5 Ciri Kulit yang Mengalami Stres dan Cara Mengatasinya
Ladies, tahukah kamu bahwa kondisi pikiran berpengaruh terhadap kondisi kulit? Ya, kulit yang sehat terpancar dari pikiran yang tenang. Namun, hal-hal seperti pekerjaan yang menumpuk dan perasaan khawatir dapat memicu stres bila tidak ditangani secara maksimal. Selain itu, stres juga berdampak buruk ke kondisi kulit, lho! Memang apa saja sih, gejala stres yang dialami kulit? Bagaimana cara mengatasinya? Nah, inilah penjelasan lengkapnya:
1. Kulit menjadi kusam
![]() kulit kusam/photo by decleor.co.uk |
Kulit perlu melakukan proses regenerasi agar senantiasa tampak sehat dan bercahaya. Tapi, saat sedang mengalami stres, regenerasi kulit akan terhambat. Alhasil, kulit jadi kusam dan tidak bercahaya. Untuk mengatasinya, Ladies bisa mengeksfoliasi kulit dengan facial scrub atau exfoliating toner untuk mendorong terjadinya regenerasi.
2. Munculnya lingkaran hitam di bawah mata
![]() lingkaran hitam/photo by food.ndtv.com |
Sulit tidur adalah salah satu dampak stres terhadap tubuh. Hasilnya, istirahat pun menjadi tidak berkualitas dan muncullah lingkaran hitam di bawah mata akibat sirkulasi darah di kulit bawah mata yang tidak lancar. Tentu ini dapat mengganggu penampilan, bukan? Cobalah untuk mengaplikasikan krim mata yang bersifat brightening sebelum tidur. Lalu, aturlah jam tidur agar mendapat istirahat yang cukup minimal 7 jam sehari. Boleh juga sambil mendengarkan musik instrumental yang lembut sebelum tidur agar pikiran menjadi rileks.
3. Tersumbatnya pori-pori wajah
![]() kulit berjerawat/photo by Sharon McCutcheon on pixabay.com |
Meningkatnya produksi hormon kortisol dapat meningkatkan produksi sebum di wajah. Produksi sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori wajah. Hasilnya, kulit menjadi rentan berjerawat. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2017 di Arab Saudi menunjukkan bahwa tingkat stres berpengaruh terhadap tingkat keparahan jerawat. Permasalahan jerawat ini dapat diatasi dengan menggunakan skincare yang mengandung salicylic acid untuk mengendalikan kadar minyak dalam kulit. Bila jerawat meradang, aplikasikan juga spot treatment pada bagian yang diperlukan.
4. Kulit tampak keriput
![]() kulit keriput/photo by nykaa.com |
Stres membuat elastisitas kulit menjadi berkurang. Itu terjadi akibat perubahan protein pada kulit Hasilnya dapat membuat wajah tampak keriput. Selain itu, saat mengalami stres, seseorang cenderung mengeluarkan ekspresi seperti mengerutkan dahi yang memicu timbulnya garis halus dan kerutan. Kamu bisa mengaplikasikan pelembab wajah yang sesuai dengan jenis kulitmu. Berlatih teknik pernafasan singkat juga akan membantu menenangkan pikiran.
5. Kulit kering
![]() kulit kering/photo by pexels on pixabay.com |
Kulit memiliki lapisan luar yang disebut dengan stratum corneum. Stratum corneum berfungsi sebagai barrier yang menjaga kulit agar selalu lembab. Sebuah penelitian dari Inflammation & Allergy Drug Tests pada tahun 2014 memaparkan bahwa stres dapat mengurangi kemampuan stratum corneum dalam mengikat air ke kulit dan menjaga kondisi kulit. Gunakanlah skincare yang berbahan dasar ceramide untuk meningkatkan skin barriermu. Jangan lupa juga penuhi kebutuhan hidrasi tubuh dengan mengonsumsi air mineral minimal 8 gelas.
![]() hidup sehat/photo by Jenny Hill on Unsplash |
Selain merawat kulit dengan intensif, pengaturan pola hidup juga perlu dilakukan, seperti makan dengan pola gizi seimbang, berolahraga, konsumsi air mineral, dan tidur yang cukup. Tak lupa, meluangkan waktu untuk bersantai juga baik dilakukan untuk mengatasi stres.





