Dari Keresahan Tasya Farasya, MOP Beauty Jadi Brand Lokal Pertama yang Hadirkan Waste Station
Saat ini, tak terhitung ada berapa banyak brand kecantikan di Indonesia, dari brand lokal hingga produk import. Tingginya minat masyarakat pada dunia kecantikan menghadirkan banyak produk baru. Di samping ini, tentunya sampah produk kecantikan pun akan semakin menggunung, jika tidak diatasi dengan bijak.Â
Berangkat dari kesadaran akan banyaknya sampah produk kecantikan, membuat Tasya Farasya, seorang beauty influencer sekaligus owner dari MOP Beauty membuat langkah baru. Yakni, dengan menghadirkan Waste Station.Â
"Aku adalah local beauty brand owner, aku juga beauty reviewer. Seperti yang kalian ketahui, kalau beauty reviewer pasti dalam satu bulan itu menerima banyak sekali produk-produk makeup baru. Jadi bener-bener banyak banget produk-produk yang kita lakukan dan kita tuh sampe bingung makeupnya gimana, gimana cara kita mengelolahnya gitu kan. Dan emang tim MOP juga akhirnya menyadarkan aku, kalau ini tuh suatu hal yang sangat penting banget loh. Aku juga jadi kayak, bener-bener ini such a waste, banyak banget," ujar Tasya Farasya di RDTX Place, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/2).Â
"Nah pada saat aku mau tahu itu tuh kayak, aku rasa we need to do something about this. Dan hadirlah waste station," lanjutnya.Â
Waste Station Hasil Kolaborasi MOP Beauty dengan Rekosistem
Foto: Dok. MOP Beauty
Inisiatif ini menjadikan MOP Beauty sebagai brand kecantikan lokal pertama yang membuat waste station. Berkolaborasi dengan Rekosistem, ditargetkan akan dapat mendaur ulang limbah produk kecantikan hingga 14,3 ton untuk tahun 2025 ini.Â
"Dengan adanya Waste Station ini meningkatkan kesadaran buat consumer beauty untuk bisa mendaur ulang kemasan-kemasannya. Sehingga tidak mencemari lingkungan, di satu sisi juga tetap bisa menikmati beauty product," ujar Ernest Layman CEO & Founder Rekositem.
Meski diinisiasi oleh MOP Beauty, waste station yang dihadirkan di RDTX Place, Kuningan, Jakarta Selatan ini dapat menerima kemasan sampah dari brand kecantikan lainnya juga. Ernest mengatakan, hingga sampah-sampah daur ulang lainnya juga bisa diterima.Â
"Tapi sampah-sampah daur ulang lainnya seperti plastik, kardus, kertas, acar, logam-logaman, itu semua bisa diterima. Dan saya yakin ini pasti mendorong, nggak hanya brand, tapi konsumer brand-brand lain," lanjutnya.Â
MOP Beauty/ Foto: Dok. MOP Beauty |
Lebih lanjut, Tasya Farasya akan memberikan diskon hingga 50 persen untuk pembelanjaan MOP Beauty di Shopee, untuk yang sudah menyetorkan sampah ke waste station.
"Jadi apabila ada yang menaruh sampah di sini, akan ada diskon 50% untuk pembelian produk dari MOP Beauty," kata Tasya.Â
Lalu, Ernest Founder dari Rekosistem pun akan memberikan tambahan keuntungan, "Kita juga dari Rekosistem akan support additional poin Rp800 per kilogram. Ataupun Rp3.000 per kilogram minyak jelanta yang bisa disetorkan di waste station yang disupport oleh MOP Beauty," katanya.Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
MOP Beauty/ Foto: Dok. MOP Beauty