Bikin Kulit Iritasi dan Jerawatan! Hindari Kandungan Ini Dalam Memilih Skincare untuk Remaja
Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Pada masa ini terjadinya banyak perubahan hormon yang menyebabkan berbagai permasalahan kulit, untuk itu remaja dianjurkan untuk memulai menggunakan skincare routine.
Dalam memilih skincare untuk kulit remaja, sangat berbeda dengan pemilihan untuk orang dewasa, di mana kulit remaja masih sangat sensitif karena perubahan hormon yang aktif. Oleh karena itu kita perlu selektif.
Lantas kandungan apa saja yang sebaiknya dihindari?
Retinol
![]() Ilustrasi skincare mengandung retinol/Foto: Freepik.com |
Retinol merupakan kandungan skincare yang tengah digemari sekarang ini. Kandungan skincare turunan dari vitamin A ini bekerja dengan cara meningkatkan regenerasi kulit sehingga dapat mengatasi permasalahan kulit seperti kerutan, pigmentasi kulit, jerawat, dan kulit kusam.
Sayangnya, retinol tidak dianjurkan digunakan dalam skincare untuk remaja. Bukan hanya karena remaja belum membutuhkan manfaat dari retinol, tetapi juga peningkatkan regenerasi kulit yang terlalu cepat dapat membuat kulit kamu menjadi sensitif, iritasi bahkan jerawatan.
Alkohol
![]() Ilustrasi skincare mengandung alkohol/Foto: Freepik.com |
Penggunaan alkohol dalam skincare berfungsi untuk melembapkan, mengembalikan tektur kulit yang rusak dan juga mengoptimalkan penggunaan skincare. Di balik manfaat tersebut, rupanya juga masih banyak perbedaan pendapat tentang penggunaan alkohol untuk perawatan kulit.
Itu karena alkohol dinilai berbahaya, apalagi digunakan dalam kandungan skincare untuk remaja. Hal ini dikarenakan alkohol dapat menyerap minyak di kulit dan merusak skin barrier sehingga membuat kulit kering hingga iritasi.
Paraben
![]() Ilustrasi Skincare mengandung paraben/Foto: Freepik.com |
Sama halnya dengan alkohol, penggunaan paraben dalam produk skincare yang masih menimbulkan perdebatan. Paraben sendiri sebenarnya bermanfaat sebagai bahan pengawet yang dapat mencegah timbulnya jamur, bakteri dan menjaga kualitas produk skincare.
Sayangnya, meskipun penggunaan paraben dalam dosis rendah terbilang aman digunakan, tetapi kandungan ini perlu dihindari kulit remaja dan pemilik kulit sensitif, sebab dapat menyebabkan alergi dan juga iritasi kulit.
AHA, BHA, dan PHA
![]() Ilustrasi skincare mengandung AHA BHA PHA/Foto: Freepik.com |
Kandungan exfoliating acid seperti AHA, BHA, dan PHA mulai banyak diminati sebagai chemical exfoliator daripada physical exfoliator. Hal ini dikarenakan penggunaan chemical exfoliator dinilai lebih aman dan gentle, untuk mengangkat sel kulit mati dan mencerahkan kulit. Tak hanya itu kandungan BHA juga berfungsi untuk membersihkan kulit hingga pori-pori terdalam sehingga baik digunakan untuk mengatasi permasalahan kulit jerawat dan komedo.
Meskipun bermanfaat untuk mengatasi jerawat, penggunaan exfoliating acid dalam skincare untuk remaja pun juga terbagi antara dua kubu, antara perlu dihindari dulu maupun boleh digunakan. Hal ini dikarenakan penyebab jerawat pada remaja umumnya lebih bersifat hormonal.



