6 Kesalahan Saat Menggunakan Sunscreen yang Bikin Perlindungan Kulit Menjadi Tidak Optimal
Beraktivitas baik di luar atau di dalam ruangan, pemakaian sunscreen atau tabir surya sebaiknya tidak boleh terlewatkan. Hal ini disebabkan, sunscreen berfungsi untuk menyerap atau memantulkan sinar UVA atau UVB dari matahari sebagai perlindungan untuk kulit.
Walaupun begitu, jika pemakaian sunscreen yang kurang tepat, bisa membuat perlindungan ke kulit menjadi tidak optimal. Seperti yang sudah kita ketahui, paparan sinar matahari dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kemerahan, jerawat, bahkan memicu kanker kulit.
Nah, supaya sunscreen dapat bekerja optimal dalam melindungi kulit, hindari kesalahan-kesalahan berikut ini ya, Beauties!
1. Menggunakan SPF di bawah 30
![]() Menggunakan SPF di bawah 30/foto: freepik.com/freepik |
SPF atau sun protection factor yang kita lihat pada kemasan tabir surya atau produk kecantikan lainnya, memiliki kode angka yang menunjukkan seberapa besar perlindungan yang diberikan untuk kulit.
AAD atau American Academy of Dermatology merekomendasikan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30. Menggunakan tabir surya dengan SPF di bawah 30 dinilai tidak akan efektif untuk melindungi kulit. Demikian yang dilansir dari laman WebMD.
Selain itu, AAD juga merekomendasikan untuk menggunakan tabir surya dengan klaim broad-spectrum dan water-resistant yang memiliki SPF 30 atau lebih saat beraktivitas di pantai.
2. Mengabaikan Area Penting Lainnya
![]() Mengabaikan area penting lainnya/foto: freepik.com/freepik |
Saat menggunakan tabir surya, kebanyakan dari kita fokus untuk mengaplikasikan pada area wajah saja. Melansir dari laman Everyday Health, sangat penting untuk mengaplikasikan tabir surya ke semua area yang terkena paparan sinar matahari.
Seperti banyak orang mengeluhkan area kelopak mata mudah hitam dan muncul kerutan. Hal ini disebabkan karena tidak mengaplikasikan tabir surya secara merata sampai area kelopak mata.
Selain itu, bibir hitam, kering, dan pecah-pecah juga disebabkan oleh paparan sinar matahari. Oleh sebab itu, pemakaian lip balm dengan SPF minimal 15 dapat meminimalisir bibir rusak. Jangan lupa juga untuk meratakan tabir surya sampai ke belakang telinga dan leher, ya!
3. Sunscreen Hanya untuk Musim Panas
![]() Sunscreen hanya untuk musim panas/foto: freepik.com/gpointstudio |
Beberapa dari kita mungkin berpikir saat musim hujan dan cuaca berawan, pemakaian tabir surya menjadi tidak penting. Kenyataannya, saat cuaca berawan, 80% sinar matahari tetap dapat menembus kulit.
Untuk mengurangi kulit rusak dan kanker kulit akibat sinar matahari, sebaiknya tetap gunakan tabir surya walaupun cuaca sedang berawan ataupun hujan, demikian seperti yang dilansir dari laman AAD.
4. Tidak Melalukan Re-Apply Setiap Dua Jam
![]() Tidak melakukan re-apply setiap dua jam/foto: freepik.com/freepik |
Walaupun menggunakan SPF 50 atau lebih, tabir surya sebaiknya tetap dioleskan kembali setiap dua jam untuk perlindungan optimal. Hal ini disebabkan tabir surya dapat kehilangan efektivitas dari waktu ke waktu.
Terutama saat kita berkeringat, efektivitas tabir surya lebih cepat melemah sehingga kita harus melakukan re-apply. Seperti yang dilansir dari laman VOI, tabir surya yang memiliki klaim tahan air hanya dapat melindungi kulit selama 80 menit.
Dengan re-apply setiap dua jam, kulit akan mendapatkan perlindungan lebih optimal.
5. Terlalu Sedikit Menggunakan Sunscreen
Terlalu sedikit menggunakan sunscreen/foto: freepik.com/rawpixels.com |
Tekstur yang berat, lengket, dan whitecast, menjadi beberapa faktor yang membuat kita menggunakan tabir surya dalam jumlah yang sedikit.
Oleh sebab itu, memilih jenis tabir surya sesuai dengan jenis kulit merupakan hal yang penting, supaya kita nyaman ketika menggunakannya dalam jumlah yang sesuai. Menggunakan tabir surya terlalu sedikit, justru membuat kulit tidak terlindungi dengan baik.
Gunakan tabir surya sebanyak dua ruas jari dan tambah juga penggunaan topi atau kacamata hitam, untuk perlindungan lebih di bawah terik matahari. Demikian yang dilansir dari laman Pure Vanity.
6. Mengandalkan Pelembap atau Bedak dengan SPF Saja
![]() Mengandalkan pelembap atau bedak dengan SPF/foto: freepik.com/jcomp |
Saat ini sudah banyak pelembap atau bedak yang memiliki SPF untuk memberi perlindungan kulit dari sinar uv matahari. Namun, mengandalkan pelembap atau bedak dengan SPF saja tidak cukup untuk melindungi kulit lho, Beauties.
Pelembap atau produk kosmetik yang memiliki SPF dinilai tidak selalu tahan air dan kebanyakn SPF yang diberikan di bawah 30. Oleh sebab itu, tabir surya harus tetap digunakan supaya perlindungan menjadi lebih optimal, meski setelahnya kamu akan menggunakan bedak ber-SPF. Demikian yang dilansir dari laman The Healthy.
--------
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |




