Pahami Perbedaan Comedogenic & Non-Comedogenic, Ini Daftar Bahan yang Memicunya
Ketika memilih produk skincare, kamu pasti sering melihat label comedogenic dan non-comedogenic pada kemasannya. Meski istilah ini sering digunakan dalam dunia kecantikan, banyak orang yang masih belum memahami sepenuhnya apa arti dari kedua istilah tersebut.Â
Padahal mengetahui perbedaannya sangat penting, terutama bagi kamu yang ingin menghindari masalah kulit seperti jerawat atau pori-pori tersumbat. Tapi, apa sebenarnya arti dari istilah-istilah ini?
Yuk, simak penjelasannya!
Apa Itu Comedogenic?
Comedogenic/ Foto: freepik.com
Istilah comedogenic berasal dari kata "comedone," yang berarti komedo atau sumbatan di pori-pori kulit. Melansir Medline Plus, produk yang bersifat comedogenic adalah produk yang memiliki potensi untuk menyumbat pori-pori kulit.Â
Penyumbatan ini dapat menyebabkan munculnya komedo, baik whitehead (komedo tertutup) maupun blackhead (komedo terbuka). Jika dibiarkan, komedo dapat berkembang menjadi jerawat yang lebih parah.
Lalu, apa Itu Non-Comedogenic?
Non-Comedogenic/ Foto: freepik.com/pressfoto
Di sisi lain, non-comedogenic berarti produk yang tidak menyumbat pori-pori dan tidak meningkatkan risiko munculnya komedo. Melansir Verywell Health, produk ini biasanya diformulasikan dengan bahan-bahan yang lebih ringan dan tidak berminyak, sehingga lebih aman untuk digunakan oleh semua jenis kulit, terutama kulit berminyak atau kulit yang rentan berjerawat.
Produk non-comedogenic menjadi pilihan favorit bagi banyak orang yang memiliki masalah kulit, karena mereka tidak menambah masalah jerawat dan pori-pori tersumbat. Produk non-comedogenic seringkali diberi label "bebas minyak" (oil-free).
Bagaimana Mengetahui Apakah Produk Comedogenic atau Non-Comedogenic?
Mengetahui Produk Non Comedogenic/ Foto: freepik.com
Untuk mengetahui apakah produk tersebut comedogenic atau non-comedogenic, biasanya kamu bisa mengecek label pada kemasan. Banyak produk skincare yang secara khusus mencantumkan label non-comedogenic untuk menunjukkan bahwa produk tersebut aman bagi kulit yang rentan berjerawat.
Daftar Bahan Comedogenic dan Non-Comedogenic
Daftar Bahan/ Foto: freepik.com
Sebagian besar informasi yang dimiliki dermatologis tentang bahan-bahan comedogenic berasal dari sebuah studi tahun 1984. Penelitian tersebut menemukan bahwa bahan-bahan berikut dapat menyebabkan komedo:
- isopropyl palmitate
- isopropyl isostearate
- butyl stearate
- isostearyl neopentanoate
- myristyl myristate
- decyl oleate
- octyl stearate
- octyl palmitate
- isocetyl stearate
- propylene glycol-2 (PPG-2)
Beberapa bahan yang diketahui bersifat non-comedogenic atau memiliki tingkat comedogenic rendah antara lain:
- aloe vera
- witch hazel
- air mawar
- vitamin C
- vitamin E
- niacinamide
- allantoin
- silikon, seperti dimethicone
- gliserin
- cetearyl alcohol
- polyethylene glycol
- sodium hyaluronate, bentuk dari asam hialuronat
- Carmine
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!