Jangan Salah Pilih! Kenali Perbedaan Physical dan Chemical Sunscreen, Mana yang Lebih Baik?
Sunscreen adalah produk yang sangat penting dalam rutinitas perawatan kulit kita. Ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari yang berlebihan.
Namun, saat memilih sunscreen, kita mungkin seringkali bingung antara physical dan chemical. Memang apa perbedaan dari kedua jenis sunscreen tersebut?
Beauties, agar tidak salah pilih, yuk simak perbedaan sunscreen physical dan chemical berikut ini!
Perbedaan Physical dan Chemical Sunscreen
Ilustrasi/Foto: Freepik
Perbedaan utama antara sunscreen fisik (physical) dan sunscreen kimia (chemical) terletak pada cara kerja, bahan aktif, keunggulan, dan kelemahan masing-masing.
Melansir dari Healtline, berikut adalah penjelasan masing-masing jenis sunscreen:
Physical Sunscreen
Physical sunscreen adalah jenis sunscreen yang mengandung bahan aktif seperti zinc oxide dan titanium dioxide, yang bekerja dengan menciptakan penghalang pada kulit dengan memantulkan sinar UV, memberikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB.
Keunggulan utama dari physical sunscreen adalah kemampuannya yang cocok untuk kulit sensitif karena tidak menyebabkan iritasi, serta memberikan perlindungan segera setelah diaplikasikan dan tetap stabil dalam sinar matahari tanpa menyebabkan alergi.
Namun, physical sunscreen juga memiliki beberapa kekurangan, seperti meninggalkan white cast atau abu-abu pada kulit, terutama pada kulit yang lebih gelap.
Selain itu, produk ini biasanya lebih tebal dan sulit untuk diaplikasikan secara merata, serta tidak tahan air dengan baik, sehingga memerlukan aplikasi ulang lebih sering saat terpapar air atau keringat.
Chemical Sunscreen
Chemical sunscreen mengandung bahan aktif seperti avobenzone, oxybenzone, octinoxate, dan bahan kimia lainnya, yang bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, kemudian melepaskan panas tersebut dari kulit.
Jenis sunscreen ini memberikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB. Keunggulan utama sunscreen kimia adalah teksturnya yang ringan dan cepat meresap ke dalam kulit, sehingga tidak meninggalkan white cast.
Selain itu, chemical sunscreen juga tahan air dan keringat, serta lebih mudah diaplikasikan secara merata. Di sisi lain, chemical sunscreen juga memiliki kekurangan, seperti potensi untuk menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada kulit sensitif.
Tidak seperti physical sunscreen, chemical membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit untuk mencapai efek perlindungannya yang maksimal setelah aplikasi dan kurang stabil dalam paparan sinar matahari.
Lebih Baik Physical atau Chemical Sunscreen?
Ilustrasi/Foto: Freepik
Pilihan terbaik antara physical dan chemical sunscreen tergantung pada preferensi pribadi, sensitivitas kulit, dan aktivitas yang akan dilakukan. Sebagai contoh:
- Kulit Sensitif: Physical sunscreen cenderung lebih cocok karena kemungkinan lebih rendah menyebabkan iritasi.
- Aktivitas di Air atau Berkeringat: Chemical sunscreen yang tahan air dapat lebih praktis.
- Tampilan: Jika kamu menghindari white cast pada kulit, maka chemical sunscreen mungkin lebih baik.
Kesimpulannya, baik physical sunscreen dan chemical sunscreen, memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Yang terbaik adalah mencoba beberapa produk dan melihat mana yang memberikan perlindungan yang baik dan nyaman untuk kulitmu.
Pastikan selalu untuk mengaplikasikan sunscreen secara teratur dan sesuai petunjuk penggunaan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV ya, Beauties!
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!