Berapakah Dosis Harian Asupan Vitamin D yang Dibutuhkan Tubuh? Ini Penjelasannya
Selama pandemi covid-19, kita diharuskan untuk selalu menjaga imunitas tubuh. Selain vitamin C yang dibutuhkan tubuh, kita juga memerlukan vitamin D yang berguna untuk memperkuat tulang. Sebagian besar vitamin D berasal dari sinar matahari dan makanan lain.
Vitamin D merupakan nutrisi yang penting untuk kesehatan. Dikutip dari laman Medical News Today, makanan tertentu hanya mengandung sebagian kecil vitamin D. Untuk memperoleh vitamin D, kamu bisa berjemur di bawah sinar matahari pagi.
![]() Dosis asupan vitamin d yang dibutuhkan per hari / Foto: Pexels/ Kindel Media |
Beauties, vitamin D memiliki beberapa manfaat untuk tubuh, seperti membantu tubuh menyerap kalsium untuk tulang yang kuat, mendukung saraf untuk membawa pesan ke dan dari otak, berperan dalam menggerakkan otot, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
Lalu berapa dosis asupan vitamin D per hari yang dibutuhkan tubuh?
Dikutip dari WebMD, pada November 2010, komite ahli Institute of Medicine telah merekomendasikan jumlah vitamin D dari makanan dan suplemen berikut ini.
- Bayi usia 0-6 bulan: asupan yang cukup sebanyak 400 IU / hari; tingkat asupan maksimum yang aman sebanyak 1.000 IU / hari.
- Bayi usia 6-12 bulan: asupan yang cukup sebanyak 400 IU / hari; tingkat asupan maksimum yang aman sebanyak 1.500 IU / hari.
- Anak usia 1-3 tahun: asupan yang cukup sebanyak 600 IU / hari; tingkat asupan maksimum yang aman sebanyak 2.500 IU / hari.
- Anak usia 4-8 tahun: asupan yang cukup sebanyak 600 IU / hari; tingkat asupan maksimum yang aman sebanyak 3.000 IU / hari.
- Usia 9-70 tahun: asupan yang cukup sebanyak 600 IU / hari; tingkat asupan maksimum yang aman sebanyak 4.000 IU / hari.
- Usia +70 tahun: asupan yang cukup sebanyak 800 IU / hari; tingkat asupan maksimum yang aman sebanyak 2.500 IU / hari.
Efek Kekurangan dan Kelebihan Vitamin D:
Dosis Asupan Vitamin D yang Dibutuhkan Per Hari / Foto: Pexels/ Jcomp
![]() Ada sejumlah faktor dalam penentuan asupan vitamin D/ Foto: Freepik/ Whatwolf |
Sementara itu, dikutip dari laman CNN Indonesia, ada beberapa penelitian yang menemukan bahwa penentuan asupan vitamin D harian harus lebih tinggi kalau kamu kurang terpapar sinar matahari atau memiliki warna kulit yang lebih gelap.
Serta vitamin D harian yang dibutuhkan akan bergantung pada sejumlah faktor termasuk usia, etnis, musim di tempat tinggal, hingga paparan sinar matahari.
Meski begitu, pastikan konsumsi sesuai kebutuhan. Jika kamu terlalu banyak konsumsi vitamin D, juga justru akan membahayakan tubuh. Mengutip laman Healthline, tubuh akan bereaksi seperti mual, muntah, tidak nafsu makan, sembelit, berat badan turun, kerusakan ginjal, lemah, kebingungan, terjadi masalah pada jantung, dan yang paling parah bisa menyebabkan kematian.
![]() Terlalu banyak vitamin d bisa sebabkan mual/ Foto: Freepik/ Jcomp |
Berbeda pula jika kamu kekurangan vitamin D, pada anak bisa menyebabkan rakhitis, yakni kondisi yang bisa membuat tulang menjadi lunak dan bengkok. Sedangkan pada orang dewasa dapat menyebabkan nyeri tulang dan otot menjadi lemah.
![]() Salmon mengandung vitamin d/ Foto: Pexels/ Valeria Boltneva |
Beauties, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa selain sinar matahari, ada pula makanan tertentu yang mengandung vitamin D. Dilansir dari Every Day Health, makanan itu termasuk susu, minuman nabati, minyak hati ikan, kuning telur, jamur yang terkena sinar ultraviolet, dan ikan berlemak yang bisa ditemukan pada salmon, sarden, dan mackerel.
Nah, untuk hasil yang maksimal, lebih baik kamu bisa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar mendapatkan dosis tepat yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebab setiap orang dapat berbeda-beda, tergantung kondisinya.



