Haruskah Pakai Minyak Zaitun pada Rambut? Ini Baik dan Buruknya Menurut Pakar
Minyak zaitun bukan sebuah produk baru di kalangan masyarakat. Produk ini kerap dikaitkan dengan manfaatnya terhadap kesehatan tubuh, seperti jantung. Namun, apakah Beauties tahu tentang klaim minyak zaitun terhadap kesehatan rambut?
Banyak yang menilai bahwa minyak zaitun adalah salah satu produk perawatan rambut yang bagus. Minyak berwarna kuning keemasan ini mampu membantu melembapkan hingga menguatkan rambut. Benarkah demikian?
Segelintir pakar membeberkan beberapa manfaat sekaligus efek samping dari penggunaan minyak zaitun pada rambut. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya.
Manfaat Minyak Zaitun untuk Rambut: Melembapkan Rambut
Ilustrasi minyak zaitun/Foto: Freepik.com/freepik
Minyak yang diekstraksi dari buah zaitun ini sangat baik untuk rambut karena kaya akan kandungan emolien seperti squalene dan asam oleat. Kandungan tersebut diyakini bisa membantu melembapkan rambut.
Menurut Perry Romanowski, wakil pimpinan Society for Cosmetic Chemists and Element 44, minyak zaitun berfungsi mengunci kelembapan di dalam kutikula rambut –lapisan terluar rambut—serta membuat rambut terasa lebih lembut, halus, dan berkilau karena kandungan emoliennya, melansir Women’s Health.
Manfaat lain dari minyak zaitun adalah membantu menguatkan rambut dan meningkatkan elastisitasnya, sehingga dapat mencegah kerusakan rambut, seperti ujung rambut bercabang.
Namun, minyak zaitun tidak dapat memperbaiki ujung rambut bercabang yang telah terjadi, ujar Fabio Scalia, ahli kosmetik bersertifikat pada Business Insider.
Di Balik Manfaatnya, Apakah Ada Risiko Menggunakan Minyak Zaitun untuk Rambut?
Ilustrasi perempuan dengan masalah pada rambutnya/Foto: Freepik.com/cookie_studio
Mengutip Women’s Health, seorang hairstylist bernama Glenn Ellis mengungkapkan ada risiko yang perlu diperhatikan saat ingin menggunakan minyak zaitun sebagai produk perawatan rambut.
Mengoleskan terlalu banyak minyak zaitun atau tidak membilasnya dengan bersih bisa menyebabkan penumpukan minyak pada rambut. Residu minyak yang menempel di rambut mampu membuat rambut terasa berat dan susah diatur. Pemilik rambut tipis, rentan berminyak, dan bertekstur halus tidak disarankan menggunakan minyak ini.
Sejalan dengan Ellis, Scalia juga berpendapat serupa. Bahkan, ia lebih merekomendasikan minyak zaitun untuk orang-orang dengan rambut keriting, tebal, dan kasar, yang lebih rentan terhadap rambut kusut dan kering.
Cara Mengaplikasikan Minyak Zaitun pada Rambut dengan Benar
Ilustrasi perempuan sedang menggunakan minyak zaitun di ujung rambutnya/Foto: Freepik.com/freepik
Sebelum mengaplikasikan minyak zaitun, pastikan tidak alergi terhadapnya. Guna mendapatkan hasil yang optimal, pertimbangkan untuk menggunakan minyak zaitun jenis cold-pressed dan tidak dimurnikan. Contohnya extra-virgin olive oil.
“Saya sarankan untuk memilih extra-virgin olive oil (EVOO) yang tidak dimurnikan dan tidak diproses dengan bahan kimia atau panas apa pun. Ini jauh lebih sehat untuk rambut,” saran ahli trikologi, Dr. Isfahan Chambers-Harris, seperti dikutip dari Byrdie.
Langkah pertama yang bisa dilakukan, mengoleskan minyak secukupnya ke telapak tangan hingga merata. Kemudian, pijatkan minyak ke rambut dengan fokus pada bagian tengah batang dan ujung rambut, bukan akar dan kulit kepala.
Gunakan produk secukupnya, sekitar satu hingga dua sendok makan. Usahakan juga hanya menggunakannya satu atau dua kali dalam seminggu.
Scalia menegaskan bahwa minyak zaitun relatif sulit dibersihkan, jadi ia menyarankan untuk menggunakannya terlebih dahulu saat keramas sebagai moisturizing treatment. Diamkan rambut selama kurang lebih 15 menit, lalu bilas dengan sampo dan kondisioner yang menutrisi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!