Peringati Hari Eksim Atopik Sedunia,CeraVe Indonesia dan Perdoski Beri Dukungan Bagi Para Pejuang Eksim
Hari ini, tanggal 14 September, diperingati sebagai World Atopic Eczema Day atau Hari Eksim Atopik Sedunia. Eksim atau dermatitis atopik merupakan reaksi peradangan pada kulit yang ditandai dengan adanya ruam kemerahan yang terasa gatal, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Secara global, 204 juta orang menderita eksim, menjadikannya sebagai salah satu penyakit kulit paling umum di dunia.
Eksim seringkali dianggap hanya ruam biasa. Padahal, penderita eksim atopik merasakan berbagai dampak dimulai dari rasa sakit, sosial, emosional, hingga ekonomi. Berbagai faktor pemicu eksim antara lain: faktor genetika, sistem kekebalan tubuh yang terganggu, kondisi lingkungan, alergi makanan, stress, paparan bahan kimia dan skin barrier yang terganggu.
CeraVe Indonesia berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) untuk memberikan dukungan bagi para pejuang eksim di Indonesia. Salah satunya adalah dengan diadakannya diskusi interaktif bertajuk "CeraVe Skin Chat: Atopic Eczema Unfiltered" yang mengangkat isu seputar dampak eksim terhadap kualitas hidup penderitanya.
CeraVe Skin Chat: Atopic Eczema Unfiltered/ Foto: Dokumentasi Cerave |
Acara ini dihadiri oleh berbagai pakar, termasuk Dr. dr. Hanny Nilasari, Sp.DVE., Subsp. Ven., FINSDV, FAADV, Ketua Umum Perdoski, dr. Srie Prihianti G, Sp.DVE, Subsp.DA, PhD, FINSDV, FAADV, perwakilan Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI), dan Dr. dr. Windy Keumala Budianti, Sp.DVE, Subsp.DAI, FINSDV, FAADV, perwakilan Kelompok Studi Imunodermatologi dan Dermatosis Akibat Kerja (KSIDAK).
Hansen Gandhi, Medical Director L'Oreal Dermatological Beauty Indonesia, menyatakan "Menjadi misi kami untuk membawa keahlian dermatologis lebih dekat untuk masyarakat di Indonesia. Selain melalui inovasi produk CeraVe yang dikembangkan bersama dengan dermatolog dunia, kami berkolaborasi dengan PERDOSKI, KSDAI dan KSIDAK, dalam berbagai program, seperti melakukan studi, edukasi publik dan diskusi interaktif untuk terus meningkatkan kesadaran tentang eksim."
Dalam acara #AtopicEczemaUnfiltered, hadir pula Marlisa Tenggara, pejuang eksim dan Founder dari Seputar eksim. Ia membagikan pengalamannya berjuang untuk melawan eksim.
"Saya pernah merasakan gatal luar biasa saat eksim kambuh, dari area wajah, leher dan tangan. Rasanya sangat tidak nyaman sampai saya menangis karena gak sanggup nahannya. Tak bisa tidur nyenyak karena setiap kali kulit ini menyentuh sprei, rasanya gatal dan sakit. Benar-benar putus asa dan frustasi." cerita Marlisa.
Ada pula Tanya Larasati, pejuang eksim dan Founder dari Pelan-Pelan Sehat turut berbagi pengalamannya, "Sebagai pejuang eksim, aku struggling banget sama kulit aku dari kecil, kulit aku yang sensitif dan mudah gatal. Sempat merasa malu karena sering kambuh, terutama di area kepala, paha dan sela-sela tangan. Tapi aku belajar untuk hidup berdampingan dengan eksimku dan secara konsisten merawat kesehatan kulitku. "
Perawatan Kulit untuk Pejuang Eksim
CeraVe/ Foto: Dokumentasi Cerave |
"Dalam penanganan eksim, penting sekali untuk segera dirawat sedini mungkin, karena pada sebagian besar pasien, eksim mungkin dapat memicu terjadinya masalah lain seperti asma dan rinitis alergi di kemudian hari," jelas dr. Srie Prihianti G, Sp.DVE, Subsp.DA, PhD, FINSDV, FAADV.
dr. Srie Prihianti menjelaskan, penting bagi pasien setidaknya memahami 5 hal, yakni:
- Pemahaman akan penyebab atau faktor pencetus eksim
- Menghindari faktor pencetus tersebut dengan menyesuaikan gaya hidup
- Memperbaiki skin barrier kulit dengan pelembap
- Menghilangkan peradangan pada kulit
- Harus menghindari kebiasaan gatal garuk
CeraVe/ Foto: Dokumentasi Cerave |
dr. Srie menekankan pentingnya penggunaan pelembap yang teratur sebagai terapi dasar untuk menjaga fungsi pertahanan kulit dan mengurangi tingkat kekambuhan. Pelembap yang ideal sebaiknya hipoalergenik, non-komedogenik, bebas bahan pewangi, dan bermanfaat untuk mengembalikan dan meningkatkan fungsi skin barrier.
Lebih baik untuk memilih pelembap dengan essential ceramides - seperti Ceramide 1,3, 6-II. Ceramide adalah lipid (lemak) alami di kulit yang berperan penting dalam memperkuat skin barrier dan menjaga kelembapan. Tanpa ceramide, kulit bisa menjadi kering, gatal, atau bahkan meradang.
CeraVe pertama kali dikembangkan bersama dermatolog dunia pada tahun 2005. CeraVe hadir dengan 3 ceramides esensial yaitu 1, 3, dan 6- II yang identik dengan ceramides alami kulit. Formulasi CeraVe diperkaya dengan teknologi Multi-Vesicular Emulsion (MVE), yang mampu melepaskan ceramide secara bertahap (slow-release technology) dan efisien sehingga menjaga hidrasi kulit sepanjang hari.
Berdasarkan studi klinis, 91% pasien yang memiliki masalah kulit eksim merasakan gatal berkurang setelah menggunakan CeraVe selama 4 minggu.
Terakhir, Marlisa Tenggara memberikan pesan untuk sesama pejuang eksim "Bagi teman-teman pejuang eksim, kalian tidak sendiri, mari berjuang bersama dan fokus untuk lebih mengenal kondisi kita. Dari pengalaman saya, yang terpenting adalah mengubah pola hidup dari dalam, jaga imun dan secara konsisten menggunakan pelembab yang bisa membantu meredakan gatal dan memperbaiki skin barrier"
CeraVe Skin Chat: Atopic Eczema Unfiltered/ Foto: Dokumentasi Cerave
CeraVe/ Foto: Dokumentasi Cerave
CeraVe/ Foto: Dokumentasi Cerave