Jangan Asal Mencukur Ketiak! Kenali Risiko & Dampak yang Bisa Terjadi pada Kulitmu

1. Mengikis Bukan Hanya Rambut, tapi Kulit Juga!

Mengikis Kulit/Foto: freepik.com/EyeEm

Menurut SELF, saat kamu mencukur ketiak, ternyata bukan hanya rambut yang hilang. Sekitar 36% dari partikel yang terangkat saat shaving adalah sel kulit mati! Jadi, setiap kali kamu menggesekkan pisau cukur, lapisan pelindung alami kulit ikut terkikis.

Akibatnya, tubuh mencoba melindungi area tersebut dengan menebalkan kulit. Sayangnya, perlindungan ini sering tidak cukup kuat, sehingga ketiakmu tetap mudah mengalami iritasi dan rasa perih.

2. Iritasi, Luka, Razor Burn & Bumps: Siap Mengintai!

Iritasi, Luka, Razor Burn & Bumps/Foto: freepik.com/krakenimages.com

Bercukur bisa memicu berbagai efek samping mulai dari luka kecil (cuts), abrasi, razor burn, bahkan peradangan saraf kecil yang buat kulit terasa panas dan memerah. Studi dari PubMed menegaskan, semakin sering kamu bercukur, apalagi tanpa teknik yang tepat, maka akan semakin tinggi risiko kulit ketiak jadi sensitif dan mudah iritasi. 

Sementara itu, menurut Mantisfy, area ketiak sangat rentan mengalami razor bumps (benjolan kecil setelah cukur) hingga folikulitis (radang folikel rambut), terutama jika pisau cukur sudah tumpul atau digerakkan terlalu cepat.

3. Kulit Bisa Jadi Gelap! (Hyperpigmentasi)

Kulit Bisa Jadi Gelap/Foto: freepik.com/EyeEm

Pernah merasa ketiak makin gelap setelah sering dicukur? Nah, itu bisa jadi tanda hiperpigmentasi. Menurut RealSimple, trauma berulang dari bercukur bisa merangsang produksi melanin berlebih, sehingga kulit di area ketiak terlihat lebih gelap. Jadi, bukan karena kamu malas merawat diri, melainkan gesekan dan iritasi dari pisau cukur yang memicu perubahan warna ini. Kalau dibiarkan, warna kulit ketiak bisa semakin sulit kembali cerah, lho.

4. Infeksi dan Komplikasi: Dari Bakteri hingga Kulit Meradang

Infeksi dan Komplikasi/Foto: freepik.com/New Africa

Menurut Byrdie, bercukur bisa membuka “pintu masuk” bagi bakteri dan jamur ke dalam folikel rambut. Kondisi ketiak yang hangat dan lembap makin memperbesar risiko folikulitis (radang folikel). Lebih parah lagi, ada kondisi bernama trichobacteriosis (Trichomycosis axillaris), di mana bakteri membentuk lapisan lengket berwarna kuning pada batang rambut akibat keringat dan kebersihan yang kurang terjaga. Bayangkan, hanya karena shaving sembarangan, ketiakmu bisa jadi sarang bakteri!

5. Mengurangi Bau Memang Iya, Tapi…

Mengurangi Bau Memang Iya, Tapi…/Foto: freepik.com/8photo

Sisi positifnya, shaving memang punya manfaat! Menurut studi di Health, mencukur ketiak bisa membantu mengurangi bau badan dalam 24 jam setelah mandi. Alasannya, sabun dan air lebih mudah menembus pori-pori serta membersihkan kulit tanpa terhalang rambut. 

Perlu diingat, rambut ketiak itu sendiri sebenarnya tidak bau. Bau muncul karena bakteri menempel di kulit dan memecah keringat. Jadi, meskipun mencukur bisa membantu, menjaga kebersihan tetap jadi faktor paling penting.

6. Tips Aman Bercukur

Tips Aman Bercukur/Foto: freepik.com/freepik

Supaya kulit ketiakmu tetap sehat, ini beberapa tips yang direkomendasikan ahli:

1. Gunakan pisau cukur tajam dan ikuti arah tumbuh rambut agar risiko iritasi lebih kecil.
2. Lembapkan area ketiak sebelum dan sesudah bercukur. Pilih produk dengan kandungan soothing seperti glycerol atau sunflower oil.
3. Lakukan eksfoliasi ringan secara rutin untuk mencegah ingrown hair.
4. Jika iritasi terus muncul, pertimbangkan alternatif seperti laser removal agar hasil lebih tahan lama dan minim risiko.

Jadi, Beauties, mencukur ketiak memang bisa bikin terasa lebih bersih dan segar. Perlu diingat, jangan asal geret pisau cukur, ya. Rawat kulitmu dengan teknik yang benar, jaga kelembapan, dan pilih metode yang paling cocok untukmu.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!