Kalau Nggak Mau Wajah Jeratawan, Jangan Lakukan 5 Kesalahan Ini Saat Gunakan Cleansing Oil, Simak Beauties!
Cleansing oil adalah pembersih wajah yang digunakan pada tahap pertama saat skincare selain cleansing balm dan micellar water. Fungsinya sama-sama membersihkan wajah dari kotoran, debu, dan makeup. Cleansing oil dianggap lebih optimal membersihkan kulit wajah karena mampu membersihkan hingga ke pori-pori.
Namun, seringkali kita salah menggunakan cleansing oil hingga menyebabkan kulit berjerawat dan tersumbat pori-pori. Untuk itu, jika ingin menggunakan cleansing oil kita harus memperhatikan isi kandungan yang sesuai kebutuhan kita.
Nah, jika kamu sudah menggunakan cleansing oil namun merasa wajah kamu semakin bermasalah, mungkin ada yang salah dengan penggunaannya. Maka dari itu, mari simak beberapa kesalahan penggunaannya biar kamu nggak lagi lakukan.Â
1. Menggunakan Cleansing Oil Saat Wajah Basah
![]() Ilustrasi perempuan menggunakan skincare/Foto: Freepik.com/freepik |
Cleansing oil tidak boleh digunakan saat wajah basah. Hal ini dikarenakan air yang dicampur dengan oil bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan kulit berjerawat.
Sebaiknya ini digunakan dalam keadaan kulit kering dan tangan yang bersih. Kamu bisa aplikasikan cleansing oil secukupnya, kemudian dipijat dengan lembut agar kotoran pada wajah bersih dengan sempurna.
Setelah wajah bersih kamu bisa bilas dengan air bersih, dan dilanjutkan dengan mencuci muka menggunakan facial wash.
2. Membersihkan Cleansing Oil dengan Air Dingin
Kamu harus memperhatikan suhu air yang digunakan untuk membasuh cleansing oil. Gunakan suhu sedang seperti air hangat atau air biasa, namun tidak terlalu dingin.
Hal ini karena semakin tinggi suhu air maka semakin besar kemungkinan berubahnya kualitas cleansing oil menjadi lebih padat dan kurang efektif saat dibersihkan.
5 Kesalahan Saat Gunakan Cleansing Oil Ini Bikin Wajah Jadi Jerawatan
Kesalahan Saat Gunakan Cleansing Oil Ini Bikin Wajah Jadi Jerawatan/Foto: Pexels.com/Karolina grabowska
3. Takaran Cleansing Oil Kurang Tepat
Kesalahan selanjutnya adalah penggunaan cleansing oil dalam jumlah yang tidak tepat. Misalnya saat makeup kamu lagi heavy, kamu beranggapan harus menggunakan cleansing oil yang banyak agar makeup mudah bersih.
Padahal, cleansing oil harus digunakan dengan takaran yang cukup jika tidak ingin menyebabkan kulit berkomedo, pori-pori tersumbat, hingga bruntusan.
4. Tidak Membilasnya dengan Benar
![]() Ilustrasi perempuan setelah pakai skincare/Foto: Pexels.com/Sora Shimazaki |
Berbeda dengan produk skincare lainnya yang bisa digunakan setiap saat tergantung kebutuhan wajah, maka cleansing oil tidak boleh digunakan terlalu lama termasuk didiamkan sepanjang hari.
Hal ini bisa memunculkan jerawat, iritasi, dan mencegah produk lain bekerja dengan baik di wajah. Oleh karena itu, selalu perhatikan penggunaan produk agar tidak ada cleansing oil yang tersisa di wajah.
5. Tidak Memilih Produk yang Tepat
![]() Ilustrasi cleansing oil/Foto: Pexels.com/Artem Podrez |
Kandungan produk yang salah juga bisa menyebabkan kulit berjerawat. Maka dari sekarang tentukan jenis kulit kamu, apakah kering, berminyak, atau acne prone.
Pilih produk yang teksturnya mudah dibilas, ringan di kulit, dan punya kandungan yang sesuai dengan kebutuhan kulit wajah. Misalnya untuk kulit acne prone dan berminyak, sebaiknya pilih cleansing oil yang non comedogenic karena tidak berpotensi menyumbat pori-pori pada wajah.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation! Caranya DAFTAR DI SINI!


