Viral di TikTok, Yuk Mengenal Metode Skin Cycling dan Langkah Mudah Melakukannya

Istilah skin cycling sedang banyak berseliweran di media sosial seperti TikTok, Twitter, dan Instagram belakangan ini. Sebenarnya, apa sih skin cycling itu? Skin cycling pertama kali dicetuskan oleh dr. Whitney Bowe, MD, seorang dermatolog asal New York melalui akun TikTok-nya.

Metode ini menekankan pada proses eksfoliasi yang hanya dilakukan satu kali dalam empat hari. Hal ini dilakukan untuk menjaga kulit dari eksfoliasi berlebih supaya kulit terhindar dari kerusakan dan meningkatkan pemulihan kulit.

Pada dasarnya, skin cycling merupakan rutinitas perawatan kulit yang berulang setiap empat malam, yakni malam pertama untuk eksfoliasi, malam kedua untuk retinoid, kemudian dua malam selanjutnya untuk pemulihan kulit tanpa menggunakan bahan aktif.

Skin cycling bisa menjadi metode yang tepat untuk kamu yang nggak bisa menggunakan produk skincare dengan kandungan bahan aktif yang tinggi secara bersamaan. Untuk lengkapnya, berikut adalah langkah-langkah dan jenis produk yang diperlukan untuk melakukan skin cycling.

1. Malam Pertama untuk Eksfoliasi

Perempuan sedang mengaplikasikan toner/Foto: lookstudio di Freepik

Malam pertama pada skin cycling dimulai dengan eksfoliasi. Pada malam ini, dr. Whitney Bowe memulai rutinitas skincare-nya dengan cleansing, kemudian exfoliating, dan diakhiri dengan moisturizing.

Untuk eksfoliasi, dokter asal New York ini lebih menganjurkan untuk menggunakan chemical exfoliant daripada physical exfoliant, karena scrub dapat menyebabkan trauma pada kulit.

Beauties bisa menggunakan produk-produk yang mengandung AHA, BHA, PHA, atau glycolic acid. Di malam ini, kita memfokuskan untuk mempersiapkan kulit dan mengangkat sel-sel kulit mati supaya kandungan skincare bisa meresap dengan baik.

2. Malam Kedua untuk Retinol

Perempuan sedang mengaplikasikan serum/Foto: freepik.com

Dalam metode ini, dr. Bowe sangat nggak menganjurkan untuk penggunaan produk eksfoliasi yang diikuti dengan retinol atau produk-produk dengan bahan aktif. Maka dari itu, penggunaan retinol bisa dilakukan pada malam kedua.

Di malam kedua ini, kita bisa memulai dengan cleansing, kemudian retinol, dan diakhiri dengan moisturizing. Retinol juga sebaiknya digunakan secukupnya saja, karena penggunaan yang berlebihan justru bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

Jika Beauties memiliki kulit sensitif, kamu bisa menggunakan pelembab terlebih dahulu sebelum retinol.

3. Malam Ketiga dan Keempat untuk Kulit Beristirahat

Potret perempuan sedang bercermin/Foto: senivpetro di Freepik

Setelah dua malam diberikan perawatan dengan bahan kimia, kini saatnya untuk mengistirahatkan atau memulihkan kulit. Fokus dari malam ketiga dan keempat adalah untuk menghidrasi, menutrisi, dan menyeimbangkan kembali.

Hindari penggunaan produk berbahan aktif dan gunakan pelembab dengan prebiotik, squalane oil, jojoba oil, glycerin, hyaluronic, atau apapun sesuai kebutuhan kamu.

Dua malam pemulihan ini bertujuan untuk mengembalikan skin barrier dan pH kulit, sehingga kulit sudah dalam keadaan prima saat kita kembali menggunakan bahan aktif.

Dalam metode skin cycling ini, waktu dan intensitas penggunaan produk sangat bisa disesuaikan berdasarkan kondisi kulit. Misalnya bagi yang memiliki kulit berminyak, kamu bisa lebih menitikberatkan pada proses eksfoliasi.

Begitu pula untuk yang memiliki kulit kering, kamu pun bisa lebih menitikberatkan pada penggunaan produk moisturizer. Namun jika Beauties ternyata nggak cocok dengan metode ini, maka lebih baik untuk kembali ke rutinitas skincare kamu sebelumnya.

Di samping itu, dr. Bowe juga mengatakan bahwa kesabaran adalah kunci. Produk perawatan kulit yang baik dan efektif untuk jangka panjang pasti membutuhkan waktu untuk benar-benar memperlihatkan hasil. Jadi bagaimana, apakah Beauties tertarik untuk mencoba skin cycling?

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!