Para Ahli Lakukan Penelitian, Benarkah Vaksin Pfizer Paling Manjur untuk Covid-19?
Pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari delapan belas bulan lamanya. Selama ini, para peneliti diberbagai negara terus melakukan penelitian untuk membuat terobosan baru atau mengkaji vaksin yang telah beredar untuk masyarakat luas. Terbaru, para peneliti kembali melakukan uji pada beberapa jenis vaksin yang ada.
Beberapa vaksin tersebut diantaranya adalah Sinopharm, Sputnik V, AstraZeneca, dan Pfizer, yang diujikan pada 196 responden di Mongolia. Selain di uji, deretan vaksin tersebut pun dibandingkan untuk mengetahui jenis vaksin manakah yang paling ampuh atau manjur.
Efektivitas Vaksin Pfizer-BioNTech/ Foto: Instagram.com/kemenkes_ri |
Dari hasil penelitian, vaksin Pfizer disebut-sebut memiliki tingkat keampuhan tertinggi dibandingkan deretan jenis vaksin lainnya.
"Konsentrasi antibodi 'relatif rendah' dirangsang oleh vaksin Sinopharm dan Sputnik V, tingkat menengah untuk vaksin AstraZeneca, dan nilai tertinggi untuk vaksin Pfizer-BioNTech," tulis studi yang dirilis di Jurnal Cell Host and Microbe, seperti yang dikutip dari detikHealth, Selasa (16/11).
Selain itu, para peneliti pun mengatakan jika Pfizer memiliki keunggulan tersendiri. Keunggulan tersebut yaitu cenderung memasukkan faktor-faktor, seperti jumlah bahan aktif dalam setiap dosis dan jarak antara pemberian suntikan pertama dan kedua.
Vaksinasi Covid-19/ Foto: Freepik.com |
Sebelumnya, dilansir dari Healthline, vaksin Pfizer pernah dilakukan uji klinis pada 43.448 peserta. Peserta diberi dua suntikan dengan jarak 21 hari.
Setelah melakukan penyuntikan tersebut, ditemukan fakta bahwa kemanjuran vaksin Pfizer ditemukan pada angka 95 persen. Angka tersebut tentu sangat baik, dibanding dengan penelitian yang sama pada vaksin AstraZeneca yang menunjukkan angka kemanjuran sebesar 62,1 persen.
Di Indonesia sendiri, saat ini vaksin Pfizer sudah mulai disebar dan disuntikkan kepada masyarakat. Anak usia 12 - 17 tahun sudah diizinkan untuk melakukan vaksinasi COvid-19 dengan jenis vaksin Pfizer.
Seperti yang diungkapkan oleh WHO (World Health Organization), adapun beberapa efek samping yang akan dirasakan dari suntikan vaksin Pfizer adalah sebagai berikut:
- Sakit kepala
- Sakit sendi
- Nyeri otot
- Panas dingin
- Demam
- Kelelahan
- Sakit dan bengkak di tempat suntikan
Bagaimana dengan Jenis Vaksin yang Efektivitas Rendah?
Vaksin Covid-19/ Foto: Freepik.com |
Semua jenis vaksin yang disebar luaskan oleh pemerintah tentu saja memiliki tujuan utama yang sama, yaitu untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Kamu pun sebenarnya tidak perlu repot-repot memaksa ingin vaksin ini itu dan sebagainya. Karena kembali lagi, semua tujuannya sama.
Seperti yang dilansir dari detikHealth, para peneliti mengatakan jika mereka yang menerima vaksin dengan efektivitas rendah, disarankan untuk mendapatkan penguat atau vaksin booster. Hal ini untuk memperkuat imunitas tubuh melawan Covid-19.
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Efektivitas Vaksin Pfizer-BioNTech/ Foto: Instagram.com/kemenkes_ri
Vaksinasi Covid-19/ Foto: Freepik.com
Vaksin Covid-19/ Foto: Freepik.com