Waspadai, 7 Tanda Diabetes yang Bisa Dirasakan di Malam Hari

Nazwa Yuliana | Beautynesia
Jumat, 26 Sep 2025 18:45 WIB
1. Sering Bangun untuk Buang Air Kecil
Buang air kecil/ Foto: Freepik.com/gpoinstudio

Beauties, diabetes dikenal sebagai salah satu penyakit kronis yang berkembang diam-diam. Sering kali, gejalanya muncul perlahan dan tidak terlalu terasa di awal, sehingga banyak orang baru menyadari saat penyakit sudah cukup parah.

Umumnya, orang mengenali tanda-tanda diabetes di siang hari, seperti mudah haus, sering buang air kecil, atau tubuh cepat lelah. Namun, tahukah kamu kalau tubuh juga bisa memberi sinyal penting juga di malam hari.

Malam seharusnya menjadi waktu terbaik untuk istirahat, tapi bagi sebagian orang, diabetes bisa mengganggu kualitas tidur. Mengenali tanda-tanda ini penting agar kamu bisa melakukan pemeriksaan lebih dini dan mencegah komplikasi.

Dilansir dari Diabetes Fixer dan Times of India, berikut adalah 7 tanda diabetes di malam hari yang sering tidak disadari, tetapi sangat penting untuk diperhatikan.

1. Sering Bangun untuk Buang Air Kecil

Sering buang air kecil berulang kali di malam hari bisa jadi tanda awal diabetes yang tidak boleh diabaikan.

Buang air kecil/ Foto: Freepik.com/gpoinstudio

Salah satu gejala diabetes yang paling umum di malam hari adalah sering bangun untuk buang air kecil, kondisi ini disebut nocturia. Saat kadar gula darah tinggi, ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan glukosa. Proses ini menarik lebih banyak cairan dari tubuh, sehingga kandung kemih cepat penuh.

Kalau kamu harus bangun ke kamar mandi lebih dari satu kali setiap malam, meski sudah mengurangi minum sebelum tidur, sebaiknya waspadai. Apalagi jika kondisi ini sudah berlangsung lama dan disertai rasa lelah di siang hari karena tidur sering terputus.

Contohnya, seseorang dengan kadar gula darah tinggi mungkin bisa bangun hingga 3–4 kali semalam hanya untuk buang air kecil. Ini tentu membuat kualitas tidur menurun drastis.

2. Rasa Haus Ekstrem dan Mulut Kering

Rasa haus yang berlebihan/ Foto: Pexels.com/ Adrienn

Selain sering ke kamar mandi, tanda lain yang kerap muncul adalah rasa haus berlebihan saat malam. Tubuh yang kehilangan banyak cairan akibat sering buang air kecil akan memicu rasa haus sebagai alarm alami. Efeknya, kamu bisa sering terbangun hanya untuk minum air.

Kondisi ini biasanya disertai dengan mulut kering, tenggorokan lengket, atau bibir pecah-pecah meski sudah cukup minum di siang hari. Jika kamu berkali-kali terbangun karena haus, itu bisa menjadi sinyal bahwa tubuhmu sedang berjuang melawan dehidrasi akibat gula darah tinggi.

3. Keringat Berlebihan saat Tidur

Berkeringat saat tidur/ Foto: Pexels.com/ cottonbro studio

Apakah kamu sering bangun tidur dengan baju atau sprei yang basah karena keringat, padahal ruangan tidak panas? Ini bisa menjadi tanda lain dari diabetes. Kondisi ini terjadi karena kadar gula darah yang naik turun terlalu drastis di malam hari.

Jika gula darah turun terlalu rendah (hipoglikemia malam), tubuh akan memicu pelepasan hormon adrenalin. Efeknya adalah keringat dingin, detak jantung cepat, bahkan rasa cemas tiba-tiba. Sebaliknya, jika gula darah melonjak terlalu tinggi, metabolisme tubuh juga bisa terganggu dan menyebabkan tubuh berkeringat lebih banyak.

4. Pandangan Kabur di Malam Hari

Pandangan kabur/ Foto: Pexels.com/ Elīna Arāja

Diabetes juga bisa memengaruhi penglihatan, termasuk saat malam. Kadar gula darah tinggi membuat cairan di lensa mata berubah, sehingga lensa membengkak dan menyebabkan pandangan kabur.

Gejala ini sering lebih terasa di malam hari, terutama ketika kamu membaca buku, menatap layar ponsel, atau mencoba melihat tulisan kecil di cahaya redup. Jika pandangan kabur ini muncul berulang meski mata sudah cukup istirahat, sebaiknya jangan disepelekan. Itu bisa jadi tanda awal komplikasi diabetes pada mata atau retinopati diabetik.

5. Lapar Tengah Malam yang Tidak Wajar

Lapar tengah malam/ Foto: Pexel.scom/ cottonbro studio

Lapar di malam hari sebenarnya bisa normal, tapi jika kamu sering merasa lapar berlebihan meski sudah makan cukup, ini patut diwaspadai. Tubuh penderita diabetes sulit menggunakan glukosa dengan baik sebagai energi, sehingga otak memberi sinyal palsu untuk makan lagi.

Akhirnya, meski sudah makan malam, kamu bisa terbangun tengah malam dengan keinginan kuat mencari camilan. Jika hal ini terjadi berulang, itu bisa menunjukkan adanya gangguan metabolisme gula darah. Contohnya, seseorang dengan diabetes bisa terbangun pukul 2 atau 3 dini hari karena rasa lapar ekstrem, padahal sebelumnya sudah makan malam kenyang.

6. Rasa Lelah Berkepanjangan Meski Tidur Cukup

Rasa lelah yang berlebihan/ Foto: Pexels.com/ Min An

Tidur cukup seharusnya membuat tubuh segar saat bangun pagi. Namun, pada penderita diabetes, fluktuasi gula darah bisa mengganggu kualitas tidur. Hasilnya, meskipun tidur selama 7–8 jam, tubuh tetap terasa lelah, lesu, dan tidak berenergi.

Hal ini terjadi karena naik turunnya gula darah membuat otak sulit masuk ke fase tidur nyenyak. Tubuh pun tidak mendapat istirahat optimal. Kondisi ini sangat berbahaya karena bisa membuat energi cepat habis di siang hari.

7. Kesemutan atau Nyeri di Kaki

Kesemutan/ Foto: Pexels.com/ Kindel Media

Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf atau neuropati, dan gejala ini sering muncul pertama kali di malam hari. Rasa kesemutan, nyeri seperti terbakar, atau kram di kaki bisa mengganggu tidur.

Biasanya, rasa ini semakin terasa saat tubuh beristirahat karena aliran darah melambat dan saraf menjadi lebih sensitif. Kalau kamu sering terbangun karena kaki kesemutan atau nyeri tanpa sebab jelas, bisa jadi itu tanda neuropati diabetik akibat kadar gula darah tidak terkontrol.

Gejala diabetes memang tidak selalu terlihat jelas di siang hari. Banyak tanda yang justru muncul di malam hari, saat tubuh seharusnya beristirahat. 

Kalau kamu mengalami satu atau lebih tanda ini secara konsisten, jangan abaikan. Segera konsultasikan ke dokter dan lakukan pemeriksaan gula darah. Dengan deteksi dini, diabetes bisa ditangani lebih cepat sehingga risiko komplikasi berkurang. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE