
Bukan Mitos, Stres Beneran Bisa Mempengaruhi Kulit

Masalah kulit bisa datang tiba-tiba. Padahal, kamu sudah memakai skincare terbaik. Tapi kok jerawat tetap muncul, kulit tetap kusam, dan kerutan jadi semakin banyak?
Ternyata, ada hubungan yang sangat dekat antara stres dan kondisi kulit. Semakin tinggi tingkat stres kamu, maka akan semakin buruk kondisi kulitmu. Stres bisa memunculkan hormon kortisol pada tubuh. Hormon inilah yang menimbulkan rasa tak enak hati sehingga memengaruhi mood, kesehatan, hingga kondisi kulit kamu.
Kalau sudah begini, bagaimana solusinya? Jawabannya jelas, jauhi stres!
Stres dapat muncul dari dua hal, yakni faktor internal dan eksternal. Stres dari internal biasanya dipicu oleh ketakutan diri kita sendiri. Kita terlalu mengkhawatirkan hal yang belum tentu terjadi. Sementara, stres dari faktor eksternal terjadi tanpa bisa kita duga, misalnya stres yang disebabkan karena pekerjaan, karena masalah keluarga, atau masalah lainnya.
Masalah memang bisa datang kapan saja. Namun, ada satu hal yang paling penting, yakni bagaimana kita bereaksi terhadap masalah tersebut. Apakah kita akan memikirkannya hingga berpengaruh buruk untuk diri sendiri? Atau kita lebih baik mencari jalan keluar terbaik untuk hal ini?
Bukan Mitos, Stres Beneran Bisa Mempengaruhi Kulit
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu mengurangi efek buruk stres, yakni:
Banyak Minum Air Putih
Menghidrasi tubuh nyatanya bukan cuma penting untuk melancarkan metabolisme tubuh, tapi air putih juga mampu membuat pikiran kita bisa berpikir lebih jernih. Minumlah minimal 2 liter air setiap hari untuk memastikan tubuh mendapatkan hidrasi yang cukup.
Konsumsi Buah yang Mengandung Air
Buah dengan kandungan air yang tinggi seperti semangka, buah naga, hingga jeruk bisa memberikan kesegaran yang kamu butuhkan saat merasa stres. Konsumsi buah-buahan segar lebih baik dibandingkan tergantung pada kafein karena kafein hanya akan membuat detak jantung kamu meningkat dan membuatmu merasa semakin tidak nyaman.
Bukan Mitos, Stres Beneran Bisa Mempengaruhi Kulit
Bergerak
Terdengar klasik, tapi menggerakkan tubuh bisa merangsang tubuh mengeluarkan hormon dopamin atau yang sering dibilang sebagai hormon bahagia. Bergerak dengan berolahraga rutin sangat disarankan. Tapi kalau kamu tidak sempat, setidaknya gerakkan tubuh untuk melakukan peregangan atau berjalan santai di sekitar rumah pada sore hari.
Jangan Memaksakan Diri
Kamu adalah satu-satunya orang yang tahu batasan dirimu sendiri. Karena itu, jangan memaksakan diri kamu saat kamu tahu kamu sudah tidak sanggup. Beristirahatlah sejenak dengan tidur, mandi, atau ambil cuti untuk berlibur singkat.
Berikan Nutrisi untuk Kulit
Selain mencoba mengelola emosi, jangan tinggalkan skincare yang cocok untuk kulitmu. Tetaplah rutin menggunakan skincare basic, yakni cleansing (membersihkan wajah), toning (memakai toner), moisturizing (menggunakan pelembap), dan protecting (menggunakan sunscreen).