Menurut Ahli, Ini 5 Alasan Kenapa Jerawat Susah Hilang

Siti Kholifatun Nadiah | Beautynesia
Jumat, 01 Mar 2024 07:30 WIB
Menurut Ahli, Ini 5 Alasan Kenapa Jerawat Susah Hilang
Penyebab jerawat susah hilang/Foto: Freepik/@wayhomestudio

Hampir setiap orang pernah mempunyai jerawat. Jerawat merupakan hal yang normal, terutama bagi kamu yang sedang berada di masa pubertas. Umumnya, faktor yang membuat seseorang bisa berjerawat adalah karena faktor hormonal. Namun, hal ini terkadang juga dapat dipicu oleh pola makan yang tidak sehat.

Sehingga sering kali kulit wajah rentan menjadi jerawatan. Oleh karena itu, penting menjaga pola makan. Di samping itu, kamu juga harus melakukan perawatan dan menjaga kebersihan kulit wajah agar jerawat bisa cepat hilang. Sebab, pada sebagian orang ada jerawat yang sulit untuk dihilangkan.

Hal ini terkadang tidak hanya bisa disebabkan oleh faktor hormonal dan pola makan, tetapi juga bisa disebabkan karena adanya kondisi medis tertentu. Sehingga penting untuk mengenali jerawatmu sendiri, seperti mengapa jerawat tersebut bisa kambuh dan apa yang membuatnya lebih buruk. Dengan begitu, kamu bisa mengambil langkah yang tepat untuk mengobatinya.

Sementara itu, untuk membantu dirimu mengenali jerawatmu sendiri, para ahli memberikan beberapa alasan umum yang membuat jerawat susah dihilangkan. Menurut ahli, setelah mengetahui penyebab jerawat susah dihilangkan, kamu bisa lebih baik dalam hal mengobatinya, seperti memilih produk perawatan kulit yang tepat hingga menerapkan kebiasaan sehat yang bermanfaat bagi kulit.

Lantas, apa saja alasan yang membuat jerawat susah hilang? Dirangkum dari Byrdie, berikut 5 alasan kenapa jerawat susah hilang, menurut ahli. Yuk, simak!

Kamu Mengalami Jerawat Hormonal

Kamu mengalami jerawat hormonal/Foto: Freepik/@freepik

Umumnya, orang-orang mengalami jerawat di sekitar masa pubertas ketika kelenjar sebaceous yang memproduksi sebum (minyak) mulai berfungsi. Sering kali hal ini dapat berlanjut hingga mereka memasuki usia dewasa muda.

Menurut Dendy Engelman, MD, FACMS, FAAD, dokter kulit kosmetik bersertifikat dan ahli bedah Mohs di Shafer Clinic di New York City, usia 20-an dan 30-an merupakan usia yang rentan mengalami jerawat karena disebabkan oleh kelebihan sebum, bakteri, dan kotoran yang menyumbat pori-pori, serta perubahan kadar hormon.

Lebih lanjut, Dendy Engelman juga menjelaskan bahwa meskipun banyak orang mengira jerawat di masa remaja telah hilang, tapi tubuh tetap mengalami fluktuasi hormonal karena berbagai alasan di usia dewasa. Sehingga inilah mengapa seseorang dapat mengalami jerawat terus-menerus.

Dalam hal ini, perempuan dewasa biasanya yang paling sering mengalami jerawat, terutama perempuan yang mulai mengalami menopause. Hal ini karena kadar hormon progesteron mungkin menjadi lebih tinggi dibandingkan estrogen.

Kamu Mengobati Jerawat dengan Produk yang Tidak Tepat

Kamu mengobati jerawat dengan produk yang tidak tepat/Foto: Freepik/@freepik

Dalam hal mengobati jerawat, kamu mungkin merasa sudah melakukan semua penelitian dan memilih produk yang tepat. Namun, hati-hati. Sebab, kamu mungkin bisa saja salah dalam membeli produk untuk mengobati jerawatmu.

Jerawat hormonal dan bakteri adalah jenis jerawat yang paling umum, terutama di kalangan remaja. Sehingga sebagian besar literatur berfokus pada cara untuk mengobati jenis jerawat tertentu.

Namun, perlu kamu tahu, jerawat jamur disebabkan oleh jamur, bukan bakteri atau penumpukan. Sehingga jika kamu mengalami jerawat jamur, jangan gunakan obat jerawat yang biasa. Pastikan kamu menggunakan obat jerawat yang memiliki kandungan antijamur.

