Sebelum Luluran, Pahami 5 Hal Ini agar Dapatkan Hasil Maksimal
Lakukan Rutin Tergantung Kondisi Kulit
Luluran dianjurkan untuk rutin dilakukan. Namun seberapa sering harus melakukannya tergantung pada kondisi kulit dan aktivitas sehari-hari. Bila kamu cenderung lebih sering melakukan aktivitas di dalam ruangan, maka tak mengapa melakukan luluran dua minggu sekali bahkan satu bulan sekali. Hal ini berbeda bila kamu lebih sering beraktivitas di luar ruangan.
Faktor-faktor seperti paparan sinar matahari, debu dan polusi akan membuat kulitmu lebih membutuhkan perawatan sehingga baiknya melakukan luluran satu hingga dua kali seminggu.
Foto: IstimewaPilih Lulur Sesuai Kebutuhan Kulit
Fungsi utama lulur memang untuk mengeksfoliasi atau mengangkat sel-sel kulit mati. Namun tak hanya itu, lulur juga memiliki berbagai macam khasiat lain tergantung dari bahan yang digunakan.
Bila kamu ingin lulur untuk membuat kulit tampak lebih putih, gunakan lulur yang mengandung bengkuang atau susu kambing. Lulur yang mengandung teh hijau atau minyak zaitun untuk menutrisi kulit kering, serta lulur dengan kandungan buah pepaya untuk menjaga elastisitas kulit.
Foto: IstimewaLakukan Gerakan yang Benar agar Tak Timbul Masalah Lain
Terdengar sepele, namun hal ini penting untuk diperhatikan. Jika kamu selama ini menggosokan lulur dengan gerakan dari atas ke bawah, maka sebenarnya cara yang kamu lakukan itu tidak dibenarkan lho, Minasan. Sebab jika rutin melakukan cara tersebut, dikhawatirkan kulit bisa jadi kendur, terlebih jika kamu menggosokan lulur dengan terlalu bersemangat.
Baiknya lakukan dengan gerakan memutar agar tak hanya menjaga kulit tetap kencang namun juga cara ini membuat manfaat lulur lebih efektif untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Jangan lupa untuk lakukan luluran saat kulit dalam keadaan kering sebelum mandi.
Foto: IstimewaTetap Gunakan Pelembab Setelah Luluran
Meski lulur biasanya mengandung bahan pelembab, jangan malas untuk menggunakan lotion setelah melakukan luluran, ya. Hal ini karena sebetulnya pelembab yang terkandung di dalam lulur tidak dapat memberi kelembaban yang cukup seperti halnya lotion tubuh yang sebenarnya. Apalagi jika kamu akan melakukan aktivitas di luar ruangan setelah luluran, jangan lupa untuk memakai lotion atau pelembab agar kelembaban kit tetap terjaga.
Foto: Istimewa| Baca Juga : #FORUM Apa Bedanya Facial Foam dan Facial Scrub? |
Meski Aman dari Bahan Kimia, Pilih Bahan Alami yang Lembut untuk DIY
Kelebihan dari lulur DIY atau lulur alami yang dibuat sendiri di rumah adalah karena bahan-bahannya yang aman. Namun meski begitu, pilihlah bahan alami yang lembut dan tidak bersifat abrasif. Bahan-bahan seperti gula pasir atau garam sangat tidak dianjurkan karena teksturnya yang kasar dapat merusak lapisan kulit dan menyebabkan iritasi.
Selain itu, teksturnya yang kasar juga tentu menyebabkan rasa sakit sehingga tidak nyaman saat digunakan. Jika ingin membuat sendiri lulur dengan bahan-bahan alami, gunakan bahan seperti beras tumbuk, kunyit, oat hingga alpukat yang lebih lembut di kulit.
Foto: Istimewa