Duh, Malas Pakai Sunscreen Bisa Akibatkan Pori-pori Membesar! Begini Cara Mengatasinya...
Saat ini, sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau. Pastikan kamu mengaplikasikan dan re-apply sunscreen setiap hari untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV matahari.
Asal kamu tahu, dampak tidak pakai sunscreen di siang hari nggak main-main, loh! Efek negatif tersebut mulai dari kulit wajah yang kusam, warna kulit tidak merata, timbul hiperpigmentasi, garis halus, hingga pori-pori membesar.
Pori-pori adalah lubang kecil di bagian atas folikel rambut yang menutupi seluruh tubuh. Pori-pori melepaskan sebum, minyak alami kulit yang berfungsi untuk melembapkan kulit agar tetap kenyal. Meskipun tampilan pori-pori besar membuat frustrasi bagi beberapa orang, tetapi pori-pori diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit.
Seseorang yang memiliki pori-pori besar ciri-cirinya yaitu ukuran pori-pori dapat dilihat secara kasat mata, produksi sebum atau minyak berlebih pada area hidung, dahi, dan dagu, serta kulit lebih mudah mengalami masalah komedo dan jerawat.
Lantas, apa penyebab pori-pori membesar dan bagaimana mengatasinya?
Penyebab Pori-pori Besar
Pori-pori wajah yang membesar merupakan kondisi umum yang dapat terjadi pada perempuan dan laki-laki dari segala usia. Namun, biasanya faktor genetik menentukan tampilan pori-pori besar.
Faktor lain yang bisa membuat pori-pori terlihat lebih besar di antaranya kulit berminyak, perubahan hormon saat kehamilan, kerusakan akibat sinar matahari, dan penuaan.
Pori-pori Besar karena Paparan Sinar Matahari
![]() Tampilan wajah dengan pori-pori besar/Foto: Freepik.com/artfully79 |
Paparan sinar matahari juga merupakan penyebab utama pori-pori tampak lebih besar. Merujuk laman Dermatology Center for Skin Health, sinar UV menciptakan radikal bebas di kulit. Kulit wajah yang terpapar sinar UV matahari terlalu lama dapat memperlambat produksi kolagen, elastin, dan air pada kulit.
Padahal, ketiga komponen tersebut berperan besar dalam menjaga kesehatan kulit. Selain kekenyalan kulit yang hilang, berkurangnya kolagen dan elastin menyebabkan jaringan di bawah kulit menjadi kendur dan meregangkan lubang pori, sehingga membuat pori-pori tampak lebih melebar.
“Saat sinar UVA dan UVB matahari mengenai kulit yang tidak terlindungi dalam waktu yang lama, apapun jenis kulitnya, itu dapat menyebabkan kerusakan DNA akibat radikal bebas yang memiliki efek luas. Namun, efek kerusakan akibat sinar matahari pada kulit akan berbeda-beda pada setiap jenis kulit,” jelas Dr Chytra Anand, ahli dermatologi kosmetik dan pendiri Kosmoderma, mengutip Vogue India.
Jadi, setelah menyimak penjelasan di atas, apa kamu masih berani melewatkan penggunaan sunscreen setiap pagi?
Baca halaman selanjutnya untuk mengetahui cara mengatasi pori-pori besar akibat sinar matahari, yuk!
4 Cara Mengatasi Pori-pori Besar Akibat Sinar Matahari
Cara mengatasi pori-pori besar akibat paparan sinar matahari dengan penggunaan sunscreen/Foto: Freepik.com/sosiukin
Cara Mengatasi Pori-pori Besar Akibat Sinar Matahari
Kamu memang tidak bisa mengubah ukuran pori-pori, tetapi kamu dapat membuatnya tidak terlalu terlihat. Berikut cara mencegah dan mengatasi pori-pori besar akibat sinar matahari. Simak!
1. Hindari Paparan sinar Matahari Berlebih
Jika kamu memiliki pori-pori besar yang disebabkan oleh kerusakan akibat sinar matahari, pastikan untuk membatasi paparan sinar matahari selama jam puncaknya, sekitar pukul 10 pagi hingga 3 sore). Jangan lupa untuk memakai tabir surya dan topi saat berada di luar.
2. Gunakan Sunscreen Berspektrum Luas
![]() Gunakan sunscreen berspektrum luas/Foto: Freepik.com/Anastasia Kazakova |
Para ahli merekomendasikan untuk memilih produk tabir surya atau sunscreen dengan SPF minimal 30 dan berspektrum luas setiap hari untuk melindungi kulit dari sinar UV A dan UV B. Jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya secara merata ke semua area kulit yang terbuka mencakup wajah, leher, dada, dan punggung kaki.
Lalu, mengacu pada laman Johns Hopkins Medicine, disarankan untuk mengoleskan kembali tabir surya setiap dua jam. Namun, jika kamu berada di dalam ruangan dan jauh dari jendela, kamu tak perlu mengoleskannya kembali.
3. Pilih Sunscreen dengan Formula Non-komedogenik
Lapisan tabir surya yang tebal hanya akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan komedo hitam dan putih. Untuk itu, Dr Rinky Kapoor, dokter kulit kosmetik dan ahli bedah kulit, menyarankan sebaiknya gunakan tabir surya dengan formula non-komedogenik (tidak menyumbat pori), bertekstur ringan, dan ditargetkan sesuai jenis kulitmu.
4. Rawat Kerusakan Kulit Akibat Sinar Matahari dengan Produk yang Tepat
![]() Gunakan skincare dengan kandungan retinol atau vitamin C/Foto: Freepik.com/freepik |
Cara yang bagus untuk merawat kulit yang rusak akibat sinar matahari adalah dengan retinol. Skincare mengandung retinol dapat mengurangi tampilan pori-pori besar serta bintik hitam dan garis halus. Bahan-bahan lain seperti vitamin C, bakuchiol, dan green tea mengandung antioksidan yang akan melindungi elastin dan kolagen kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, sehingga memperbaiki tampilan pori-pori.
Sebagai tambahan, jangan lupa untuk melakukan double cleansing setiap hari dan rutin eksfoliasi wajah sebanyak 2-3 kali dalam seminggu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |


