BASE, Skincare Lokal Pertama Diformulasikan Sesuai dengan Jenis Kulit
Sudah coba rangkaian skincare tapi kok masalah di wajah tak kunjung hilang? Atau baru mencoba skincare, tapi kulit justru jerawatan?
Hal ini mungkin karena kandungan dalam skincare yang kurang tepat untuk menuntaskan masalah kulit kamu. Yang ada kamu malah coba-coba dan bikin kulit wajah makin parah. Duh! Untuk mengatasi masalah itu, BASE sebagai brand skincare lokal pertama yang berbasis teknologi merilis produk perawatan wajah yang menawarkan perspektif baru mengenai pemilihan perawatan kulit.
Dalam wawancara khusus bersama Beautynesia, Chief Executive Officer (CEO) Yaumi Fauziah Sugiharta dan Chief Product Officer (CPO) BASE, Ratih Permata Sari menceritakan awal mula terbentuknya BASE.
Base Skincare lokal/ Foto: Base |
BASE sendiri sudah hadir sejak 2019 lalu dengan proses yang lumayan panjang. Awalnya, BASE melakukan survei kepada 700 responden di 30 kota di Indonesia. Kemudian mereka menemukan tiga hal menarik.
Pertama banyaknya produk skincare membuat konsumen bingung menentukan mana yang cocok. Apalagi dengan adanya review yang disampaikan oleh influencer. Kedua, harga tidak menjamin kualitas.
Base Skincare lokal/ Foto: Base |
"Tak semua produk mahal bahan bakunya cocok untuk wajah. Ada juga yang bahan bakunya bagus tapi belum tentu cocok di kulit. Jadi, balik lagi ke kulit masing-masing," ujar Ratih saat wawancara virtual.
Ketiga, adalah keunikan kulit wanita Indonesia. Sehingga kebutuhan skincare pun bersifat individual.
"Bahkan kaka-adik pun dengan genetik yang sama bukan berarti bisa sharing skincare yang sama. Karena lifestyle juga mempengaruhi. Untuk itu BASE hadir untuk menemukan personalisasi perawatan kulit sesuai jenis kulit, skin goals, dan gaya hidup," kata Ratih.
Lalu, Gimana Prosesnya?
Skincare Lokal Base/Foto: Base
Personalisasi diterapkan melalui Skin Test yang bisa diisi selama lima menit. Kamu cukup membuka webiste www.base.co.id dan jawab pertanyaan yang diberikan.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah seputar kondisi kulit saat ini, kondisi kulit yang dicita-citakan, dan kebiasaan sehari-hari seperti aktivitas di bawah sinar matahari dan kebiasaan commuting. Peran algoritma di balik teknologi BASE akan memformulasikan bahan-bahan yang diperlukan, khusus untuk kulit penjawab.
Setelah hasil analisa kondisi kulit, algoritma BASE akan merancang keperluan skincare yang dikhususkan untuk penggunanya—hasil analisis ini bisa langsung dilihat setelah selesai skin test. Keseluruhan proses skincare discovery ini—mulai dari pertanyaan, jawaban, analisis, dan hasil analisis konsumen—dijalani oleh teknologi yang mengandalkan data yang diberikan oleh konsumen, sebuah inovasi yang hanya dilakukan oleh BASE di Indonesia.
Base Skincare Lokal/ Foto: Base |
BASE juga memberikan dengan gamblang bahan-bahan apa yang terkandung. Kamu bisa melihatnya langsung dalam website BASE bahan apa, berasal dari mana, dan apa saja manfaatnya.
Misalnya, minyak argan yang berfungsi sebagai perlindungan dari kerusakan kulit akibat sinar matahari, ekstrak jeruk yang dapat membuat kulit bersinar, atau lavender yang ditujukan untuk menenangkan kondisi kulit.
Selain itu, jika salah satu skin goals kamu adalah menangani tanda penuaan, maka ia akan direkomendasikan untuk membeli produk yang mengandung olive squalane yang memiliki khasiat antioxidant.
“Kami tak hanya ingin menjadi merek perawatan kulit yang bagus,tapi kami juga ingin mengubah perspektif kecantikan di Indonesia dengan merangkul keanekaragaman masyarakatnya, dimulai dari selebrasi atas uniknya kebutuhan kulit masing-masing,” kata Ratih.
3 Produk Utama BASE untuk Kecantikan Wajah
Skincare Lokal Base/Foto: Base
BASE sendiri menyasar kepada milennial dan Gen Z yang baru mulai untuk menggunakan skincare. Sehingga cocok dengan rangkaian utama yang ada di BASE, seperti cleanser, toner dan moisturizer. Harganya mulai dari Rp98 ribu.
"Produk kita ini cocok untuk pemula. Karena memang kandungan yang gentle bagus untuk remaja yang mau mulai skincare-an tapi tak bikin kulit jadi kaget," kata Brand Director of BASE, Cissylia Stefani-van Leeuwen.
"Saat ini kita pada promosi bundle limited kit. Isinya toner 30ml, cleansing 50ml, dan moisturizer 20ml. Semuanya dijual Rp280 ribu lengkap dengan pouch kolaborasi dengan ilustrasi lokal," tutur Yaumi.
Base Skincare Lokal/ Foto: Base |
BASE dikemas dengan packaging yang menggemaskan, Instagram ready dengan segala costumizer. Mulai dari nama konsumen, kartu ucapan sampai pouch. Di kartu ucapannya juga tertulis kode dari bahan-bahan yang terkandung. BASE juga memberikan layanan free ongkir untuk semua pengiriman seluruh Indonesia.
Tak berhenti sampai di situ, setelah 2 minggu menggunakan produk BASE kamu akan ditanya kembali oleh BASE perkembangan kulit yang dialami. Selain itu, kamu juga bisa melakukan tes secara berkala, karena dalam website BASE menyimpan data riwayat pembelian dan penggunaan skincare yang kamu gunakan.
Base Skincare Lokal/ Foto: Base |
“Rata-rata kulit bergenerasi setiap 28 hari. Dimungkinkan 28 hari, bisa terjadi karena hormon dan gaya hidup. Jika merasa ada perubahan dan menginginkan goals baru, bisa melakukan pengulangan Skin Test dan melihat hasilnya secara historikal dan berkala,” tutup Ratih.
Base Skincare lokal/ Foto: Base
Base Skincare lokal/ Foto: Base
Base Skincare Lokal/ Foto: Base
Base Skincare Lokal/ Foto: Base
Base Skincare Lokal/ Foto: Base