Sementara itu, menurut Alexander Zuriarrain, ahli bedah plastik bersertifikat empat kali lipat di Bedah Plastik Zuri di Miami, produk terbaik untuk melawan jerawat adalah produk yang memiliki kandungan benzoil peroksida.

Hal ini karena kandungannya lebih dapat ditoleransi. Benzoil peroksida dapat membunuh bakteri penyebab jerawat, membantu menghilangkan minyak berlebih pada kulit, dan mengangkat sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.

Terlalu Banyak Menggunakan Produk

Terlalu banyak menggunakan produk/Foto: Freepik/@artursafronovvvv

Tahukah kamu, Beauties? Menggunakan terlalu banyak produk skincare untuk mengobati peradangan kulit bukanlah langkah yang tepat. Dalam hal ini, kamu tentu harus berfokus kepada apa yang ingin kamu obati lebih dulu, misalnya jerawat.

Sebab, penggunaan produk yang terlalu banyak secara bersamaan justru dapat memperburuk kondisi kulit, seperti menyebabkan jerawat semakin parah dan susah dihilangkan hingga kulit wajah mengalami efek samping yang terasa perih atau kering.

Selain itu, perlu diingat. Produk jerawat cenderung diformulasikan untuk kulit remaja karena tingginya persentase remaja yang menderita jerawat. Jadi, jika kamu sudah dewasa, pastikan kamu menggunakan produk yang berbeda dari produk remaja untuk mengatasi jerawat.

Kendati demikian, jika kamu adalah seorang pemula, Alexander Zuriarrain menyarankan untuk memilih produk dengan konsentrasi yang lebih rendah sambil melihat bagaimana responsnya dengan kulitmu. Selain itu, pastikan kamu tidak terlalu kasar saat menggosok wajah karena hal itu dapat menyebabkan iritasi dan memperparah jerawat.

Jarang Membersihkan Kulit Wajah dan Cenderung Suka Memencet Jerawat

Jarang membersihkan kulit wajah dan cenderung suka memencet jerawat/Foto: Freepik/@wayhomestudio

Bagi kamu yang hingga saat ini masih suka menunda-nunda waktu untuk membersihkan kulit wajah, sebaiknya hindari. Sebab, menurut Dendy Engelman, tidak merawat kulit dan tidur tanpa mencuci muka dapat menyebabkan atau memperparah jerawat. 

Kamu juga harus sering mencuci sarung bantal dan menjaga kebersihan kuas riasan. Pastikan kamu tidak berbagi kuas riasan dengan teman karena dapat memindahkan kotoran dan minyak ke kulitmu. 

Selain itu, mengingat riasan dapat menyumbat pori-pori dan berkontribusi terhadap jerawat maka carilah produk riasan dan perawatan kulit yang tidak menyumbat pori-pori atau memiliki label seperti non-komedogenik, non-acnegenic, dan bebas minyak.

Kemudian, pastikan juga untuk tidak menyentuh atau memencet jerawat. Sebab, hal ini dapat memperburuk jerawat dan berisiko mendorong bakteri, penumpukan, atau apa pun yang mengiritasi pori-pori lebih jauh ke dalam kulit. Akibatnya, jerawat akan susah untuk dihilangkan.

Kamu Tidak Berkonsultasi ke Dokter Kulit

Kamu tidak berkonsultasi ke dokter kulit/Foto: Freepik/@ArthurHidden

Menurut Dendy Engelman, ada beberapa kondisi medis mendasar yang dapat menyebabkan jerawat tidak kunjung hilang. Biasanya, kondisi medis ini yang membuat jenis jerawat tertentu tidak dapat diobati dengan produk yang dijual bebas.

Jadi, apabila kamu telah mencoba mengobati kulit yang berjerawat dengan produk yang dijual bebas selama dua minggu atau lebih dan tidak melihat adanya perubahan apa pun selama itu maka kamu perlu berkonsultasi ke dokter kulit.

Nah, Beauties itulah tadi 5 alasan kenapa jerawat susah hilang, menurut ahli. Apabila saat ini kamu sedang mengalami jerawat, ada baiknya untuk mengenali kondisi jerawatmu terlebih dahulu agar dapat menghindari penyebab-penyebab yang dapat membuat jerawatmu susah hilang.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)

RELATED ARTICLE