Diet yang biasanya kamu lakukan adalah dengan cara mengurangi karbohidrat, makanan tinggi lemak, dan menggantinya dengan sayuran, buah-buahan, dan makanan tinggi serat lainnya. Cara diet tersebut terkadang membuat kita cepat lapar dan malah tidak berdampak apa-apa terhadap berat badan kita. Jika kamu mau diet tapi tetap bisa makan makanan favorit kamu, mungkin kamu harus coba diet puasa aka intermittent fasting. Yuk, kita simak!
Diet puasa a.k.a intermittent fasting adalah diet yang tetap memperbolehkan kamu mengonsumsi makanan dan minuman favorit kamu. Hanya saja, kamu harus mengatur waktu makanmu, ladies. Ada waktunya kamu makan dan ada waktunya kamu puasa. Biasanya, metode ini menganjurkan untuk puasa makan selama 16 jam.
Bagaimana cara melakukannya?

Foto: Istimewa
The 16/8 method – adalah metode yang membagi 16 jam waktu berpuasa dan 8 jam waktu makan kamu. Misalnya, kamu boleh makan dari jam 1 siang hingga jam 9 malam, lalu kamu puasa hingga 16 jam ke depan.
- Eat-Stop-Eat – adalah metode dimana kamu wajib enggak makan apapun selama 24 jam dalam beberapa hari per minggu. Misalnya kamu berhenti mengonsumsi makanan dari waktu makan malam hingga makan malam berikutnya, kemudian dilanjutkan dengan setelah satu hari tidak berpuasa. Berhenti makan selama 24 jam mungkin bakal susah banget, tapi kamu bisa memulai metode ini dengan cara bertahap, enggak memulai dengan 24 jam sekaligus.

Foto: Istimewa
- The 5:2 Diet – adalah metode dengan cara mengurangi jumlah konsumsi hingga 25% dari jumlah normal, sekitar 500-600 kalori per hari atau setara dengan satu kali porsi makan. Metode ini dilakukan dua hari per minggu tapi tidak berurutan, dan kamu masih bisa makan secara normal di lima hari dalam seminggu.
Ini Tips Melakukan Diet Puasa, Ladies!

Foto: Istimewa
- Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi sehingga tubuh lebih mudah melewati periode puasa.
- Lakukan periode berhenti makan saat malam hari, waktu tidur akan memudahkan kamu melewati waktu tanpa makan.
- Jangan berpikir bahwa periode berpuasa adalah waktu untuk merasa kelaparan atau kekurangan makan, melainkan waktu untuk mengistirahatkan tubuh sejenak dari kegiatan makan.
- Mulailah periode berhenti mengonsumsi makanan pas kamu sibuk dengan rutinitas karena lebih mudah untuk mengalihkan perhatian.
- Iringilah intermittent fasting dengan rutin beraktivitas fisik, cukup dengan intensitas sedang atau aktif bergerak namun teratur untuk dilaksanakan dalam dua atau tiga kali per minggu.
Itu dia intermittent fasting ladies. Yuk, dicoba!
(ags/ags)