Mitos dan Fakta Mata Bintitan, Apa Benar Akibat Sering Mengintip?

Dian Aprilia | Beautynesia
Rabu, 18 Aug 2021 09:15 WIB
Mitos dan Fakta Mata Bintitan, Apa Benar Akibat Sering Mengintip?
Mata bintitan/ foto: pexels.com/Oleg Magni

Apakah kamu pernah mengalami bintitan? Bintitan atau hordeloum adalah kondisi saat tepi kelopak mata ditumbuhi bisul atau jerawat yang membengkak. Penyakit mata ini biasanya diikuti dengan gejala mata merah, mata berair dan kelopak mata jadi bengkak dan nyeri.

Sebenarnya bintitan bukanlah penyakit mata yang berbahaya, sebab bintitan bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Sayangnya banyak masyarakat yang termakan dengan mitos mata bintitan yang membuat mereka melakukan pengobatan dan pencegahan yang tak efektif.

Berikut beautynesia.id telah merangkum fakta dan mitos mata bintitan yang sering didengar dalam kehidupan sehari-hari.

Mitos Mata Bintitan Disebabkan karena Sering Mengintip

Mata bintitan
Mata bintitan/pexels.com/Oleg Magni

Sebagian orang meyakini bahwa masalah mata bintitan dikaitkan dengan sering mengintip. Bahkan tak sedikit orang yang sudah lanjut usia atau meyakini kepercayaan tertentu mengejek orang dengan mata bintitan, sebab dianggap sering mengintip.

Fakta: Bintitan Disebabkan karena Bakteri

Padahal faktanya, mata bintitan disebabkan karena bakteri yang bernama Staphylococcus aureus. Sebenarnya, bakteri ini tidak berbahaya, tapi jika terjebak di tepi kelopak mata bisa menyebabkan infeksi dan benjolan seperti bisul.   

Mitos Mata Bintitan Disebabkan karena Banyak Makan Telur

Mata bintitan
Mata bintitan/pexels.com/Karolina Grabowska

Mata bintitan pada anak-anak juga sering dikaitkan dengan terlalu banyak makan telur atau protein. Akibatnya, orang tua memutuskan untuk tidak memberi makan telur pada anak sementara waktu.

Fakta: Tidak Disebabkan Makanan dan Bisa Terjadi karena Tak Mencuci Tangan

Padahal sebagaimana penjelasan di atas, bahwa mata bintitan disebabkan karena bakteri. Selain itu mata bintitan juga tidak dipengaruhi karena makanan yang dikonsumsi. Oleh sebab itu alih-alih menghentikan konsumsi telur pada anak, orang tua bisa meminta anak untuk rajin cuci tangan. Sebab rutinitas cuci tangan bisa mencegah dari penyakit mata bintitan. 

Mitos Mata Bintitan Bisa Menular Jika Dilihat

Mata bintitan
Mata bintitan/pexels.com/Anna Shvets

Mitos yang tak kalah populer adalah mata bintitan diyakini bisa menular melalui pandangan. Untuk itu, tidak sedikit orang yang enggan memandang orang yang sedang mengalami bintitan. Begitu pula, pengidap mata bintitan merasa sungkan untuk melihat orang lain.

Fakta: Bintitan Tidak Menular dari Pandangan

Padahal faktanya penyakit mata bintitan tidak bisa menular hanya dengan pandangan. Sebab bakteri yang merupakan penyebab bintitan membutuhkan perantara untuk berpindah dan menginfeksi mata orang lain.

Mitos Mata Bintitan Terjadi dalam Waktu Lama

Mata bintitan
Mata bintitan/pexels.com/João Jesus

Selain itu, ada pula mitos mata bintitan yang beredar di masyarakat, bahwa penyakit mata ini bisa berlangsung dalam waktu lama.

Fakta: Bintitan Bisa Sembuh dengan Cepat Tanpa Obat Sekalipun

Padahal faktanya, mata bintitan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan secara khusus. Bahkan mata bintitan diketahui bisa sembuh sendiri dalam waktu 1-2 minggu. Namun apabila mata bintitan terasa semakin sakit dan nyeri dalam waktu 48 jam, kamu bisa coba untuk memeriksakan ke dokter.

(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.