Cobalah perhatikan label kemasan produk skincare dan makeup-mu. Selain ada nama produk, bahan, dan tanggal kadaluarsa, kamu biasanya akan melihat berbagai simbol yang tertera pada label tersebut.
Selain tanggal kadaluarsa, penting untuk memahami simbol-simbol yang tertera pada kemasan produk kecantikan supaya kamu mengetahui informasi produk secara lebih lengkap. Simak penjelasan singkatnya berikut ini!
PAO (Period After Opening)
PAO/Foto: Pinterest |
Simbol ini merujuk pada masa pakai produk setelah kemasan dibuka untuk pertama kalinya. Jika tertulis 12M, itu artinya umur produk setelah dibuka adalah 12 bulan, sebab huruf “M” di situ merujuk pada kata “Month”.
Masa pakai produk ini tidak sama dengan tanggal kadaluarsa. Melainkan, ini mengindikasikan bahwa produk tersebut paling baik digunakan dalam waktu sekian bulan sejak pertama kali dibuka. Jadi, apabila waktunya sudah lewat, kamu masih bisa menggunakan produk sebelum tanggal kadaluarsa tiba.
Hour Glass
Hour Glass/Foto: Pinterest |
Tandanya produk hanya dapat digunakan selama 30 bulan, baik itu setelah kemasan dibuka ataupun tidak dan bila tidak ada tanggal kadalurasa pada kemasan. Simbol ini biasanya ditemukan pada produk kecantikan yang berasal dari Uni Eropa.
Mobius
Mobius/Foto: Pinterest |
Berupa simbol panah segitiga yang menunjukkan bahwa kemasan produk bisa didaur ulang dan digunakan kembali. Bila ada angka tertera di tengah logo maka menandakan persentasi kemasan yang dibuat menggunakan bahan daur ulang.
Demi mendukung keberlangsungan bumi, kamu dapat mengumpulkan kemasan bekas produk kecantikanmu yang bersimbol mobius ke recycle station untuk didaur ulang.
E-mark
E-mark/Foto: Pinterest |
Simbol huruf “e” ini menunjukkan bahwa suatu produk sudah sesuai dengan aturan atau regulasi yang dikeluarkan oleh Uni Eropa terkait dengan volume atau isi produk. Dengan kata lain, volume atau berat bersih produk sesuai dengan angka yang tertulis pada label kemasan, misal 50 ml, 150 ml, dan sebagainya.
Green Dot
Green dot/Foto: Pinterest |
Simbolnya berbentuk lingkaran dengan gambar anak panah mengarah ke dalam. Simbol ini menandakan bahwa perusahaan termasuk dalam bagian skema daur ulang besar negara Eropa dan merek produk tersebut telah mematuhi aturan limbah kemasan.
Leaping Bunny
Leaping bunny/Foto: Pinterest |
Simbol bergambar kelinci yang melompat ini menandakan bahwa produk ini memperhatikan keamanan hewan dengan tidak melakukan tes pada hewan dan hanya menggunakan supplier dengan prinsip yang sama. Atau, istilah tren nya disebut cruelty free.
Biasanya kamu akan melihat simbol ini pada produk kecantikan berlabel vegan.
Ecocert
Ecocert/Foto: Pinterest |
Simbol ini merujuk pada setidaknya 95% dari formula produk mengandung bahan alami yang aman bagi kulit. Terkadang kamu pun akan menemukan dua kata yang menyertai logo.
Ada kata 'Organic Cosmetic' yang berarti 95% bahan itu berasal dari pertanian organik, juga kata 'Natural Cosmetic' yang berarti produk 50% menggunakan bahan tanaman organik.
Refer to Insert
Refer to insert/Foto: Pinterest |
Simbol buku terbuka dengan tangan di tengah menandakan tidak ada keterangan informasi yang tercetak pada label kemasan, karena bisa jadi kemasan kurang memadai. Namun, kamu bisa membaca lembaran yang terlampir untuk mengetahui informasi lebih lengkap.
Jadi, simbol refer to insert artinya kamu perlu membaca lampiran untuk mengenal produk lebih lanjut.
Flame
Flame/Foto: Pinterest |
Apabila pada label produkmu tercetak simbol api atau flame, maknanya produk tersebut mudah terbakar dan harus dijauhkan dari api maupun suhu tinggi. Kamu akan sering menemukan simbol flame pada produk tipe aerosol atau benda lain yang mengandung alkohol, seperti pembersih cat kuku, deodorant spray atau hair spray.