Sebagai informasi, impaksi adalah gigi yang tidak tumbuh dengan sempurna, seperti tumbuh sebagian maupun tumbuh ke arah atau tempat yang tidak seharusnya ada.
Sinus juga menghasilkan lendir untuk membersihkan hidung. Jika jaringan yang melapisi jaringan sinus mengalami peradangan, maka dapat memicu infeksi sinus terjadi dan disertai gejala umum yaitu sakit gigi.
Sensitivitas dan Sakit
![]() Ilustrasi seseorang merasa sakit gigi/Foto: Freepik.com/stockking |
Kebanyakan orang baru menyadari bahwa gigi bungsu impaksi ketika mereka mengalami rasa sakit. Jangan sepelekan sakit gigi, atau sensitivitas seperti nyeri dan ngilu saat makan atau menyikat gigi.
Ada kemungkinan gigi bungsu telah mengalami erupsi yang terjadi ketika gigi mulai menonjol keluar dari tulang rahang menuju ke dalam rongga mulut. Biasanya, hal ini dapat terjadi akibat pertumbuhan akar gigi atau pertumbuhan tulang di bawah gigi yang secara progresif mendorong gigi ke atas
Infeksi hingga Gusi Meradang
![]() Ilustrasi hasil foto rontgen gigi/Foto: Freepik.com/ArtPhoto_studio |
Infeksi gusi dan jaringan di sekitarnya terjadi saat gigi bungsu tumbuh impaksi. Kondisi impaksi sering kali terjadi pada gigi bungsu akibat adanya penghalang dari gigi lainnya atau ukuran rahang terlalu kecil untuk gigi tumbuh. Jika tidak segera ditangani bisa memicu masalah kesehatan gigi lainnya, seperti maloklusi atau susunan gigi tidak beraturan dan periodontitis.
Nah, itulah beberapa alasan gigi bungsu harus dicabut. Sebaiknya periksa dan konsultasikan terlebih dahulu masalah gigi geraham bungsumu ke dokter gigi agar dapat ditangani dengan tepat.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



