Sering Nahan Pipis Akibat Mager, Ini 4 Risiko dan Bahayanya

Dian Aprilia | Beautynesia
Kamis, 17 Dec 2020 20:00 WIB
Sering Nahan Pipis Akibat Mager, Ini 4 Risiko dan Bahayanya
Ilustrasi nahan pipis/istock.com

Saat lagi fokus mengerjakan sesuatu, tak jarang kita jadi ogah kemana-mana termasuk untuk pipis ke kamar mandi. Tak hanya itu, terkadang kita juga terpaksa nahan pipis karena tidak ada toilet, sedang rapat penting, dalam perjalanan dan lainnya. Tahukah kamu, ternyata perilaku yang sering dianggap sepele ini bisa berbahaya bagi kesehatan, lho!

Buang air kecil memiliki peran penting dalam sistem urologi, karena tubuh perlu mengeluarkan limbah termasuk cairan dalam tubuh. Jika kamu terbiasa nahan pipis, maka tubuh berisiko mengalami ketidakseimbangan metabolisme dan elektrolit. Berikut beautynesia.id telah merangkum 4 risiko dan bahaya dari kebiasaan nahan pipis:

Infeksi saluran kemih (ISK)

Ilustrasi ISK
Ilustrasi ISK/pinterest.com

Buang air kecil adalah salah satu sistem untuk mengeluarkan bakteri dari tubuh. Saat kamu menahan pipis, maka otomatis bakteri bisa berkembang biak dan menyebabkan infeksi pada salurah kemih.

Nah, ISK terjadi karena adanya penumpukan bakteri di sekitar pembukaan uretra. Alhasil, bakteri masuk ke dalam uretra saat tidak buang air kecil.  Risiko terjadinya ISK akan meningkat jika kamu kurang minum air.  Jadi selain tidak menahan pipis, sebaiknya kamu juga memenuhi kebutuhan air harianmu ya.

Inkontinensia urine

Selanjutnya, kebiasaan menahan pipis juga bisa sebabkan otot kandung kemih melemah. Hal ini dikarenakan saat kamu berusaha untuk tidak buang air kecil, otot di kandung kemih akan mengencang.

Saat dilakukan terlalu sering, maka kekuatan ototnya akan mengendur dan tidak seelastis dulu. Akibatnya kandung kemih melemah dan berisiko mengalami inkontinensia urine, yakni sering mengalami kebocoran urin.  

Batu ginjal

Batu ginjal
Batu ginjal/pinterest.com

Batu ginjal adalah ‘batu’ kecil yang terbentuk dalam ginjal disebabkan kelebihan natrium dan kalsium. Endapan mineral yang tak dikeluarkan secara rutin bisa membentuk batu ginjal.  

Biasanya, batu ginjal yang berukuran kecil bisa dikeluarkan lewat saluran kemih dan tidak terasa sakit. Namun, kebiasaan menahan pipis bisa membuat kandungan mineral dan garam pada urine lebih banyak dan menjadi batu besar. Akibatnya, bisa menyumbat saluran kemih dan menghalangi air kencing sehingga terasa sakit.

Pembengkakan kandung kemih

Ilustrasi kandung kemih bengkak
Ilustrasi/pinterest.com

Saat terbiasa menahan pipis, akan membuat urin menumpuk dan menyebabkan pembengkakan hingga penyakit kandung kemih. Sebab kandung kemih hanya bisa menampung 440 ml air, sementara jumlah air yang diminum dalam sehari sekitar 2 liter.

Saat ditahan dalam waktu yang lama, maka jumlah air bisa melebihi kapasitas kandung kemih dan membuatnya membengkak. Parahnya, jika sudah berlebihan kandung kemih akan menerima banyak tekanan dan membuatnya pecah. Hal ini tentu akan berdampak fatal pada sistem pembuangan limbah dalam tubuh.

Itulah 4 risiko dan bahaya yang kamu dapatkan jika sering nahan pipis. Untuk menghindari dampak tersebut, sebaiknya kamu buang air kecil secara teratur, yakni setiap tiga jam sekali, terlepas apakah kamu kebelet atau tidak.  

Hal ini akan menjaga agar limbah cairan dalam tubuh bisa dibuang secara teratur serta menjaga kesehatan tubuh utamanya sistem urologi.

(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE