Beautynesian, jangan remehkan penyakit gigi dan mulut yang sedang kamu alami, ya. Penyakit gigi dan mulut yang masih ringan seringkali dianggap remeh karena tidak menganggu dan tidak menimbulkan rasa sakit. Padahal jika dibiarkan terus-menerus, penyakit ini akan menjadi semakin parah dan menimbulkan rasa sakit hingga dapat mengganggu aktivitasmu, lho. Cari tahu selengkapnya tentang penyakit gigi dan mulut yang perlu diwaspadai di artikel ini, yuk!
1. Bau mulut

Penyakit gigi dan mulut yang ringan bisa berupa bau mulut. Bau mulu atau yang juga disebut halitosis adalah kondisi di mana seseorang memiliki aroma napas yang tidak sedap. Bau mulut bisa terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Penyebabnya adalah kumpulan bakteri yang berlebihan pada rongga mulut.
Selain itu, bau mulut juga bisa muncul akibat adanya masalah kesehatan pada gigi. Mulai dari adanya karang gigi yang tidak pernah dibersihkan, gigi berlubang yang tidak dirawat, dan sisa akar yang tidak diambil.
4. Gigi berlubang

Gigi berlubang sering menjadi penyakit gigi dan mulut yang sangat menganggu. Hal ini karena selain dapat menyebabkan bau mulut, gigi berlubang yang sudah parah bisa menyebabkan sakit yang luar biasa.
Gigi berlubang terjadi akibat jaringan gigi telah berubah menjadi karies gigi. Untuk mengobati gigi berlubang, Beautynesian bisa menambal gigi ke dokter gigi. Dokter akan mengambil dan membersihkan terlebih dahulu karies gigi, lalu dilanjutkan dengan menambal dengan bahan yang sesuai.
Jika sudah merasakan gigi berlubang, segeralah periksa ke dokter. Apabila gigi berlubang dibiarkan terus menerus, maka karies akan terus bergerak ke dalam gigi, menyebabkan bolong yang lebih besar dan dalam.
Jika sudah sampai pada bagian pulpa gigi, maka hanya bisa diselamatkan dengan perawatan saluran akar. Kondisi ini tidak lagi bisa ditangani dengan cara ditambal. Perawatan saluran akar tentu memakan waktu yang lama dan biaya yang lebih besar.
5. Tumbuhnya gigi bungsu

Beuatynesian, umumnya gigi bungsu baru tumbuh pada usia dewasa, yaitu 17 hingga 23 tahun. Namun dalam kondisi tertentu, gigi bungsu bisa tumbuh di atas usia 23 tahun. Tumbuhnya gigi ini bisa menimbulkan rasa sakit dan masalah gigi dan mulut lainnya.
Misalnya, pada gigi bungsu yang tumbuhnya miring, membuat makanan bisa terjejal di dalamnya dan kemudian terjadi lubang gigi karena sulit dibersihkan. Jika gigi bungsumu masih belum tumbuh, namun sering merasakan sakit pada bagian belakang gigi, lebih baik kamu segera memperiksakannya kepada dokter gigi yang sudah terpecaya menangani masalah gigi dan mulut. Bisa jadi ini merupakan kelainan posisi gigi bungsu yang menghambat pertumbuhannya.
6. Lubang besar dan sisa akar

Berawal dari membiarkan lubang kecil di gigi karena tidak merasa sakit bisa berdampak buruk, lho. Kondisi ini dapat membuat lubang gigi semakin besar dan menimbulkan rasa sakit yang tidak nyaman. Terkadang lubang besar ini juga menjadi pusat perkembangan bakteri dan menyebabkan penyakit gigi dan mulut yang lebih parah, seperti infeksi atau radang gusi.
Sedangkan sisa akar merupakan kotoran yang tersimpan di dalam mulut. Biasanya kondisi ini akan menyebabkan bau mulut. Selain itu, sisa akar juga akan mengiritasi jaringan gusi dan mempermudah terjadinya peradangan.
Tidak hanya radang gigi, lubang besar dan sisa akar gigi yang tidak segera ditangani dapat menimbulkan benjolan di gusi atau abses gusi. Itu merupakan kumpulan nanah yang dapat terbentuk di dalam gigi, gusi, atau tulang yang menahan gigi, yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Untuk itu, perlu dilakukan perawatan gigi berlubang dan mencabut sisa akar yang dapat dilakukan di dokter gigi.
7. Kanker mulut

Ada juga penyakit gigi dan mulut yang tergolong cukup parah, salah satunya adalah kanker mulut. Kanker mulut merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut parah atau berbahaya yang diakibatkan oleh mutasi atau perubahan pada struktur DNA yang dimiliki oleh sel-sel di rongga mulut, baik di bibir, lidah, gusi, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, maupun dasar mulut.
Kanker mulut memengaruhi jaringan lunak pada mulut, yang berarti lidah, bibir, lapisan, dasar mulut, dan bagian dalam pipi. Jika tidak segera diobati, kanker mulut dapat menyebar ke seluruh tubuh dan berisiko mengancam nyawa. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker mulut, antara lain merokok, mengonsumsi alkohol berlebih, hingga terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digorengan
(ebn/ebn)